Heboh Dokter Terawan Dipecat IDI, Pasien Ungkap Perilakunya Hingga Biaya Perawatan, Tak Disangka!
Dokter Terawan mengaku bahwa ia menerapkan metode mengatasi masalah stroke ini sejak. Sampai saat ini ia sudah menangani sekitar 40 ribu pasien.
Namun, metode ini mendapatkan penolakan paling keras dari Prof DR dr Hasan Machfoed, ketua Persatuan Dokter Saraf Seluruh Indonesia (Perdossi).
Ia menilai ada yang salah kaprah dari menerapkan metode ini.
2. Pengakuan keluarga pasien
Pemecatan dokter Terawan ini membuat keluarga pasien turut angkat bicara.
Hal ini diungkapkan oleh seorang keluarga pasien melalui akun Instagramnya bernama @fitrioktarini
Baca: Ternyata Ahok Sudah 7 Tahun Memendam Hasrat Ingin Berpisah, Pengacara Ungkap Fakta Mengejutkan
"Hari ini ditelpon sejumlah kawan yang bertanya tentang pemecatan dokter terawan dari IDI.
Mereka kirimkan ke saya juga suratsurat dasar pemecatannya.
Saya awalnya khawatir apakah berkaitan dengan tekhnologi medis DSA nya yang mengakibatkan dia dipecat.. tapi ternyata bukan.
Tapi lebih karena alasan tidak hadir dalam sidang etik IDI. Legalah.
Karena buat saya, dokter terawan macam jawaban dari doa suami saya dan doa saya mungkin juga doa anakanak saya.
Suami saya stroke sejak 8 tahun lalu.
Stroke pertama penyumbatan di kanan dan kiri saraf komunikasi.
Bicaranya agak terganggu.
Seminggu kemudian dirawat di icu khusus stroke di rs. Kawasan karawaci.