BREAKING NEWS : Empat Warga Sumsel Meninggal Dunia Akibat DBD

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) semakin menjadi di provinsi Sumsel. Sejak awal Januari 2019 hingga saat ini tercatat ada empat orang korban yang men

Editor: Welly Hadinata
Nova.grid.id
Ilustrasi nyamuk demam berdarah 

Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) semakin menjadi di provinsi Sumsel. Sejak awal Januari 2019 hingga saat ini tercatat ada empat orang korban yang meninggal dunia, Senin (4/2/2019).

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel, Ferry Yanuar mengatakan semula jumlah penderita yang meninggal akibat DBD ini hanya tiga orang per pertengahan bulan Januari 2019. Dengan demikian jumlah korban akibat nyamuk aedes aegypti itu bertambah satu orang.

"Awalnya hanya tiga orang sekarang bertambah. Keempat orang tersebut berasal dari Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Komering Ulu (OKU) dan Lubuklinggau,” ujarnya.

30 Tim Sepak Bola Perebutkan Piala Danyon Arhanud 12 Cup II, Turnamen Berlangsung Sebulan Penuh

Rudi Mengaku Dikendalikan Seorang Napi Lapas Merah Mata, Jadi Kurir Bawa Narkoba Sabu-sabu 3 Kg

Tiga Hari Hilang di Sungai Musi gandus, Jasad ABK Momentum X Akhirnya Ditemukan Tim Basarnas

Selain bertambahnya jumlah korban yang meninggal, setiap tahun juga terjadi peningkatan jumlah penderita DBD. Tercatat di tahun 2017 yakni sebanyak 1.452 kasus sedangkan di tahun 2018 yakni sebanyak 2.396 kasus.

Untuk 2019 Dinkes Sumsel mencatat selama Januari yakni sebanyak 442 kasus. Meskipun begitu, Ferry mengaku belum menetapkan kasus ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Tak Lagi Jabat Manajer Sriwijaya FC, Berikut Pengakuan Ucok Hidayat

Jalan Kemas Rindo Kertapati Dijanjkan akan Diperbaiki, Anggaran Dana Rp 1 Miliar Sudah Disetujui

KPU Palembang Buka Rekrutmen KPPS, Catat Jadwal dan Persyaratannya

"DBD Sumsel belum ditetapkan sebagai KLB karena masih dapat ditangani," jelasnya.

Ferry menambahkan, meningkatnya kasus ini memang seiring dengan musim hujan yang terjadi di awal tahun sehingga nyamuk Aedes Aegepty pun dengan mudah berkembang. Ditambah lagi kondisi lingkungan yang kurang sehat sehingga nyamuk penyebab DBD ini pun berkembang biak.

“ Kami imbau warga untuk melakukan pola hidup bersih dan sehat dengan memperhatikan genangan air di sekitar serta terapkan 3 M," ungkap Ferry.

Terkumpul 300 Kg Perhari dari Target 1,5 Ton Sampah, Langkah Ini yang Dilakukan Camat Kalidoni

Pemkot Pagaralam Belum Pastikan Rekrutmen PPPK, Ternyata Ini Alasannya

Caleg Hanura se Sumsel Sepakati Besaran Urunan Dana Saksi. Ini Sanksi yang tak Berpartisipasi

Berikut Data Penderita DBD di Kabupaten/Kota Sumsel

Ogan Komering Ulu (OKU) sebanyak 1 orang.

Ogan Komering Ilir (OKI ) sebanyak 20 orang,

Muara Enim sebanyak 26 orang,

Lahat sebanyak 9 orang,

Musi Rawas (Mura) sebanyak 29 orang,

Musi Banyuasin (Muba) sebanyak 22 orang,

Banyuasin sebanyak 42 orang,

OKU Selatan sebanyak 6 orang,

OKU Timur sebanyak 63 orang,

Ogan Ilir sebanyak 29 orang,

Empat Lawang sebanyak 7 orang,

Palembang sebanyak 101 orang,

Prabumulih sebanyak 28 orang,

Pagaralam sebanyak 18 orang,

Lubuk Linggau sebanyak 15 orang

Sumber : Dinkes Sumsel

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved