Herman Deru Minta Dinkes se-Sumsel Antisipasi DBD, Rumah Sakit Harus Cepat Lakukan Tindakan
Gubernur Sumsel H Herman Deru SH MM meminta Dinas Kesehatan yang ada di provinsi maupun kab/kota untuk tetap waspada dan mengantisipasi
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Welly Hadinata
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Gubernur Sumsel H Herman Deru SH MM meminta Dinas Kesehatan yang ada di provinsi maupun kab/kota untuk tetap waspada dan mengantisipasi.
Jika ada masyarakat yang terjangkit Demam Berdarah Dangue (DBD), rumah sakit harus secepatnya melakukan tindakan.
"Dinas kesehatan harus bisa mengantisipasi dan mencegah sebelum banyak masyarakat yang dirawat karena DBD. Masyarakat pun saya himbau agar menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Jangan sampai jentik nyamuk bebas berkembang biak dan menyebabkan DBD," ungkap Herman Deru, Kamis (31/1/2019).
• Pangdam II/SWJ Mayjen TNI Irwan Terima Penghargaan dari Panglima TNI, Ternyata Ini Keberhasilannya
• Pemkot Pagaralam Belum Pastikan Rekrutmen PPPK, Ternyata Ini Alasannya
• Jadi Janda Cantik, 7 Artis Ini Justru Dinikahi Brondong Single, No 5 Sampai Beda 10 Tahun!
Mantan Bupati OKU Timur mengatakan, untuk di Sumsel, penyakit DBD memang sudah menjangkit. Namun, belum sampai pada status kejadian luar biasa (KLB)
"Kalau yang menderita DBD di sejumlah rumah sakit sudah ada, tapi belum ada laporan secara rinci dari Dinas Kesehatan. Saya masih menunggu laporan itu," kata Herman Deru.
Sementara Ketua Komisi V DPRD Sumsel, H Fahlevi Maizano SH MH mengatakan, perubahan iklim yang saat ini terjadi menjadi semakin mudahnya penyebaran DBD mulai meluas.
"Setiap perubahan iklim hampir kita pastikan DBD ini terjadi, tapi di Sumsel belum sampai pada KLB," kata Politisi PDIP.
• Terkumpul 300 Kg Perhari dari Target 1,5 Ton Sampah, Langkah Ini yang Dilakukan Camat Kalidoni
• Jadwal yang Mepet, Pelatih Sriwijaya FC Langsung Fokus Taktik dan Lini Belakang
• Jalan Kemas Rindo Kertapati Dijanjkan akan Diperbaiki, Anggaran Dana Rp 1 Miliar Sudah Disetujui
Pria yang akrab disapa Boy juga meminta Dinas Kesehatan di daerah mengambil sikap antisipasi yang lebih cepat agar tidak menyebar lebih luas.
"Dinkes provinsi harus cepat berkoordinasi dengan Dinkes kab/kota untuk mencegah penyebaran DBD ini. Jangan sampai setelah banyak masyarakat yang terkena DBD baru sibuk dengan penanganannya," ujar Boy.
Ia berharap fasilitas rumah sakit hingga Puskesmas yang ada di daerah untuk bersiap baik fasilitas maupun tenaga medis, sehingga penanganan masyarakat yang terkena DBD cepat.
Yang lebih utama, langkah pencegahan segera dilakukan oleh Dinas Kesehatan di daerah.
"Kita Dinkes agar memerintahkan ke puskesmas yang ada di Sumsel untuk mengantisipasi dan siaga sebelum wabah DBD menjadi KLB.
Dinkes melalui Puskesmas dapat mencegah dengan memberikan masyarakat racun abate dan ikan cupang yang berguna untuk membunuh jentik nyamuk. Selin itu kegiatan fogging (pengasapan) rutin dilakukan di lingkungan-lingkungan yang ada di masyarakat," pungkasnya.
===
