Berita Palembang

Berita Palembang: BI Goes to Campus 2018, Kenalkan Ekonomi Digital untuk Generasi Milenial

Bank Indonesia (BI) menggelar BI Goes to Campus 2018 untuk kenalkan ekonomi digital untuk generasi milenial di Palembang.

Penulis: Jati Purwanti | Editor: pairat
SRIPOKU.COM/JATI PURWANTI
Acara BI Goes to Campus 2018 di Palembang Sport and Convention Center, Kamis (15/11/2018). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Jati Purwanti

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-- Bank Indonesia (BI) menggelar BI Goes to Campus 2018 untuk kenalkan ekonomi digital untuk generasi milenial di Palembang.

Mengikutsertakan sekitar 2500 an peserta dari kalangan mahasiswa, gerakan ini juga memberikan motivasi bagi anak muda untuk terlibat langsung di bisnis daring.

Sebelumnya kegiatan serupa yang mendatangkan tokoh inspirator baik dari kalangan praktisi ekonomi maupun public figure yang sukses di bidang bisnis online ini, juga telah digelar di Malang kemudian selanjutnya di Ambon dan Bandung.

"Kegiatan ini merupakan upaya dari BI untuk memberikan inspirasi anak muda untuk terlibat ekonomi digital terutama melalui bisnis online. Apalagi, isu mengenai ekonomi digital sangat relevan untuk saat ini bagi anak muda," ujar PJS Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Wilayah Sumsel Hari Widodo, pada acara BI Goes to Campus 2018 di Palembang Sport and Convention Center, Kamis (15/11/2018).

Menurutnya, Kota Palembang dipilih sebagai salah satu roadshow ekonomi digital sebab melihat ekonomi Sumsel yang cukup potensial.

"Palembang juga beberapa bulan lalu menjadi tuan rumah Asian Games jadi saya kira potensi bisnis online dari anak mudanya juga akan berkembang dengan baik," katanya.

Sementara, Junior Analyst BI Pusat Putu Paulus Adi, memaparkan potensi perdagangan online (e-commerce) di Indonesia cukup dan besar dan menyumbang sekitar 115 miliar dolar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

"Prospek e-commerce di Indonesia cukup bagus sebab dari 250 juta penduduk Indonesia 25 persennya sudah pakai internet," paparnya.

Indonesia bahkan mencatatkan transaksi US$7 juta pada 2017. Angka ini terus naik 18,5 persen per tahun.

Melalui sektor penjualan atau e-commerce pula dia meyakini target pendapatan sebesar Rp16,5 miliar USD di 2022 akan tercapai.

Dijelaskannya salah satu unsur utama besarnya pasar bisnis online adalah dari banyaknya pengusaha UMKM, meskipun ada pula yang berasal dari pengusaha besar.

"Saat ini ada 59,7 juta UMKM yang ada. Usaha mikronya saja 98 persen porsi sektor tersebut. Usaha mikronya inilah yang menjadi target yang akan dikembangkan oleh pemerintah melalui UMKM go online," jelasnya.

Sayangnya, banyak dari pelaku UMKM tersebut masih belum melek internet sehingga adanya program tersebut berguna untuk mendukung UMKM untuk memasarkan beragam produknya.

"Baru sekitar 8 juta dari UMKM di Indonesia sudah go online. Harapannya mendatang akan lebih banyak UMKM yang menjual produknya lewat bisnis online." katanya.

===

Baca: Habiskan Dana Rp15 Miliar per Tahun, Ini Alasan Pemkot Pagaralam Data Ulang TKS dan Honorer

Baca: Kemiskinan di Palembang Masih Tinggi, 184 Ribu KK Dinyatakan Kurang Mampu

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved