Bagi Pelajar, TM-LRT Hanya Rp 5000
Bus Rapid Transit (BRT) Trans Musi bersama Light Rail Transit (LRT) segera menerapkan tiket terusan. Dengan tiket itu, penumpang bisa naik LRT dan Tra
Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Bejoroy
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Bus Rapid Transit (BRT) Trans Musi bersama Light Rail Transit (LRT) segera menerapkan tiket terusan. Dengan tiket itu, penumpang bisa naik LRT dan Trans Musi dengan tiket sekali bayar.
Direktur Operasional PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J), Anthoni Rais mengatakan, pihaknya masih akan melakukan rapat untuk menentukan kapan mulai diterapkannya tiket terusan ini.
Menurut dia, tiket terusan ini dilakukan untuk mendukung moda transportasi LRT dan Trans Musi sebagai angkutan feeder mendukung satu sama lainnya.
Untuk pelajar yang akan menaiki bus Trans Musi menuju stasiun LRT terdekat akan dikenakan biaya Rp 5.000. Setelah menaiki LRT penumpang tak perlu bayar lagi.
Untuk tiket terusan umum akan dikenakan tarif sebesar Rp 7.000. Sedangkan untuk mahasiswa tujuan Indralaya akan dikenakan tarif sebesar Rp 12 ribu.
"Nanti penghasilan penjualan tiket akan kami bagi antara bus trans musi dan LRT," ujar Antoni, Minggu (2/12).
Dengan diterapkannya tiket terusan ini maka penumpang hampir seluruh kawasan di Palembang bisa terlayani. "Saya misalkan ada penumpang dari Plaju mau ke Indralaya maka terlebih dulu menaiki Trans Musi menuju stasiun Polresta kemudian dari sana akan diantar menggunakan LRT menuju OPI kemudian dari OPI baru diantar ke Indralaya," kata dia.
Antoni mengatakan, untuk mendukung kebijakan tersebut, pihaknya sudah mendapatkan bantuan sebanyak 15 bus trans musi dari Kemenhub dengan kapasitas penumpang 22 orang. Mobil tersebut akan ditempatkan di rute baru yakni dari Kenten Laut menuju Asrama Haji kemudian disambung dengan menaiki LRT.
"Mobilnya sudah kami terima, kami masih urus surat menyurat untuk mulai beroperasi," kata dia.
Menurut Antoni, saat ini ada 107 unit trans musi yang beroperasi di dalam kota Palembang. Jumlah armada ini bisa melayani penumpang yang transit menggunakan LRT.
"Tahun depan kita ajukan bantuan lagi ke pusat, mudah mudahan kembali bisa dibantu," kata dia.
Subsidi Rp 15 Miliar
Dibagian lain PT SP2J mengajukan anggaran sebesar Rp 39 miliar untuk tahun 2019. Namun dari jumlah anggaran yang diajukan, DPRD bersama Pemkot Palembang menyetujui anggaran sebesar Rp 15 miliar kepada perusahaan plat merah milik Pemkot Palembang tersebut.
Dana tersebut digunakan sebagai subsidi bagi penumpang bus Trans Musi.
Dijelaskan Antoni, anggaran untuk subsidi Trans Musi sudah disetujui sebesar Rp 15 miliar pada APBD 2019. Jumlah tersebut ia perkirakan bertambah pada saat pembahasan APBD perubahaan mendatang.
"Kita ajukan anggaran untuk subsidi Trans Musi sebesar Rp 39 miliar tapi disetujui Rp 15 miliar," katanya.