Kotoran Telinga Sebaiknya Tidak Perlu Dibersihkan, Inilah Alasannya, Ada Juga Manfaatnya
Jika kotoran di telinga hanya sedikit, biasanya kita akan merasakan gatal, kering, dan mudah terinfeksi.
SRIPOKU.COM -- Apakah teman-teman sering membersihkan telinga? Padahal beberapa waktu yang lalu sudah dibersihkan, kemudian kotoran tersebut muncul lagi.
Walau kotoran telinga sering muncul, kita tidak boleh terlalu sering membersihkannya. Kenapa, ya? Yuk, kita cari tahu!
• Ini Hasil Daftar Klub Liga 1 Dengan Jumlah Penonton Laga Kandang Terbanyak Selama Musim 2018
• Wasit Liga 2 Bongkar Fakta Mengejutkan Soal Pengaturan Skor, Ini Yang Diungkapkannya
• Bahayanya Lemak Perut, Selain Jantung Juga Berdampak Buruk Pada Otak, Ini Penjelasannya

Setiap Orang Memiliki Kotoran Telinga
Teman-teman tidak perlu khawatir karena setiap orang pasti memiliki cairan berwarna kekuningan di telinganya.
Cairan itu adalah yang sering kita sebut dengan kotoran telinga yang ternyata berfungsi untuk membersihkan, melindungi, dan melumasi telinga.
Kotoran Telinga Ternyata Memilki Manfaat
Kotoran telinga dihasilkan oleh kelenjar yang ada di saluran telinga. Kurang lebih sebesar 20-50 persen dari kotoran telinga tersebut terdiri dari lemak yang bertugas untuk melembapkan saluran telinga kita.
Selain itu, fungsi lainnya adalah untuk melawan infeksi, menjaga telinga dari kotoran dan debu yang masuk.

Tidak Perlu Sering-sering Dibersihkan
Jika kotoran di telinga hanya sedikit, biasanya kita akan merasakan gatal, kering, dan mudah terinfeksi.
Saat kita berbicara, tertawa, atau pun mengunyah makanan, kotoran itu dapat bergelak keluar secara alami dari telinga.
Sehingga teman-teman tidak perlu membersihkannya terlalu sering menggunakan cotton bud.
Itu karena akan membuat kotoran telinga semakin terdorong masuk dan menutup gendang telinga.
Saluran telinga pun akan mengalami iritasi, bahkan terkadang menyebabkan pecahnya gendang telinga kita.
Artikel ini telah tayang di situs bobo.grid.id dengan judul:
Sebaiknya Kita Tidak Sering Membersihkan Kotoran Telinga, Ini Alasannya
Penulis: Yomi Hanna