Ratusan Tahu Berformalin Diamankan Saat Menuju Pasar Induk Jakabaring, Begini Pengakuan Tersangka 

Setelah Polda Sumsel beberapa waktu lalu, menggrebrek prabrik tahu formalin dikawasan Kecamatan IT II Palembang.

Editor: Reigan Riangga
SRIPOKU.COM/ANDI WIJAYA
Kapolresta Palembang, Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono, didampingi Kasat Reskrim Kompol Yon Edi Winara, ketika mengelar tersangka pembuat tahu diduga formalin, dan barang bukti ratusan tahu, Kamis (19/4/2018). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Andi Wijaya

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Setelah Polda Sumsel beberapa waktu lalu, menggrebrek prabrik tahu formalin dikawasan Kecamatan IT II Palembang.

Kini, Polresta Palembang tak ketinggalan mengamankan Ratusan tahu diduga mengandung formalin yang berasal dari pabrik terletak di Jalan Putri Rambut Selako Kecamatan IB II Palembang.

Selain mengamankan tahu yang diduga formalin, petugas Pidsus (Pidana Khusus) Polresta Palembang juga mengamankan mobil pick up Daihatsu Grandmax BG 9077 NS yang dikendarai Hasan alias Ko Chang (32) dan truck BG 8961 UH yang di sopiri Beno.

Kapolresta Palembang, Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono, didampingi Kasat Reskrim Kompol Yon Edi Winara, ketika mengelar
tersangka pembuat tahu diduga formalin, dan barang bukti ratusan tahu, Kamis (19/4/2018).
Kapolresta Palembang, Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono, didampingi Kasat Reskrim Kompol Yon Edi Winara, ketika mengelar tersangka pembuat tahu diduga formalin, dan barang bukti ratusan tahu, Kamis (19/4/2018). (SRIPOKU.COM/ANDI WIJAYA)

Diketahui rencananya tahu-tahu ini akan di pasarkan ke pedagang di kawasan Banyuasin dan Sungai Lilin.

"Kami diamankan semalam pak, ketika hendak mengantar ke Pasar Induk Jakabaring, sekitar pukul 23.30 WIB," ungakp Hasan ketika ditemui usai gelar perkara di Polresta Palembang, Kamis (19/4/2018).

Lanjut Hasan, dirinya terpaksa mengunkan formalin, selama 4 tahun sejak menjual tahu, agar tahu-tahu yang bikinnya awet. Apalagi untuk dibawa ke daerah Banyuasin dan Sungai Lilin.

Baca: Komisi V DPR RI Temukan Kekurangan Pembangunan LRT

"Jika tidak dikasih formalin, tahu-tahu ini tidak tahan lama dan cepat hancur pak. Apalagi tahu-tahu yang hendak dijual ke luar kota Palembang," ungkapnya.

Namun jka tahu diberi formalin, maka tahu bisa tahan sampai dua hari. Tapi jika tidak diberi formalin maka tahu hanya akan bertahan lima jam.

"Karena Itulah pengusaha tahu menggunakan formalin, agar tahu awet dan kami pengusaha tidak merugi," akunya.

Baca: Cerita Selama Karir Kepelatihan, Rahmad Darmawan Pernah Dua Kali Kecewa

Sambunya, hingga saat ini tidak ada solusi yang diberikan pemerintah bagaimana agar tahu yang di buat pengusaha tahu bisa bertahan dan tidak merugi.

"Kami tidak ada usaha lain, jadi terpaksa harus memberikan formalin agar kami tidak rugi banyak," katanya.

Lebih jauh Hasan menuturkan, ia mendapatkan cairan Formalin dari orang yang datang ke Pabriknya.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved