Bayi Dijual Rp 20 Juta Demi Narkoba Ditemukan di Banten, Ayah Kandungnya Sampai Begini

Pertemuan mengharukan antara Junaidi (42) dengan anak kandungnya AAS, anaknya berusia 2,5 bulan

Sripoku.com/Andy Wijaya
Kanit PPA Polresta Palembang, Ipda Heny Kristia Ningsih, saat menyerahkan bayi AAS, ke bapaknya langsung Junaidi, Sabtu (20/1/2018). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG--Pertemuan mengharukan antara Junaidi (42) dengan anak kandungnya AAS, anaknya berusia 2,5 bulan yang dijual oleh sang istri yakni Fatimah saat Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Palembang menyerahkan dikediamannya di Gudang Garam Jalan Ali Gatmir, Kelurahan 13 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I Palembang Sabtu (20/1), sekitar pukul 11.00.

ASS diserah langsung langsung oleh Kanit Perlindungan, Perempuan dan Anak Ipda Heny Kristia Ningsih bersama anggotanya Aipda Ridwan Wahyudi, langsung kepada Junaidi dalam kondisi sehat walafiat.

"Benar, kami amankan bayi ini di Cikande, Serang Provinsi Banteng beberapa hari lalu.

Karea diketahui AAS dijual oleh ibu kandunganya," Ungkap Kasat Reskrim Kompol Yon Edi Winara melalui Kanit PPA, Ipda Heny.

Dari hasil penyelidikan, AAS tersebut sengaja dibawa kabur (lari-red) oleh ibu kandung nya ke Serang, Banten kurang lebih satu bulan.

Kasus mencuat saat Junaidi bapak dari bayi tersebut membuat laporan telah kehilangan istri dan anaknya ke Polresta Palembang.

"Berawal dari laporan tersebut UPPA langsung melakukan penyelidikan diketahui saat Fatimah pulang ke Palembang Fatimah pulang sendirian tidak membawa anaknya.

Setelah dilakukan penyelidikan terungkap bahwa anaknya telah dijualnya di Serang, Banten,"ungkap Heni.

Lanjutnya, dari hasil penyelidikan dan keterangan Fatimah anak dijual seharga dua puluh juta, selain untuk kebutuhan sehari - hari uang tersebut digunakan untuk membeli narkoba jenis sabu.

"Ini diperkuat dengan hasil tes urine nya yang positif mengandung narkoba.

Sedangkan untuk pembeli dari bayi tersebut status nya masih sebagai saksi,"katanya.

Sementara, Junaidi (42) bapak dari bayi sekaligus istri dari Fatimah mengatakan senang bisa bertemu kembali dengan buah hatinya, karena dia sendiri tidak menyangka istrinya tega menjual anak kandung nya bahkan menurutnya selama ini antara dia dan istri tidak ada permasalahan apa- apa.

"Nah ketahuan bahwa anak aku sudah dijual saat dio (Fatimah-red) pulang tapi tidak dengan anak kami padahal sudah sebulan waktu aku tanyo kemano AAS dio ngomong dititipkan samo wong,"katanya.

Bayi Usia 2,5 Bulan Asal Palembang Ini Diduga Dijual Ibunya Seharga Rp 20 Juta. Begini Modusnya

Seorang ibu rumah tangga berinisial F (38), diamankan petugas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Palembang, Rabu (10/1/2018).

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved