Breaking News

Astaga! Hilangkan Nyawa Tri Widyantoro Sopir Gocar Palembang, Pengakuan Tersangka Tyas Malah Begini

yas Dryantama, salah satu pelaku kasus perampokan disertai pembunuhan terhadap driver online Tri Widyantoro (44)

SRIPOKU.COM/Rahmad Zilhakim
Tersangka Tyas 

Laporan Wartawan sripoku.com, Rahmad Zilhakim

SRIPOKU. COM, PALEMBANG - Tyas Dryantama, salah satu pelaku kasus perampokan disertai pembunuhan terhadap driver online Tri Widyantoro (44), akhirnya menyerahkan diri ke Polda Sumsel.

Pelaku Tyas yang tercatat sebagai mahasiswa semester tiga Unsri Fakultas Ekonomi Pembangunan ini, menyerahkan diri didampingi orangtuanya ke petugas Ditreskrimum Polda Sumsel pada Sabtu (31/3/2018) malam.

Diketahui pelaku Tyas menyerahkan diri, lantaran takut ditembak petugas.

Sehingga akhirnya didampingi ayah kandungnya bernama Rahmat Kosamsi (50), memilih menyerahkan diri kepada petugas.

Rohana masih tidak menyangka tulang-tulang yang ditemukan diduga sebagai suaminya.
Rohana masih tidak menyangka tulang-tulang yang ditemukan diduga sebagai suaminya. (SRIPOKU.COM/RANGGA ERFIZAL)

Baca: Sebut Akan Main Sabun Secara Live di FB Jika SFC Kalahkan Persib, Ribuan Fans Tagih Janji Pria Ini

Tiyas mengaku tidak mengetahui apa yang direncanakan oleh ketiga temannya.

"Saya tidak tahu apa-apa, apa yang sedang teman saya rencanakan," ujarnya sambil tertunduk, Senin (2/4/2018).

Sambil duduk didampingi oleh Kapolda Sumsel Zulkarnain, Tiyas melanjutkan ceritanya.

Tersangka Bayu (20), salah satu pelaku pembunuhan korban Tri Widyantoro yang diamankan petugas Jatantas Polda Sumsel, Sabtu (31/3/2018)
Tersangka Bayu (20), salah satu pelaku pembunuhan korban Tri Widyantoro yang diamankan petugas Jatantas Polda Sumsel, Sabtu (31/3/2018) (SRIPOKU.COM/WELLY HADINATA)

Sebelumnya Tiyas yang sedang berada di kosan tepatnya di belakang Griya Agung Palembang, mendapat telpon dari temannya. Kemudian ketiga temannya menjumpai di kosan.

Baca: Digasak Sriwijaya FC 3-1, Asisten Pelatih Persib Bandung Sebut Hal Ini Biang Keladi Kekalahan Timnya

"Hengky menanyakan ada tali ga? Ada dibelakang jawab Tiyas,"katanya.

Masih menurut Tiyas ia diajak naik Gocar ke Kenten Laut, setibanya disana ketiga temannya memulai pembunuhan dengan cara mengikat dan mencekik.

" Saya dipaksa untuk membantu teman saya kalau tidak saya diancam akan di bunuh, "jelasnya.

Petugas kepolisian saat mengevakuasi sejumlah tulang belulang diduga milik almarhum Tri Widyantoro, sopir taksi online.
Petugas kepolisian saat mengevakuasi sejumlah tulang belulang diduga milik almarhum Tri Widyantoro, sopir taksi online. (SRIPOKU.COM/WELLY HADINATA)

Setelah berhasil membunuh korban, Tiyas diancam temannya untuk tidak memberi tahu siapa-siapa.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved