Heboh Dokter Terawan Dipecat IDI, Pasien Ungkap Perilakunya Hingga Biaya Perawatan, Tak Disangka!
Dokter Terawan mengaku bahwa ia menerapkan metode mengatasi masalah stroke ini sejak. Sampai saat ini ia sudah menangani sekitar 40 ribu pasien.
SRIPOKU.COM - Tengah ramai diperbincangkan pemecatan atau pemberhentian Mayjen TNI dr Terawan Agus Putranto dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Dokter Terawan adalah dokter ahli yang juga menjadi Kepala RS Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta.
Diketahui, dokter Terawan dianggap telah melanggar kode etik karena metode 'cuci otak'nya dipersoalkan.
Bahkan, kejadian ini membuat Ketua Dewan Pembina Partai Golkar menyerukan upaya penyelamatan dokter Agus ini.
Tak hanya itu, Aburizal Bakrie melalui akun Instagram-nya, mengungkapkan bahwa metode tersebut sudah menolong, baik mencega maupun mengobati ribuan orang penderita stroke.
Baca: Tenggak Minuman Ginseng Maut Seharga Rp 16 Ribu, 2 Pemuda Tewas & 4 Korban Lainnya Sekarat
Berikut tim Tribunnews.com himpun fakta-fakta terkait dokter Terawan yang dipecat oleh IDI, dilansir dari Warta Kota pada Selasa (3/4/2018).
Simak selengkapnya di sini!
1. Metode 'cuci otak' yang dipermasalahkan
Mengutip dari Warta Kota metode yang diterapkan oleh dokter Terawan bagi penderita stroke ini menjadi maslaah dan membuat IDI memecatnya.
Masalah tersebut pun berlarut-larut karena Kepala RSPAD dan anggota tim dokter Presiden enggan menanggapi undangan pemeriksaan terhadap praktik 'cuci otak' itu ke rekan sejawatnya di IDI.
IDI menilai dokter Terawan tidak terbuka dan selalu tak mau memberikan penjelasan di forum ilmiah kepada sesama sejawat kedokteran.
Padahal ada kecemasan akan keamanan dan risiko terapi tersebut untuk pasien.
Namun, dokter Terawan menjelaskan metode 'cuci otak' secara ringkas.
Baca: Bilang Tak Ada Niat Menghina dan Minta Maaf, Sukmawati Soekarnoputri Ungkap soal Agamanya