Kartini Millenials Sripo Tribun 2019
Aksesoris yang Dipakai 3 Komunitas Ini Tampilan Keren dan Sangat Berinovasi
Aksesoris yang Dipakai 3 Komunitas Ini Tampilan Keren dan Sangat Berinovasi
Penulis: Haris Widodo | Editor: Welly Hadinata
Laporan wartawan Sripoku.com, Haris Widodo
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Acara pemecahan rekor muri dan apel perempuan berkebaya dan berkain jumputan terbanyak yang diselenggarakan di halaman Griya Agung Palembang ini memberikan aura positif bagi peserta sehingga kreatifitas timbul dari para wanita Kartini.
Nah kali ini Sripoku.com melihat ada 3 komunitas atau Instansi yang dinilai sangat kreatif dan memiliki inovasi yang keren dibidang aksesoris dan dipakainya saat acara.
1. Tanjak Bulu Mata Manja
Aksesoris yang dimiliki oleh ibu-ibu JFAC stadion Jakabaring ( bagian dari tim Dispora Sumsel) sangat menarik perhatian karena mereka memakai tanjak yang berbulu ayam.
Riya Wijaya mengatakan persiapan untuk menampilkan aksesoris tersebut dibutuhkan waktu 3 hari dan merupakan bagian aksesoris yang merupakan ciri khasnya dari Instansinya. Serta aksesoris yang mereka namai dengan Tanjak Bulu Mata Manja.

• Srikandi Cantik Driver Gojek Palembang, Meski Garang di Jalan, tapi Kami Tetap Cantik Jika Didandani
• Darma Wanita RSJ Ernaldi Bahar Usung Tagline Perempuan Sumsel Harus Sehat Jiwa
• Dua Cewek Ini Jadi Peserta Termuda di Flash Mob Perempuan Berkebaya dan Berkain Jumputan
2. Payung Anti Hujan dan Panas
Kalau aksesoris ini dimiliki oleh ibu-ibu Dinas Pendidikan. Menurut Ellbi M mengatakan mereka sudah menyiapkan aksesoris tersebut sekitar satu Minggu.
Walaupun meraka membelinya di pasaran aksesoris ini juga sangat memberi perhatian peserta lainya dan mereka namai dengan Payung Anti Hujan dan Panas.

• Tampil Beda dengan Tanjak Bulu-bulu Manja, Ibu-ibu Ini Ikut Meriahkan Apel Perempuan Berkebaya
• Jiwa Kartini Rasuki Ribuan Perempuan Sumatera Selatan di Acara Apel Perempuan Berkebaya
• Flash Mob ala Ribuan Peserta Perempuan Berkebaya dan Berkain Jumputan di Griya Agung Palembang
3. Payung Bambu
Aksesoris yang dimiliki oleh Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia ini sangat menarik perhatian karena bahan yang mereka gunakan bukan dari besi melainkan dari bahan bambu.
Menurut Ketua Iwapi Sumsel, Hj Yus Niarhasni mengatakan payung yang mereka bawa tersebut adalah hasil karya dari tangan mereka sendiri menggunakan bambu dan kain sutra yang dilukis. Serta sudah di siapkan sejak 1 bulan lamanya. Ia menambahkan kegunaan dari payung Bambu tersebut ialah untuk melindungi dari wajah, panas dan panas.

• IWAPI Sumsel Meriahkan Pemecahan Rekor MURI Apel Perempuan Berkebaya dan Berkain Jumputan Terbanyak
• Rumah Tangga Tetap Nomor Satu Usaha Jalan Terus, Kebaya Biru ala IWAPI Sumsel Dipadu Payung Cantik
• Mayor Ini Berpakaian Kebaya dan Berkain Jumputan Pimpin Upacara Rekor MURI di Griya Agung Palembang