Berita Pagaralam

Kondisi Cuaca di Puncak Gunung Dempo Sedang Ekstrem, Berikut Penjelasan Petugas Pos Pemantau GAD

kondisi cuaca di Puncak Gunung Dempo dan Puncak Gunung Api Dempo (GAD) Kota Pagaralam sedang ekstrim.

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/WAWAN SEPTIAWAN
Tampak kondisi cuaca dikawasan Puncak Gunung Api Dempo (GAD) yang ekstrem. Hujan dan badai melanda kawasan tersebut, Selasa (29/1/2019). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan

SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Sejak awal Januari 2019 sampai saat ini terpantau bahwa memang kondisi cuaca di Puncak Gunung Dempo dan Puncak Gunung Api Dempo (GAD) Kota Pagaralam sedang ekstrem.

Hal ini berdasarkan rekaman alat Siesmograf yang ada di Pos Pemantau GAD Pagaralam.

Bahkan berdasarkan pantauan visual dan alat siesmograf dipuncak GAD sering terjadi badai.

Bahkan kabut dan angin kencang terus terjadi selama beberapa minggu terakhir ini.

Petugas Pos Pemantau GAD, Megian Nugraha saat mengecek alat Siesmograf diatas puncak GAD beberapa waktu lalu.
Petugas Pos Pemantau GAD, Megian Nugraha saat mengecek alat Siesmograf diatas puncak GAD beberapa waktu lalu. (SRIPOKU.COM/WAWAN SEPTIAWAN, HANDOUT)

BREAKING NEWS : Rombongan Pendaki Asal Jambi Terkena Hipotermia di Gunung Dempo Pagaralam

Tim Gabungan Evakuasi Enam Pendaki di Jalur Cadas Gunung Dempo, Begini Kondisinya Saat Ditemukan

Adira Finance Lunasi Cicilan 1.000 Konsumennya, Peluncuran Program Harinya Cicilan Lunas (HARCILNAS)

Hal ini diungkapkan Petugas Pos Pemantau GAD, Megian Nugraha saat dihubungi Sripoku.com, Senin (11/2/2019).

Menurutnya, kondisi cuaca di puncak Dempo memang sangat ekstrem.

Hujan disertai angin kencang terus terjadi, bahkan saat pagi hari kabut tebal sering menyelimuti puncak Dempo.

"Cuaca memang sedang ekstrem di puncak Dempo. Hal ini terlihat dari rekaman alat siesmograf yang seting nois," ujarnya.

Selian itu, berdasakan pantauan visual dari lokasi Pos Pemantau GAD, memang kabut terus menyelimuti puncak GAD.

Pantesan Banyak Cewek Pada Naksir, Ini Daftar Kekayaan Reino Barack yang Tak Bakal Habis 7 Turunan!

Akhirnya Sule Beberkan Bukti Baru Perselingkuhan Lina Pasca 5 Bulan Cerai, Cara Didiknya Dipuji!

Penderita Miom Tubuhnya Akan Tunjukkan 6 Gejala Ini! Hati-hati Masih Banyak yang tak Sadar

"Badai dan angin bisa kita pantau dari alat Siesmograf namun untuk kabut bisa kita lihat secara visual dari pos pak," katanya.

Saat ditanya kondisi suhu udara di Puncak GAD saat ini pihaknya tidak bisa memastikan.

Pasalnya alat Siesmograf tidak bisa mengukur suhu diatas.

"Kita belum memiliki alat pengukur suhu diatas sana yang bisa terhubung dengan pos pemantau. Namun jika dilihat dari suhu yang ada di kawasan Pos pemantau, saat pagi hari suhu bisa mencapai 18 derajat. Diperkirakan dipuncak bisa di bawah 13 derajat selsius," jelasnya.

Berawal dari Sampah, Cewek Asli Palembang Ini Wakili Indonesia ke Hollywood Amerika Serikat

Aiptu Erwin Alias Wen Nago, Polisi Menyamar Jadi Ibu-ibu untuk Tangkap Copet di Pasar 16 Ilir

Diguyur Rintik Hujan, Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah Mendadak Jadi Tukang Becak

Terkait apakah korban yang terkana Hipotermia disebabkan olah dinginnya suhu di puncak GAD pihaknya tidak bisa memastikan.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved