Berita Palembang
Sabu-sabu yang Dibelinya tak Sesuai Pesanan, Pria di Sukarami Ini Bunuh Pengedar Narkoba
Kesal karena merasa ditipu oleh seorang pengedar sabu, membuat Klymton (24) tega membunuh Doni (28).
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kesal karena merasa ditipu oleh seorang pengedar sabu, membuat Klymton (24) tega membunuh Doni (28).
Kejadian pembunuhan tersebut terjadi sekitar dua tahun lalu tepatnya, pada 6 Januari 2016 lalu.
Kejadian berawal saat Klymton bersama sang teman Randi (DPO) memesan sabu dari korban seharga Rp 700 ribu.
Randi yang disuruh oleh Klymton, mendatangi rumah korban untuk bertransaksi.
• Ombudsman Panggil Dishub Palembang, Diduga Maladministrasi Terkait Larangan Parkir Jalan Sudirman
• Gubernur Herman Deru Minta Daging Ternak Dipasaran Wilayah Sumsel Wajib Lulus Uji Kesehatan
• Jajaran Polres Banyuasin Jalan Tes Kesehatan, Kemudian Mendadak Dilakukan Tes Urine
Usai transaksi tersebut, Doni berjanji akan mengantarkan sabu-sabu tersebut sesuai waktu dan meminta untuk bertemu keesokan harinya.
Hari yang dinanti tiba, namun korban tak kunjung hadir mengantarkan barang pesanan.
"Saya kesal karena merasa ditipu oleh dia (korban)," ujar Klymton ketika rilis perkara di Polsek Sukarami Palembang, Kamis (24/1/2019).
Setelah pencarian, akhirnya para tersangka dan korban ketemu.
Saat itu, korban menyerahkan sabu pesanan namun, tidak sesuai dengan jumlah yang dipesan.
• Cerita Kapolsek Saat Patroli Bertemu Petani Jadi Guru Ngaji Sukarela, Lalu Hal Ini yang Dilakukannya
• Wisata Sejarah ke Monpera Palembang, Tambah Pengetahuan dan Bisa Foto Sejajar dengan Jembatan Ampera
• Leher Dikalungi Golok, Pria Asal Tanjung Batu Ini Jadi Korban Penodongan di Jakabaring
Dari situlah kedua tersangka mengeroyok korban dan menusuk perut Doni dengan pisau hingga, korban tak berdaya bersimbah darah.
"Yang bawa pisau itu Randi, saya ambil pisau dari dia terus saya tusuk. Sudahnya saya kabur ke dusun Rantau Panjang, Muba," jelasnya saat gelar perkara.
Dirinya mengaku sudah lima tahun mengonsumsi sabu dan selalu membeli dari pengedar dan bandar yang berbeda agar tidak ketahuan polisi.
"Beli sabu ke dia (korban-red) itu baru sekali itulah. Saya kesal karena dikasihnya cuma sedikit, dia juga kelihatan mau lari, jadi saya emosi dan menusuk dia. Randi ikut pukuli dia juga," ungkap tersangka Klymton.
Usai melarikan diri, dirinya tidak pernah lagi berhubungan dengan tersangka Randi sehingga tidak mengetahui keberadaannya.
• Tukang Parkir Ini Tagih Uang Parkir ke Sopir Truk Rp200 Ribu, tak Bayar Sajam Parang Diayunkan
• Kendaraan Kembali Parkir Disepanjang Jalan Jenderal Sudirman, Ini Komentar Juru Parkir di Lokasi
• Kendaraan Kembali Parkir di Jalan Jenderal Sudirman, Dishub Kota Palembang : No Comment
• Aksi Penolakan Larangan Parkir di Jalan Jenderal Sudirman, Kembali Datangi Kantor Walikota Palembang
"Saya dapat kabar kalau korban itu mati. Ada kepikiran untuk menyerahkan diri, tapi saya masih takut," ungkapnya.