Berita OKU

BPN OKU Pelopor Pemetaan Sistem Drone, Targetkan OKU Terpetakan Lengkap Tahun 2021

BPN Ogan Komering Ulu menjadi pelopor pembuatan peta desa lengkap menggunakan sistem drone di Indonesia

Penulis: Leni Juwita | Editor: Siti Olisa
SRIPOKU.COM/LENI JUWITA
Kepala BPN OKU Ir H Alim Bastian MM. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Leni Juwita

SRIPOKU.COM, BATURAJA --- BPN Ogan Komering Ulu menjadi pelopor pembuatan Peta Desa lengkap menggunakan sistem drone di Indonesia.

Upaya ini dilakukan untuk menuju Kabupaten OKU terpetakan lengkap tahun 2021.

Hal itu dikatakan Kepala  BPN OKU  Ir H Alim Bastian MM saat Sosialisasi Pemetaan Kabupaten OKU Lengkap Rabu (6/2/2019).

Ir H Alim  Bastian didampingi Kasubag TU BPN OKU Katam A Ptnh SH Msi menjelaskan, untuk pengukuran ditargetkan akhir bulan Maret 2019 selesai dan untuk penerbitan sertifikat ditargetkan akhir Mei 2019 selesai.

Koordinasi Polsek IT I Palembang dan Polsek Deli Tua Medan, 3 Pelaku Baru Ditangkap

Video Jembatan Musi IV Palembang Jadi Sasaran Vandalisme, Sampah Berserakan

Baznas Klaim Penerimaan Zakat dari PNS Pemkot Palembang Masih Minim, Berikut Alasannya

Dikesempatan itu Kepala BPN menjelaskan, khusus di Sumsel hanya BPN  Kabupaten OKU yang sudah melaksanakan pembuatan Peta Desa Lengkap sistem drone.

Untuk menuju Kabupaten OKU terpetakan lengkap tahun 2021, BPN OKU akan bekerja sama dengan Kodim 0403/OKU dan Polres OKU melalui Babinsa dan Babinkamtibmas.

Selain itu BPN OKU akan mengupayakan BPHTB Nihil kepada Eksekutif dan Legislatif secara instensif. Dikatakan Ir Alim Bastian, luas Kabupaten OKU 479.706 Ha, dari jumlah tersebut yang masuk dalam lahan perumahan dan pertanian seluas 297.613 Ha.

Petani di Ogan Ilir Ini Kepergok Simpan Narkoba Sabu-sabu Seharga Rp26 Juta, Berikut Kronologisnya

Jadi Model Sport Tourism di Indonesia, Menpar Cari Partner Terbesar di Indonesia Kembangkan JSC

Pemerintah Jepang Kekurangan Perawat, Tertarik Kerja Pindah ke Negeri Sakura Berikut Caranya

Luas lahan perumahan dan pertanian itu terbagi dalam 120.000 bidang tanah, sedangkan yang sudah terdaftar (bersertifikat) sebanyak 84.825 bidang/persil.

Untuk jumlah bidang tanah yang sudah terpetakan sebanyak  95.201 bidang tanag.

Lebih lanjut Kakan BPN OKU menjelaskan, sisa bidang tanah yang belum terdaftar (bersertifikat) sebanyak 35.175 bidang/persil.

Tanah yang belum bersertifikat itu ditargetkan akan selesai sampai dengan tahun 2021, dengan perincian Tahun 2019 sebanyak 10.000 persil, tahun 2020 sebanyak 11.000 persil dan tahun 2021 sebanyak 14.000 persil lebih.

Petani di Ogan Ilir Ini Kepergok Simpan Narkoba Sabu-sabu Seharga Rp26 Juta, Berikut Kronologisnya

Pemerintah Jepang Kekurangan Perawat, Tertarik Kerja Pindah ke Negeri Sakura Berikut Caranya

Sukseskan Program Nasional, Sumsel Siap Kembangkan Potensi Pariwisata Lokal

Untuk tahun 2017  target lahan yang terpetakan sebanyak 32.500 bidang dengan capaian 100 persen dan terrealisasi pendaftaran tanah (sertifikat) sebanyak 10.060 persil.

Dan tahun 2018  target lahan yang terpetakan sebanyak 24.000 bidang dengan capaian 27.250 bidang atau 113 persen dan realisasi pendaftaran (sertifikat) sampai saat ini sebanyak 8.020 persil dan diperkirakan sampai akhir Desember 2018 dapat diselesaikan sebanyak 9.000 persil berseretifikat.

Dijelaskan Bastian Alim,  BPN OKU juga telah menanda-tangani kesepakatan bersama  Berkomitmen Membangun Zona Integritas menuju BPN OKU yang WBK (Wilayah Bebas Korupsi) dan WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani).

Video Tak Dapat Perlakuan Khusus, 9 Napi Kasus Terorisme Dititipkan di Sumsel

Dua Anak di Bawah Umur di OKU Bobol Toko, Curi Ratusan Bungkus Rokok & Uang Rp 3 Juta

Upah Perawat Honor Minim, Gubernur Sumsel Segera Kirim Edaran ke Bupati-Walikota

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved