Berita Palembang

Herman Deru: 'Nak Diomongi Wong Pemimpin Dusun Pegilah', Ajak Pejabat Jangan Gengsi Kerja Konkrit

Jangan gengsi untuk kerja konkrit. Demikian pernyataan yang ditegaskan Gubernur Sumsel H.Herman Deru kepada tamu yang hadir

Editor: Siti Olisa
Dok. Humas Pemprov Sumsel
Jangan gengsi untuk kerja konkrit. Demikian pernyataan yang ditegaskan Gubernur Sumsel H.Herman Deru kepada tamu yang hadir pada acara Silaturahmi dan Sinkronisasi Program Pembangunan Pemprov Sumsel dan Pemkot Palembang, di Kediaman Pribadi Gubernur Sumsel Herman Deru di kawasan Gandus, Kamis (24/1) siang. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Jangan gengsi untuk kerja konkrit. Demikian pernyataan yang ditegaskan Gubernur Sumsel H.Herman Deru kepada tamu yang hadir pada acara Silaturahmi dan Sinkronisasi Program Pembangunan Pemprov Sumsel dan Pemkot Palembang, di Kediaman Pribadi Gubernur Sumsel Herman Deru di kawasan Gandus, Kamis (24/1) siang.

"Dak apo-apo gubernur melok Subuh berjamaah program pak Walikota. Mak itu jugo dak apo-apo kalo Pak Harno nak melok Safari Jumat samo Gubernur dak usah malu."

"Jangan ado istilah gengsi. Dak apo, wong nak ngomong Herman Deru, Mawardi, Harnojoyo pemimpin dusun pegilah. Tapi itulah yang real dan konkrit kito memang turun ke lapangan. Bukan cuma nunggu reses bae," tegasnya saat memberikan sambutan.

Mantan Bupati OKU Timur dua periode itu mengatakan tidak ada alasan bagi pejabat untuk tidak turun ke lapangan karena tugas pemerintah adalah mensejahterakan masyarakat.

Karena itu ia mengaku lebih senang jika stafnya pergi dinas ke dalam provinsi daripada jauh-jauh keluar kecuali memang sangat dibutuhkan.

"Saya lebih senang tanda tangan SPPD ke dalam provinsi daripada ke Jakarta. Rato-rato banyaklah ke Jakarta. Ado yang ke Muratara paling beberapo cuma wong bae," jelasnya.

Melalui pertemuan kali ini Herman Deru yakin akan menghasilkan kebijakan-kebijakan yang otentik. Untuk itu dia meminta pejabat yang hadir tidak egois tapi merespon cepat dan segera menindaklanjuti hasil pertemuan dengan aksi konkret.

" Kami berdua pak Wako ingin setiap kebijakan dari buah pikiran ini ado manfaat langsung bagi masyarakat," tambahnya.

Diapun mengakui bahwa untuk membuat Sumsel menjadi provinsi yang maju diperlukan sinkronisasi yang baik antara Pemprov dengan seluruh Kabupaten dan Kota. Meski ia seorang gubernur tidak mungkin bisa bekerja sendiri-sendiri tapi harus bekerja secara komperhensif. Untuk itulah ia meyakini potensi 17 kab/ kota akan menjadi kekuatan yang luar biasa bagi Sumsel.

Untuk itu pula melalui silaturahmi ini Gubernur Sumsel itu mengajak agar semua pihak mengawali kerjasama gerakan dengan transparan.

"Saya senang pak wali nyampeke keluhannyo. Tapi bukan itu bae, kadang ado permasalahan yang idak tampak. Makanya tadi saya datang ke peresmian RPH. Ini khusus kareno aku ado misi disini soalnyo selamo ini kito makan-makan bae daging. Tapi dak tau apo sudah dipotong dengan syari atau belum. Nah ini penting," jelas pria yang akrab disapa Deru tersebut.

Dalam kesempatan itu Gubernur juga menanggapi keluhan Walikota Palembang terkait banjir, kemacetan dan rencana penataan sungai Sekanak yang akan menjadi salah satu destinasi wisata di Palembang.

"Soal banjir kito lah tau galo. Kalo hujan lebih dari 3 jam Palembang pasti stuck. Ini balek lagi soal kesadaran masyarakat dan ini harus terus kito edukasi. Nah disinilah peran ulama mereka bisa membantu kita mengajak masyarakat terutama yang di pinggir sungai tidak buang sampah sembarangan. Kita butuh sekali dengan ulama ini karena nasihat mereka banyak didengar" ujarnya.

Moment sambang Kota ini lanjut Herman Deru juga diharapkan menjadi titik awal penyamaan persepsi antara Pemprov dan pemkot.

Untuk itu diapun berencana melakukan sambang lainya ke kabupaten dan kota secara berkelanjutan untuk Sumsel yang lebih kuat. Hal ini penting dilakukan terutama untuk menekan angka kemiskinan Sumsel yang masih di atas nasional yakni 12,80%.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved