Berita Pagaralam
Kondisi Cuaca di Puncak Gunung Dempo Sedang Ekstrem, Berikut Penjelasan Petugas Pos Pemantau GAD
kondisi cuaca di Puncak Gunung Dempo dan Puncak Gunung Api Dempo (GAD) Kota Pagaralam sedang ekstrim.
Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Welly Hadinata
Laporan wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan
SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Sejak awal Januari 2019 sampai saat ini terpantau bahwa memang kondisi cuaca di Puncak Gunung Dempo dan Puncak Gunung Api Dempo (GAD) Kota Pagaralam sedang ekstrem.
Hal ini berdasarkan rekaman alat Siesmograf yang ada di Pos Pemantau GAD Pagaralam.
Bahkan berdasarkan pantauan visual dan alat siesmograf dipuncak GAD sering terjadi badai.
Bahkan kabut dan angin kencang terus terjadi selama beberapa minggu terakhir ini.

• BREAKING NEWS : Rombongan Pendaki Asal Jambi Terkena Hipotermia di Gunung Dempo Pagaralam
• Tim Gabungan Evakuasi Enam Pendaki di Jalur Cadas Gunung Dempo, Begini Kondisinya Saat Ditemukan
• Adira Finance Lunasi Cicilan 1.000 Konsumennya, Peluncuran Program Harinya Cicilan Lunas (HARCILNAS)
Hal ini diungkapkan Petugas Pos Pemantau GAD, Megian Nugraha saat dihubungi Sripoku.com, Senin (11/2/2019).
Menurutnya, kondisi cuaca di puncak Dempo memang sangat ekstrem.
Hujan disertai angin kencang terus terjadi, bahkan saat pagi hari kabut tebal sering menyelimuti puncak Dempo.
"Cuaca memang sedang ekstrem di puncak Dempo. Hal ini terlihat dari rekaman alat siesmograf yang seting nois," ujarnya.
Selian itu, berdasakan pantauan visual dari lokasi Pos Pemantau GAD, memang kabut terus menyelimuti puncak GAD.
• Pantesan Banyak Cewek Pada Naksir, Ini Daftar Kekayaan Reino Barack yang Tak Bakal Habis 7 Turunan!
• Akhirnya Sule Beberkan Bukti Baru Perselingkuhan Lina Pasca 5 Bulan Cerai, Cara Didiknya Dipuji!
• Penderita Miom Tubuhnya Akan Tunjukkan 6 Gejala Ini! Hati-hati Masih Banyak yang tak Sadar
"Badai dan angin bisa kita pantau dari alat Siesmograf namun untuk kabut bisa kita lihat secara visual dari pos pak," katanya.
Saat ditanya kondisi suhu udara di Puncak GAD saat ini pihaknya tidak bisa memastikan.
Pasalnya alat Siesmograf tidak bisa mengukur suhu diatas.
"Kita belum memiliki alat pengukur suhu diatas sana yang bisa terhubung dengan pos pemantau. Namun jika dilihat dari suhu yang ada di kawasan Pos pemantau, saat pagi hari suhu bisa mencapai 18 derajat. Diperkirakan dipuncak bisa di bawah 13 derajat selsius," jelasnya.
• Berawal dari Sampah, Cewek Asli Palembang Ini Wakili Indonesia ke Hollywood Amerika Serikat
• Aiptu Erwin Alias Wen Nago, Polisi Menyamar Jadi Ibu-ibu untuk Tangkap Copet di Pasar 16 Ilir
• Diguyur Rintik Hujan, Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah Mendadak Jadi Tukang Becak
Terkait apakah korban yang terkana Hipotermia disebabkan olah dinginnya suhu di puncak GAD pihaknya tidak bisa memastikan.