BNNP Sumsel Musnahkan Barang Bukti Narkoba Hasil Tangkapan, 3 Kg Sabu Dijadikan Bubur
Sedikitnya barang bukti 3 Kilogram Sabu hasil tangkapan Jajaran Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumsel ditahun 2018
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sedikitnya barang bukti 3 Kilogram Sabu hasil tangkapan Jajaran Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumsel ditahun 2018 ini dimusnahkan di gedung BBNP Sumsel, Jakabaring, Kamis (15/3).
Dengan menggunakan blander sabu-sabu di dimusnahkan hingga menjadi bubur.
Diketahui barang bukti yang dimusnahkan ini merupakan hasil tangkapan pada 23 februari tahun 2018 lalu.
BNNP Sumsel mengamankan barang bukti 3 Kg sabu, atas nama kurir Hendra Saputra warga Simpang Sungki, Keramasan Kecamatan Kertapati Palembang.
Henda ditangkap petugas BNNP Sumsel di kawasan Banyuasin, ketika digeledah dari dalam jok motor honda Scopy pelaku, petugas menemukan 3 kilogram sabu.
Kemudian, setelah dilakukan penelurusan oleh petugas, Hendra mengatakan, ia mendapatkan barang haram tersebut dari bandar berinisial H yang tinggal dikawasan 7 Ulu Palembang.
Baca: Tolak Kenaikan BBM dan Impor Beras, Pengunjukrasa dan Polisi Saling Dorong
"Benar, pemusnahan ini merupakan hasil tangkapan barang bukti dari kurir bernama Hendra yang beberapa waktu lalu kita tangkap," ungkap Kepala BNNP, Sumsel Brigjen Jhon.
Ia mengatakan, hingga kini berkas yang bersangkutan sudah lengkap.
"Narkoba ini kita musnahkan agar menghindari dari penyalagunaan barang bukti dari
oknum yang tidak bertanggung jawab," ungkapnya.
Menurut Jhon, anggotanya telah berusaha mengembangkan kasus ini.
Baca: Di Hadapan Ribuan Warga Rasuan Sarimuda Janji Bakal Gaji Guru Ngaji
Dimana, hingga kini pihaknya masih terus didalami untuk menangkap sang bandar yang beinisil H.
"Kita masih terus kembangkan kasusnya. Kemarin, kita gerbek lokasi penyuplai barang haram ini, namun target operasi berhasil kabur," katanya.
Baca: Sempat Melapor ke Polresta Palembang dan tidak Direspon, Dev Kembali Melapor Dianiaya Suami
Dalam acara yang pimpin Kepala BNNP Sumsel, Brigjen Jhon dihadiri jajaran pemerintah terkait, seperti tokoh masyarakat dan agama.
Ini bertujuan untuk menunjukkan sikap transparansi anggota BNNP dalam memusnahkan Barangbukti narkoba.