Lampaui Target, Tanjungenim Catatkan Rekor Baru di Muri dengan Memasak Ini
Pertama kali dalam sejarah, Kota Tanjungenim Kabupaten Muaraenim mencatatkan diri ke dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI)
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Reigan Riangga
Laporan wartawan Sripoku.com Ardani Zuhri
SRIPOKU.COM, MUARAENIM --- Pertama kali dalam sejarah, Kota Tanjungenim Kabupaten Muaraenim mencatatkan diri ke dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) setelah menyelesaikan memasak sebanyak 14.428 Bungkus dari target sebelumnya yakni, 13 ribu bungkus Pepes Tempoyak Ikan Patin.
Acara bertajuk Tanjungenim dalam kegiatan Bukit Asam Enim Cultur Festival yang digelar dilapangan Pasos PTBA Tanjungenim, Muaraenim, Minggu (8/4/2018) memang kedatang penilai dari Muri.
Dari pengamatan Sripoku.com dilapangan, Tim penilai MURI 13 ribu bungkus pepes Tempoyak Ikan Patin dihadiri oleh Lutvi Syah Pradana dan Andre Purwandono didampingi oleh SM CSR PTBA Kanti Miarso serta Ketua Panitia Surtia Ningsih dan Ketua Pelaksana Rima,
bersama panitia lainnya melakukan penghitungan pepes tempoyak ikan Patin satu persatu dengan memakan waktu sekitar dua jam.
Meskipun dibawah terik sinar matahari, namun semangat masyarakat tidak mengendorkan tim untuk melakukan penghitungan hingga habis.
Dan setelah habis dihitung, ribuan masyarakat langsung menyerbu berebut mengambil pepes tempoyak Ikan Patin.
Baca: Hadiri Kampanye Akbar HarFit, Armada Ajak Masyarakat Palembang Bergoyang
"Ternyata target rekor MURI 13 ribu terlampaui 14.428 Bungkus," kata Tim penilai dari MURI Andre Purwandono dan Lutvi Syah Pradana.
Menurut Andre didampingi Lutvi, bahwa pemecahan rekor MURI untuk pembuatan pepes tempoyak ikan Patin terbanyak adalah kategori terbaru di MURI.
Awalnya mereka hanya menargetkan 13 ribu bungkus, tetapi setelah di hitung ternyata rekornya pecah dengan jumlah lebih dari target yakni sebanyak 14.428 bungkus, dan ini adalah rekor terbaru di MURI.
"Nanti malam piagam MURI nya akan kami serahkan," jelas Andre.
Baca: Pemain Sepak Bola Sukakarya FC Muntah Darah Disebarkan di Medsos, Itu tidak Benar
Sedangkan menurut Ketua Pelaksana kegiatan, Rima mengatakan kegiatan pemecahan rekor MURI ini bertujuan untuk mempromosikan Tanjungenim sebagai kota wisata.
Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan pemecahan rekor MURI ini akan semakin memperkenalkan kota Tanjungenim, baik regional, nasional bahkan hingga mancanegara.
Dikatakan Rima, dalam kegiatan ini pihaknya melibatkan sebanyak 70 kelompok yang terdiri dari ibu-ibu, dengan menggunakan ikan Patin sebanyak 1.480 kg dan tempoyak sebanyak 360 kg, dan dari bahan itu berhasil membuat sebanyak 14.428 pepes tempoyak ikan Patin, dalam bentuk yang di kukus maupun dibakar.