Waspada Berita Hoax , Forkopimda Gelar Apel Serentak Pengamanan Pemilu 2019
Dalam Rangka mengamankan Pemilu 2019 di Muaraenim, masyarakat agar mewaspadai Berita Hoax sepaya Pemilu berlangsung aman, damai dan sukses menuju Muar
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Budi Darmawan
Laporan Wartawan Sripoku.com, Ardani Zuhri
SRIPOKU.COM, MUARAENIM,---Dalam Rangka mengamankan Pemilu 2019 di Muaraenim, masyarakat agar mewaspadai Berita Hoax sepaya Pemilu berlangsung aman, damai dan sukses menuju Muaraenim Zero Konflik.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Muaraenim AKBP Afner Juwono dalam Kegiatan Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah tingkat kabupaten/kota (Forkopimda) Muaraenim di Plaza GOR Pancasila Muaraenim, Jum’at (22/3/2019).
Apel tersebut diikuti personel dari Polri, TNI, Satpol PP, Dishub, Damkar, Brimob ini dipimpin langsung Kapolres Muba AKBP Afner Juwono bersama Dandim 0404 Muaraenim Letkol Inf Syafrudin serta dihadiri Bupati Muaraenin Ahmad Yani dan Wakili Bupati Muaraenim Juarsah, FKPD, KPU, Bawaslu dan Pimpinan Partai Politik.
Kapolres Muaraenim AKBP Afner Juwono mengatakan bahwa dalam tahapan Pemilu Serentak tahun 2019 ini muncul berbagai kerawanan seperti menyebarnya berita bohong atau hoax dan meningkatnya politik identitas disamping kerawanan-kerawanan lainnya.
Berita-berita hoax atau berita bohong yang disampaikan terutama melalui media sosial tentunya memiliki tujuan politis yaitu dipakai sebagai alat untuk menyingkirkan lawan politik sehingga menyebabkan demokrasi menjadi tidak sehat dan merusak persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Demikian pula halnya dengan semakin menguatnya politik identitas menggunakan isu-isu SARA, telah menjadi salah satu strategi bagi pihak-pihak tertentu yang tidak bertanggungjawab dalam memenangkan konstelasi Pemilu, sehingga menyebabkan disintegrasi bangsa dan hilangnya rasionalitas dalam menentukan pilihan politiknya. Penyebaran berita hoax dan menguatnya politik identitas dalam ajang Pemilu Serentak Tahun 2019 merupakan bentuk lain dari teror kepada masyarakat karena mempengaruhi kondisi psikologis rakyat Indonesia sehingga kepada para pelakunya harus diambil langkah hukum yang tegas.
Dikatakan Kapolres, dalam Pemilu Serentak Tahun 2019, merupakan pesta demokrasi Indonesia yang akan menjadi tonggak sejarah karena dilaksanakan secara serentak yakni lima jenis pemilihan dalam waktu yang bersamaan. Pemilu serentak kali ini akan menjadi warisan kebanggaan sekaligus menjadi sorotan dunia internasional terkait apakah bangsa Indonesia mampu melaksanakan konsolidasi politik dengan demokratis dan berintegritas dalam rangka memilih pemimpin nasionalnya.
Sukses atau tidaknya perhelatan demokrasi ini sangat tergantung kepada semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Tidak saja anggota partai politik dan masyarakat yang dituntut untuk taat dan patuh pada berbagai ketentuan yang ada, akan tetapi juga pihak penyelenggara Pemilu yakni KPU, Bawaslu dan DKPP wajib hukumnya menunjukkan kinerja yang obyektif dan transparan. Tidak ketinggalan tentunya fungsi dan peran TNI-Polri yang berada di luar lingkup penyelenggara Pemilu, akan tetapi sangat menentukan suksesnya keberlangsungan Pemilu yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Pemilu Serentak Tahun 2019, lanjut Afner, merupakan kesempatan berharga bagi rakyat Indonesia untuk memilih calon anggota legislatif yang akan memperjuangkan aspirasi rakyat dan sekaligus sarana untuk memilih pemimpin nasional guna mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia.
Melihat konteks pelaksanaan Pemilu tersebut, sedapat mungkin opini kita semua diarahkan bahwa ajang ini bukanlah untuk membenturkan satu pihak dengan pihak yang lain atau ajang konflik antara kubu yang satu dengan kubu yang lain. Namun sejatinya Pemilu Serentak Tahun 2019 memilih pemimpin dan bukan mengadu pemimpin, momen ini harus menjadi ajang unjuk kompetensi, program dan kapabilitas untuk mendapatkan kepercayaan rakyat yang akan
memilihnya menjadi pemimpin nasional.
Kita ketahui bersama bahwa terkait penyelenggaraan Pemilu Serentak Tahun 2019 masih terdapat ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang dimungkinkan akan menghambat kelancaran penyelenggaraannya. Kita ketahui bersama bahwa Bawaslu dan Polri telah mengeluarkan Indeks Kerawanan Pemilu, yang merupakan pemetaan terhadap kerawanan-kerawanan yang diprediksi akan timbul dalam penyelenggaraan Pemilu disetiap daerah.
Pemetaan kerawanan ini meliputi sisi penyelenggaraan dan sisi keamanan danketertiban masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya mengajak seluruh stake holders terkait untuk segera mengenali, menemukan dan menetralisir serta mengatasi hambatan-hambatan tersebut. TNI-Polri selaku institusi yang bertanggungjawab langsung terhadap pengamanan jalannya Pemilu Serentak tahun 2019, apabila menemukan adanya kerawanan dan hambatan tersebut tentu akan mengambil suatu tindakan tegas sesuai dengan Prosedur Tetap dan aturan hukum yang berlaku sehingga tidak ada toleransi sekecil apapun bagi pihak-pihak yang akan mengganggu jalannya Pemilu Serentak Tahun 2019.
Dandim 0404 Muaraenim Letkol Inf Syafrudin, mengingatkan kepada seluruh personil pengamanan untuk selalu tetap berkordinasi jangan sampai ada miss komunikasi antar sesama pengamanan pemilu di lapangan, terutama bhabibkamtibmas dan bhabinsa.
Laksanakan tindakan tegas siapapun dia tetapi sesuai dengan aturan SOP masing-masing. Kalau ada yang ragu tetapi tidak tidak dapat menyelesaikannya jangan segan-segan untuk bertanya langsung ke atasan masing-masing jangan bertindak sendiri-sendiri. Pemilihan serentak Pemilu kali ini adalah yang pertama kali di Indonesia, tentu dilapangan akan banyak ditemukan permasalahan, untuk itu petugas harus paham dan mengerti peraturan, prosedur yang berlaku, sehingga tidak terjadi kesalahan kedepan.