Berita Palembang

Jumlah Penjaringan Orang Dengan Gangguan Jiwa Lampaui Anggaran, Dinsos Sumsel Terpaksa Berhutang

Akibat dana yang melebihi anggaran seharusnya, membuat Dinsos Sumsel pun akhirnya berhutang guna memenuhi kebutuhan ODGJ.

Penulis: Rahmaliyah | Editor: Siti Olisa
SRIPOKU.COM/RAHMALIYAH
Kepala Dinsos Sumsel, Rosyidin Hasan 

Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Selama Perhelatan Asian Games 2018 kemarin, Dinas Sosial Provinsi Sumatera Selatan bersama tim terpadu gencar melakukan penjaringan Penyakit Masyarakat (Pekat) seperti laiknya Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Namun nyatanya hasil penjaringan tersebut melebihi kuota penjaringan yang dapat dicover oleh Dinas Sosial Pemprov Sumsel.

Hal ini pun kemudian turut berimbas pada membengkaknya anggaran konsumsi yang disiapkan oleh Pemerintah Provinsi guna penanganan ODGJ.

Baca: Orangtua Haringga Sirila Sempat Merasakan Firasat ini Sebelum Putranya Tewas Dikeroyoki

Kepala Dinsos Sumsel, Rosyidin Hasan mengatakan, ODGJ menjadi kewajiban negara, termasuk untuk memberikan kebutuhan makanan bagi mereka.

Pemprov sendiri telah menganggarkan biaya konsumsi/makan ODGJ sebesar Rp 18 ribu per hari per orang.

Dana inilah yang lalu dikelola Dinsos, namun sekarang justru melebihi kuota anggaran khususnya terhitung sejak kegiatan Asian Games.

Baca: Kepergok Petugas Jual DS ke Pelanggan, Mucikari di Palembang Akui Tarif Per 2 Jam Rp 850 Ribu

"Selama Asian Games pekat seperti ODGJ sangat bersih karena tim terpadu rutin menggelar jangkauan. Seharusnya kuota maksimal 200 orang, namun lebih dari itu kisaran 250 orang lebih, belum lagi yang dikirim ke Indralaya. Semuanya hasil dari penjangkauan," jelasnya, Senin (24/9/2018).

Akibat dana yang melebihi anggaran seharusnya, membuat Dinsos Sumsel pun akhirnya berhutang guna memenuhi kebutuhan ODGJ.

Baca: Meski Tidak Ada Persiapan Khusus, Rs Ernaldi Bahar Siap Tampung Caleg yang Stres Karena Kalah

"Sementara ya pakai dana siapa saja biar tercukupi, tapi syukurlah kita sudah ajukan anggaran ditambah ke Pemprov, tunggu hasil dari RAPBD 2018. Sinyalnya sudah ada," ujar Rosyidin.

Menurut Rosyidin, dana Rp 18 Ribu untuk saat ini masih dinilai ideal, pihaknya tetap berupaya untuk memenuhi gizi yang lengkap pada menu untuk penyandang ODGJ

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved