Herman Deru: Jangan Lagi Menimbang Bayi Pakai Timbangan Gantung, Gak Tega Saya Lihatnya
Gubernur Sumsel Herman Deru: Jangan Lagi Menimbang Bayi Pakai Timbangan Gantung, Gak Tega Saya Lihatnya
Herman Deru: Jangan Lagi Menimbang Bayi Pakai Timbangan Gantung, Gak Tega Saya Lihatnya
PALEMBANG - Peran kader posyandu diakui Gubernur Sumsel H Herman Deru sangat penting.
Selain membantu para ibu hamil dan lansia, kader ini juga berperan vital untuk menekan jumlah anak stunting di Sumsel.
Karena itu pula menurutnya kader Posyandu harus mendapatkan perhatian lebih.
Hal itu dikatakannya saat mengukuhkan Pengurus Forum Kader Posyandu Indonesia (FKPI) Sumsel dan FKPI Cabang Palembang di Gedung Serbaguna The Sultan, Selasa (2/4/2019) pagi.
Selain Gubernur Sumsel H Herman Deru, pengukuhan itu juga dihadiri Walikota Palembang H Harnojoyo.
"Di Sumsel saya sudah anggarkan Rp20 miliar untuk operasional Posyandu. Masing-masing desa dan kelurahan dapat Rp5 juta. Tolong diawasi ini koordinasilah dengan kepala desa.

Saya minta uang itu gunakanlah untuk membeli peralatan. Jangan lagi menimbang bayi pakai timbangan gantung, gak tega saya lihatnya," tegas mantan Bupati OKU Timur dua periode tersebut.
Ia berharap Posyandu kedepan menjadi gerakan yang konkret dan religius karena sebagai mahluk beragama perlu ada norma dalam menjalankan aktifitas sosial.
Sehingga tidak ada lagi kasus bayi yang dibuang di jalanan dan jangan ada lagi lansia-lansia yang terlantar.
Sebagai bentuk keseriusan Pemprov Sumsel akan kader Posyandu, Herman Deru mengaku sudah menganggarkan dana untuk seragam para kader senilai Rp5 miliar.
"Kepada kader Posyandu ini juga saya minta bagaimana caranya jangan ada lagi anak stunting di Sumsel.
Stunting ini ukurannya bukan cuma tubuhnya yang kecil tapi otaknya juga.
Makanya anak ini harus dijaga sejak dalam kandungan. Nah Kader Posyandu bisa berperan di sini," ujarnya.
Lebih jauh Herman Deru mengatakan sangat bersyukur dengan pengukuhan pengurus baik di tingkat provinsi dan kota yang telah dilakukan.
