Meski Last Minute, Masih Ada Faktor Peluang Mengubah Pilihan. Politik Uang Riskan

Laporan wartawam Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Meski Pilwako Palembang 27 Juni 2018 tinggal menghitung hari, namun masih ada faktor peluang untuk mengubah pilihan.

"Ada faktor mengubah pilihan. Visi misi yang ditawarkan yang menarik seperti program 100 hari kerja. Tawaran yang harus beda. Kalau visi misi mereka sudah tahu. Tapi yang berpihak ke rakyat, program unggulan sporadis." 

"Ini yang bisa membedakan agar bisa merubah pilihan. Adanya debat publik bisa antusias 52 persen swing vooter yang bisa merubah pilihan," ungkap Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI) Arianto ST MSc MSi, yang merilis survei Kota Palembang konstelasi elektoral Pemilukada Kota Palembang di Hotel Grand Zuri, Minggu (3/6/2018).

Termasuk politik uang atau hadiah, LKPI meneliti ada pengaruhnya fifty-fifty. Ada 64 persen akan menerima dan akan memilih paslon yang memberi uang atau hadiah tetapi masalah memilih berdasarkan nurani. 9 persen yang mengaku bisa menerima dan memilih terhadap paslon yang memberi paling besar hadiah.

"Pengaruh money politik cukup besar. Mereka bisa 49 persen mereka menilai hal wajar. Cuma bisa tidak Paslon melakukan itu."

"Karena aturan sekarang kalau ketahuan Panwaslu bisa melakukan diskualifikasi. Di Kota agak susah banyak pemilih cerdas. Sehingga money politic tidak akan signifikan untuk merubah elektabilitas. Ruangnya sempit untuk ini. Palembang disorot. Cukup ketat," kata Arianto.

Arianto mengatakan survei tidak ada sangkut paut dengan calon. Murni dari kas LKPI dan donatur yang tidak mengikat namun tidak mengintervensi data. Kami ingin memotret elektoral sejauh mana.

LKPI tergabung di bawah Persepi (Perhimpunan Opini Publik Indonesia). Metodelogi yang dilakukan menggunakan multistage random sampling dengan jumlah responden 820 orang yang tersebar secara proposional di seluruh kecamatan di Kota Palembang.