Asian Games 2018
Tinjau Fasilitas Pendukung Asian Games 2018, Waketum Inasgoc Minta Waspadai Hal-hal Kecil
Wakil Ketua Umum (Waketum) Indonesian Asian Games Organizing Committe (INASGOC) Sjafrie Sjamsoeddin melakukan tinjauan
Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Reigan Riangga
Laporan Wartawan Sripoku.com, Resha
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Wakil Ketua Umum (Waketum) Indonesian Asian Games Organizing Committe (INASGOC) Sjafrie Sjamsoeddin melakukan tinjauan ke venue-venue serta fasilitas pendukung di kompleks Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Kamis (5/7/2018).
Ia bersama staff terkait, melihat kesiapan Palembang sebagai tuan rumah gelaran empat tahunan tingkat Asia itu, setelah Jakarta.
Hari pertama melakukan pengecekan di Wisma Atlet, Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) dan Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami) yang berperan sebagai penunjang Asian Games 2018 Bulan Agustus mendatang.
Menurut Sjafrie, fasilitas pendukung ini tak kalah pentingnya dari infrastruktur yang berfungsi langsung selama kompetisi.
Pasalnya, kenyamanan dari para peserta negara luar akan menimbulkan citra positif Kota Palembang saat perhelatan berlangsung.
Baca: 214 Hotspot Terpantau, Puncak Kemarau Diprediksi Bareng Asian Games Ini Tindakan Pemprov Sumsel
“Tugas saya adalah mengecek sejauh mana target itu sudah dilaksanakan oleh masing masing stakholder dan saya melihat ini akselerasi yang dikerjakan oleh PT. JSC dan juga Inasgoc,” ungkapnya saat diwawancarai disela kunjungan, Kamis.
Namun, ia tetap meminta kepada pihak terkait untuk waspada akan hal yang remeh, mulai dari air, listrik hingga katering dan fasilitas wi-fi untuk internet.
Sebab terkadang hal kecil seperti itu justru terlupa sehingga pada saat pelaksanaan Agustus nanti, justru akan menimbulkan masalah serius.
Baca: Andalkan LRT, Lalu Lintas Saat Asian Games 2018 di Palembang Dipastikan tak Bermasalah
“Saya minta dicermati. Oleh karena itu harus ditongkrongi oleh masing-masing petugas area. Katering juga tadi sudah lihat dapurnya dan dia akan mulai kerja itu pada pertengahan Juli. Venue Manager dan kompetisi manajer yang bekerja disini akan di supply makannya,” tuturnya.
Selain fasilitas hunian, pihaknya juga menyoroti fasilitas transportasi yang ada di Kota Palembang. Beruntung, pengujian Light Rail Transit (LRT) yang menghubungkan antara bandara dan kompleks JSC sejauh ini belum menemui kendala yang berarti.
Sjafrie mengungkapkan, masing-masing cabang olahraga untuk panitia pelaksana akan menyuplai satu kendaraan operasional di Palembang, di luar dari kendaraan operasional yang sudah ada.
Baca: Jelang Asian Games 2018 BBPOM Palembang Stikerisasi Pangan Semua PKL di Kawasan JSC
Hal itu berfungsi agar para atlet tidak terlalu lama menunggu untuk berjalan dari satu venue ke venue lain.
“Saya juga mengingat untuk mengangkut para atlet dari stasiun LRT kita siapkan cadangan pakai golf car. Seandainya golf car ini padat kegiatannya sehingga ada yang menunggu, kita tidak membiarkan atlet menunggu. Dan kita siapkan plan B untuk transportasi cepat,” jelasnya.
Pihaknya menargetkan pada 1 Agustus mendatang sudah dilakukan sterilisasi kompleks olahraga tersebut. Pada bulan itu, semua pihak terkait harus fokus untuk mempersiapkan hal yang berkaitan dengan kompetisi, dibantu dengan pihak Olympic Council of Asia (OCA) .
“Target penyelesaian tanggal 1 Agustus sudah sterilisasi,” tutupnya.
Baca: Theme Song Asian Games 2018, Via Vallen Bawa Lagu Meraih Bintang Meroket di Youtube
Baca: Kabut di Palembang, Masyarakat Khawatirkan Ganggu Asian Games. Ini Kata BMKG
