Berita Palembang

Selama 16 Tahun Menikah, Kakak Kandung Ebit Mengakui Adiknya tak Pernah Cerita Soal Masalah Keluarga

Keluarga baru mendapat kabar penemuan Ebit pagi ini dari pihak Kepolisian Ilir Barat II dan langsung bergegas menuju ruang forensik RS Bhayangkara

Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/RANGGA ERFIZAL
Korban Linda dan Ebit suaminya semasa hidup. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Duka masih membekas di wajah keluarga besar almarhum Febrianto alias Ebit (38).

Keluarga baru mendapat kabar penemuan Ebit pagi ini dari pihak Kepolisian Ilir Barat II dan langsung bergegas menuju ruang forensik RS Bhayangkara guna memastikan korban adalah keluarganya.

Menurut kakak korban Yanti (39), dirinya tidak menyangka jika adik kandungnya tersebut harus meregang nyawa dengan tragis, usai membunuh istrinya di rumah kontrakan yang berada di Jalan Sempayo nomor 91, RT2 RW 1, Kelurahan Kemang Manis, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang.

"Tadi kami baru dapat kabar langsung ke sini," jelasnya, saat ditemui di RS Bhayangkara, Selasa (12/2/2019).

Tim SAR Polairud Polda Sumsel yang melakukan evakuasi jasad Febriyanto alias Ebit
Tim SAR Polairud Polda Sumsel yang melakukan evakuasi jasad Febriyanto alias Ebit (SRIPOKU.COM/Tim SAR Polairud Polda Sumsel)

Video Tim SAR Polairud Polda Sumsel Temukan Jasad Ebit di Perairan Pulau Salah Nama

Tim SAR Polairud Polda Sumsel Temukan Jasad Ebit di Perairan Pulau Salah Nama

Melawan dan Todongkan Senpi, Pelaku Begal Sadis Ditembak Mati Anggota Satreskrim Polresta Palembang

Sepengetahuan Yanti, selama 16 tahun berumah tangga, adiknya tersebut tidak pernah bercerita jika ada masalah dalam keluarga tersebut.

Kedua pasangan bahkan terlihat harmonis, jika sedang berkunjung.

"Sudah 16 tahun dia menikah. Saya gak pernah dapat kabar ribut, adik saya orang yang baik," jelasnya.

Pihak keluarga langsung melakukan pencocokan DNA dengan pelaku, dan akan segera membawa mayat Ebit ke rumah duka di daerah Sekip, dan akan dimakamkan di TPU Kamboja.

Sementara, Kapolresta Palembang, Kombes Pol Didi Hayamansyah membenarkan penemuan mayat pelaku di Pulau Salah Nama, Banyuasin tepatnya diperairan Sungai Musi.

Kartu identitas milik Febriyanto alias Ebit yang ditemukan Tim SAR Polairud Polda Sumsel
Kartu identitas milik Febriyanto alias Ebit yang ditemukan Tim SAR Polairud Polda Sumsel (SRIPOKU.COM/Tim SAR Polairud Polda Sumsel)

Ayahnya Sering Mengajak Sholat Berjamaah, Cerita Anak Korban Suami Bunuh Istri di Kemang Manis

Cerita Porter Bandara SMB II Palembang Diterapkannya Bagasi Berbayar, Sehari Cuma Dapat Rp10 Ribu

Aiptu Erwin Alias Wen Nago, Polisi Menyamar Jadi Ibu-ibu untuk Tangkap Copet di Pasar 16 Ilir

"Tadi pihak Polairud Polresta Palembang bersama Basarnas melakukan evakuasi mayat pelaku di Perairan sungai Musi tepatnya di Pulau Salah Nama, Banyuasin."

"Saat ditemukan mayat tersebut sudah tidak dapat dikenali akibat kondisi tubuh sudah lebam dan rusak," ujar Kapolresta Palembang.

Tim SAR Polairud Polda Sumsel yang melakukan evakuasi jasad Ebit di Sungai Lais
Tim SAR Polairud Polda Sumsel yang melakukan evakuasi jasad Ebit di Sungai Lais (SRIPOKU.COM/Tim SAR Polairud Polda Sumsel)

Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh nelayan udang, sebelum dievakuasi oleh pihak kepolisian.

Dari penemuan tersebut, dipastikan Ebit dari bukti dompet miliknya yang berisi KTP dirinya beserta istri, serta SIM dan ditemukan foto anaknya.

Berawal dari Sampah, Cewek Asli Palembang Ini Wakili Indonesia ke Hollywood Amerika Serikat

Kapolda Sumsel Perintahkan Penyidik Selidiki Temuan 6 Ribu Ton Beras Rusak di Gudang Bulog OKU Timur

Temuan 6.000 Ton Beras Rusak, Kepala Bulog Sub Divre OKU Dipanggil DPRD OKU. Berikut Penjelasannya

"Ada mayatnya secara fisik tapi belum dapat kita pastikan apakah korban benar Ebit, perlu pencocokan DNA terlebih dulu. Dari penemuan ada KTP milik Ebit dan Istrinya Linda. Untuk pemeriksaan medis akan dilakukan pencocokan," ungkapnya.

Motif pembunuhan tersebut masih ditelusuri oleh pihak kepolisian. Kita masih akan melakukan pemeriksaan saksi-saksi.

Sebelumnya, Linda Fitria istri dari Febrianto alias Ebit tewas dengan 7 Luka tusuk dan Luka sayatan disekujur tubuhnya. Dirinya ditemukan meregang nyawa oleh Bapaknya Suhaimin Minggu pagi (10/2).

Sedangkan Ebit memilih mengakhiri hidupnya dengan melompat ke dalam Sungai Musi di Jembatan Ogan Kertapati Palembang.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved