Pemilihan Walikota Pagaralam

KPU Ajak Ketua RT di Pagaralam Sambangi Rumah Cawako. Terungkap, Ternyata Ini yang Dilakukan

Seluruh Ketua Rukun Tetangga (RT) Kota Pagaralam yang tercatat sebagai Petugas Pemutakhiran Data Pemilih

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Odi Aria Saputra
Sripoku.com/Wawan
Petugas dari KPID Kota Pagaralam saat melakukan Mencocokam dan Meneliti (Coklit) data pemilih dengan mendatangi rumah pemilih, Minggu (21/1/2018). 

Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Wawan Septiawan

SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Seluruh Ketua Rukun Tetangga (RT) Kota Pagaralam yang tercatat sebagai Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) akan door to door mendatangi warga untuk melamukan Mencocokan den Meneliti (Coklit) data pemilih.

Kegiatan tersebut berlangsung sejak, Sabtu (20/1/2018) sampai 18 Februari 2018 mendatang.

Bahkan setiap Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (e-KTP) berdomisili di Kota Pagaralam didatangi langsung oleh pihak KPUD didampingi para RT.

Adapun data yang akan di cokklit adalah data pemilih yang telah disinkronisasikan oleh KPU Pagaralam antara Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) dengan data pemilih pada pemilu atau pemilihan terakhir DPT Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 lalu yakni sebanyak 100.266 mata pilih.

"DP4 yang kami terima akan disinkronkan dengan DPT dengan menggunakan metode sistem daftar pemilihan (sidalih)," ujar Devisi Program dan Data KPU Pagaralam Qori, kepada sripoku.com, Minggu (21/1/2018).

Baca: Asian Games 2018 - Alex Noerdin Paksa Karang Taruna Lakukan Ini Demi Nama Baik Sumsel

Baca: Blak-blakan Tak Perawan Sejak 17 Tahun, Kabar Terbaru Artis Montok Ini Bikin Syok, Makin Meluber!

Dijelaskan Qori, DP4 yang diterima pihaknya sudah cukup valid dan bersih.

Nama pemilih ganda dapat dihilangkan secara otomatis melalui sistem sidalih.

Sistem ini menerapkan satu identitas kependudukan untuk satu pemilih.

Jika NIK sama, otomatis akan langsung terhapus salah satunya.

Tidak mungkin satu orang memiliki dua NIK.

"Hasil sinkronisasi saja tidaklah cukup. DP4 itu masih perlu dicocokkan dan diteliti (coklit) secara faktual.

Gunanya memastikan kebenaran mata pilih yang ada dalam DP4 langsung ke lapangan," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved