Hengki Pembunuh Tri Widyantoro tak Menyerah, Kapolda Sumsel Janji Rilis di Kamar Mayat
"Hengki, dimana pun kau berada, kami akan cari. Jadi menyerahlah," tegas Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, Kamis (5/4/2018).
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - "Hengki, dimana pun kau berada, kami akan cari. Jadi menyerahlah," tegas Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, Kamis (5/4/2018).
Jenderal bintang dua ini menegaskan, pengejaran terhadap Hengki, pelaku perampokan disertai pembunuhan terhadap driver gocar Tri Widiyantoro, masih terus dilakukan secara maksimal.
Bahkan seluruh personil Jatanras Subdit III Ditreskrimum Polda Sumsel, sudah disebar untuk mencari jejak keberadaan Hengki.
"Kami sudah komitmen, akan berantas habis pelaku kejahatan. Tahun 2017 lalu khusus untuk di Polda Sumsel, ada tujuh pelaku yang ditembak mati.
Sementara pada tahun 2018 ini, baru ada dua pelaku. Jadi akan kami sikat habis dan akan kami rilis di kamar mayat," ujarnya.
Baca: Buronan Pelaku Pembunuh Tri Widyantoro Terus Diburu, Kapolda Sumsel: Jejak Hengki Makin Dekat
Meskipun saat ini belum ada titik terang mengenai keberadaan Hengki, namun tim petugas masih terus melakukan pemburuan terhadap Hengki.
"Sampai puluhan tahun, Hengki akan tetap kami kejar. Mau lari sampai kemana Hengki, akan tetap kami kejar," tegas Zulkanain yang pada waktu bersamaan juga merilis pelaku perampokan yang ditembak mati di kamar mayat RS Bhayangkara Palembang.
Baca: Astaga! Hilangkan Nyawa Tri Widyantoro Sopir Gocar Palembang, Pengakuan Tersangka Tyas Malah Begini
Memang tidak ada batas waktu untuk melakukan pengejaran terhadap Hengki. Jadi anggota terus diperintahkan melakukan pengejaran terhadap Hengki. Anggota juga telah diperintahkan, untuk dapat menangkap Hengki hidup atau mati.
Baca: Didampingi Orang Tua, Oknum Mahasiswa Pembunuh Tri Widyantoro Menyerahkan Diri ke Polda Sumsel
Peringatan ditangkap hidup atau mati, tidak hanya bagi Hengki saja tetapi juga pelaku kejahatan lainnya.
Bila membuat ketakutan masyarakat, dipastikan pelaku kejahatan akan berakhir di kamar mayat.
"Kami sudah berkomitmen untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat. Bila tidak mau berakhir di kamar mayat, lebih baik berpikir lagi untuk melakukan tindak kejahatan di Sumsel," ujarnya.