Antisipasi Hindari Adanya Sengketa, KPU Palembang Petakan Persoalan. Berikut Upaya yang Dilakukan

Komisioner KPU Palembang Divisi Hukum dan Pengawasan A Malik Syafei MH mengungkapkan, pasca dilantik 7 Januari 2019 lalu, pihaknya langsung berkoordin

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Welly Hadinata
zoom-inlihat foto Antisipasi Hindari Adanya Sengketa, KPU Palembang Petakan Persoalan. Berikut Upaya yang Dilakukan
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Abdul Malik Syafei MH

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Guna mengantisipasi menghindari sengketa pada Pemilihan umum legislatif (Pileg) serta pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres) yang akan digelar serentak pada 17 April mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Palembang terus melakukan persiapan termasuk memetakan persoalan.

Komisioner KPU Palembang Divisi Hukum dan Pengawasan A Malik Syafei MH mengungkapkan, pasca dilantik 7 Januari 2019 lalu, pihaknya langsung berkoordinasi dengan sejumlah steakholder di kota Palembang untuk melakukan persiapan-persiapan pemilu serentak.

"Kami juga mulai memetakan persoalan yang akan dihadapi termasuk tentang keamanan," ungkap Malik, Jumat (11/1/2019).

Jelang 90 Hari Lagi Pelaksanaan Pilpres dan Pileg, Bupati Muba Ingatkan Camat dan Kades

Melihat Lebih Dekat Stasiun Depo LRT Palembang Tempat Perawatan dan Parkir Kereta, Ini Foto-fotonya

Curigai Suaminya Selingkuh, Ibu Rumah Tangga Ini Babak Belur Dihajar Suami

Menurutnya, KPU Kota Palembang akan terus berkoordinasi baik dengan TNI maupun Polri, ini dilakukan agar pelaksanaan Pilkada berjalan dengan aman dan lancar.

"Dengan pihak keamanan, kemarin kita sudah berkoordinasi dengan Dandim Palembang berbicara soal antisipasi kemananan. Pihak TNI ditegaskan akan bersikap netral tapi mereka punya kepentingan untuk memastikan keamanan selama pemilu ini," terang Malik.

Dijelaskannya, ada beberapa tahapan yang dianggap KPU kota Palembang sebagai tahapan yang krusial yakni pergerseran logistik, penghitungan suara dan rekapitulasi berjenjang.

"Itu menjadi salah satu poin keamanan yang perlu diantisipasi sehingga tidak menimbulkan sengketa dan konflik di tengah masyarakat khususnya antar pendukung calon," jelasnya.

Malik berharap, sebagai lembaga pengawasan, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dapat bekerja bersama-sama KPU dalam melakukan pengawasan.

Selain itu, setiap masyarakat pun berkewajiban untuk menjaga suasana damai dan kondusif hingga selesainya pelaksanaan pileg dan pilpres.

AKBP Tri Saksono Puspo Aji Yakin Wartawan di Pagaralam tak Memberikan Berita Provokatif dan Hoax

Buruh Bangunan Ini Pukul Kepala Istrinya Pakai Linggis dan Alami 15 Jahitan, Dipicu Masalah Sepele

Komitmen Dukung Pemkab Muba, Thia Yufada Harapkan Program PKK Muba Sejalan Bersama OPD

"Kami optimis pemilu di Palembang berjalan aman, lancar, dan sukses. Ini perlu didukung oleh semua lapisan masyarakat," kata Malik.

Sebelumnya, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menyebut ada 4 daerah di Sumsel yang masuk zona merah menjelang Pilpres dan Pileg.

Yang mana, empat daerah ini adalah Empatlawang, Palembang, Musi Banyuasin dan Musirawas Utara.

Plt Kesbangpol Provinsi Sumsel, Fitriana SSos MSi mengatakan, pihaknya mencatat empat daerah di Sumsel ke dalam zona merah, karena daerah tersebut memiliki karakteristik masyarakat yang lebih beragam.

“Selain itu, daerah itu juga termasuk daerah yang sulit dijangkau, seperti perairan sehingga memastikan surat suara sampai dengan baik tentu perlu perhatian ekstra dibandingkan daerah lainnya,” ujarnya.

===

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved