Wanita Buta ini Rela Rawat Gadis Bisu yang Terlantar, Tak Disangka 20 Tahun Kemudian Ini Balasannya

Tak tega, wanita ini memutuskan untuk merawatnya dan membesarkannya layaknya anak kandungnya sendiri.

Kolase Sriwijaya Post/Viral 4 Real

SRIPOKU.COM -- Disaat sebagian besar orang akan melakukan apa saja untuk kebahagiaan buah hatinya, ada yang justru tega lari dari tanggung jawabnya sebagai orangtua dan menelantarkan anak-anaknya begitu saja.

Anak-anak yang terlahir dengan kondisi fisik yang kurang baik dan terlahir dalam keluarga yang miskin menjadi salah satu alasan mengapa ada banyak bayi dan anak-anak yang ditelantarkan oleh kedua orangtuanya.

Tingginya biaya rumah sakit juga sering menjadi alasan mengapa banyak orangtua memilih meninggalkan anak-anaknya begitu saja yang nyawanya bisa terancam kapan saja.

===

Beberapa waktu yang lalu, seorang janda yang menderita kebutaan di sebuah desa terpencil menemukan seorang bocah berusia 2 tahun yang tak bisa berbicara.

Tak tega, wanita ini memutuskan untuk merawatnya dan membesarkannya layaknya anak kandungnya sendiri.

Meski dirinya sendiri hidup serba kekurangan, wanita ini masih bisa bertahan hidup berkat bantuan yang diberikan oleh para tetangganya, terutama bantuan yang diberikan kepada bocah tersebut.

Seiring dengan pertumbuhan sang anak yang semakin dewasa, sang ibu yang merawatnya selama ini memutuskan untuk mencari bantuan medis bagi sang anak agar bisa berbicara lagi.

Setelah menjalani serangkaian perawatan medis, kalimat yang meluncur pertama kali dari mulut sang anak langsung membuat wajah wanita ini dibanjiri airmata.

Apa yang sebenarnya terjadi ?

Simak kisah selengkapnya dibawah ini, seperti yang dilansir Viral 4 Real dari laman Goodtimes :

Ilustrasi.
Ilustrasi. (Viral 4 Real)

===

Bibi Ping adalah seorang janda yang mengalami kebutaan dan tinggal di sebuah desa.

Menurut penuturan tetua desa, kebutaan yang dialaminya disebabkan oleh perasaan sedih dan hancur yang ia rasakan.

Sejak sang suami meninggal dunia, Ping selalu menangis setiap kali merasakan kesedihan atas kepergian sang suami.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved