Berita Ogan Ilir

Jalan Penghubung Dua Desa di Ogan Ilir Rusak Parah

Tetapi juga melumpuhkan akses jalan menuju dua desa di kecamatan lainnya seperti yang terjadi di Desa Pulau Kabal dan Desa Lorok Indralaya Utara.

Penulis: Beri Supriyadi | Editor: Siti Olisa
SRIPOKU.COM/BERI SUPRIADI
Hujan deras yang melanda kawasan Indralaya akhir-akhir ini menyebabkan jalan poros penghubung dua Desa di Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir rusak parah. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Beri Supriyadi

SRIPOKU.COM, INDRALAYA -- Intensitas curah hujan yang terjadi di wilayah Sumsel khususnya Kabupaten Ogan Ilir (OI) tidak hanya melumpuhkan akses jalan poros menuju desa-desa dalam Kecamatan Pemulutan Selatan Kabupaten OI.

Tetapi juga melumpuhkan akses jalan menuju dua desa di kecamatan lainnya seperti yang terjadi di Desa Pulau Kabal dan Desa Lorok Indralaya Utara.

Masyarakat mengeluhkan kerusakan jalan poros penghubung antar dua desa tersebut.

Baca: Guntur Ketagihan Curi Kaca Spion Mobil, Butuh Lima Menit Setiap Kali Beraksi

Karena kerusakan jalan menyebabkan kendaraan roda dua maupun roda empat tidak bisa lewat.

Warga pun mengharapkan perbaikan jalan kabupaten penghubung Desa Lorok dan Desa Pulau Kabal diperbaiki atau setidaknya dilakukan cor beton.

Baca: Pertamini di OKU Timur Menjamur, DPMPTSP OKUT Bidik Potensi Baru Pendapatan Asli Daerah

Seperti yang dikeluhkan Septa (20) seorang pengendara yang melintas mengaku susah masuk dan keluar Desa saat musim penghujan.

Karena lantaran jalan kabupaten tersebut rusak parah dan baru sekali mendapatkan pengerasan batu.

Sampai saat ini jalan tersebut bak bubur karena jalannya tanah merah.

Baca: Jalan Rusak Parah, Warga OKUT Pilih Tidak Keluar Rumah Saat Musim Hujan

Sejak dahulu sering diusulkan masuk Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan hingga Kabupaten namun belum pernah tersentuh perbaikan.

Ia mengatakan sangat mengharapkan jika jalan sepanjang lebih kurang empat kilometer yang menghubungkan beberapa desa seperti Desa Pulau Kabal, Lorok, Tanjung Pule, Rambutan agar dapat diperbaiki.

Baca: Jalan Rusak Parah, Warga OKUT Pilih Tidak Keluar Rumah Saat Musim Hujan

Pasalnya saat musim hujan warga susah melintas, bahkan kendaraan sering terparter, khususnya bagi pengendara sepeda motor karena jalannya tanah merah dan licin sering terjatuh.

Warga lainnya Priyanto yang berprofesi sebagai sopir truk mengatakan rusaknya jalan tersebut lantaran banyaknya kendaraan alat berat yang sering melintas.

Baca: Video Gol Cantik Hasil Pertandingan PSIS Semarang vs Persib, Maung Bandung Dibantai 0-3 Tanpa Balas

"Memang dulu ada kendaraan yang mengerjakan proyek jalan diseberang desa, sering melintas disini. Akibatnya jalan tambah hancur. Dulukan kami pasang portal tujuannya agar mereka tidak melintas, karena tidak ada jalan lain portal pun dibuka. Namun dengan persyaratan mereka harus memperbaiki jalan tersebut. Selain itu banyak yang membawa hasil kebun seperti karet dan kelapa sawit, karena ini memang jalan utama desa. Kami juga minta jalan ini dicor beton oleh pemerintah agar tidak selalu rusak,” ujarnya.

Kades Pulau Kabal H Yansori menjelaskan sangat wajar jika warga meminta perbaikan jalan yang rusak tersebut.

“Ya wajarlah warga meminta perbaikan jalan karena inikan jalan penghubung beberapa desa. Ini urat nadi bagi kami untuk melintas dan beraktivitas. Kami juga meminta agar jalan sepanjang 4 km tersebut diperbaiki, kalau bisa dicor. Agar masyarakat nyaman melintas," harap Kades.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved