Tolak Kenaikan BBM dan Impor Beras, Pengunjuk Rasa dan Polisi Saling Dorong

Ratusan mahasiswa sempat mendesak masuk untuk menyampaikan aspirasinya, sehingga terjadi aksi saling dorong dengan petugas polisi.

Penulis: Rahmad Zilhakim | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/RAHMAD ZILHAKIM
unjukrasa mahasiswa di DPRD Sumsel menolak kenaikan harga BBM dan impor beras, Kamis (15/3/2018). 

SRIPOKU. COM, PALEMBANG - Aksi saling dorong antar mahasiswa dan anggota kepolisian di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Kamis (15 /3 /2018).

Hal ini merupakan aksi unjuk rasa mengenai penolakan kenaikan BBM dan impor beras.

Nampak para mahasiswa kompak dan bersemangat untuk menyampaikan orasi.

Dalam orasinya, mahasiswa mendesak kepada pemerintah agar menurunkan harga bahan bakar minyak serta impor beras.

Trisno selaku koordinator aksi mengatakan bahwa mereka memulai aksi dari pagi hari.

"Kami melakukan aksi dari pagi hari namun belum ada satupun anggota DPRD Provinsi Sumsel yang menemui kami," ujarnya kepada sripoku.com.

Para mahasiswa mengharapkan agar MOU yang dibuat oleh aparat TNI dan Polri dapat terpenuhi.

Pantauan Sripoku.com di lapangan, ratusan mahasiswa sempat mendesak masuk untuk menyampaikan aspirasi, dan aksi saling dorong terjadi.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved