SMS Sampah Resahkan Warga
Software SMS Sampah Dijual Bebas
Ada beberapa jenis handphone yang bisa memblokir nomor terkenal.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Banyaknya SMS sampah yang meresahkan warga dinilai Pengamat Telekomunikasi yang juga dosen di STIK MDP, Henky Honggo, sulit dihindari. Sebab tidak semua jenis handphone bisa menggunakan program blokir nomor asing yang tidak dikenal.
"Ada beberapa jenis handphone yang bisa memblokir nomor terkenal. Makanya sering kita dengar banyak yang aman dari SMS seperti itu," katanya, Senin (10/3/2014).
Menurut Yonky, banyaknya SMS yang dikirim oleh nomor asing yang tidak mengenal waktu memang sangat menyebalkan. SMS sampah ini biasanya dikirim secara acak untuk menawarkan produk atau jasa. Kemungkinan besar, pelaku juga tidak tahu pada siapa SMS tersebut dikirimkan. Untuk mengirim SMS massal seperti itu ada alat dan software yang digunakan sebagai media pengirimnya. Alat dan software ini
dijual bebas di masyarakat sehingga siapa saja bisa membelinya dan menggunakannya.
"Kemungkinan operator berbuat 'nakal' dengan menjual nomor pelanggannya, saya rasa tidak. Sebab alat dan software pengirim SMS massal ini dijual secara bebas sehingga siapapun bisa melakukan hal ini," katanya.
Menurut Yonky, memang sulit untuk menolak kiriman sms massal ini, pasalnya banyak sekali nomor ponsel yang beredar di masyarakat. "Kita tidak bisa mencegah sms tersebut masuk ke handphone kita. Hanya saja besar harapan masyarakat agar pengirim sms massal ini tidak terlalu 'getol' mengirimkan sms yang tidak kenal waktu tersebut," katanya.
Harus diakui, yang banyak mengeluhkan SMS sampah ini umumnya pengguna Telkomsel. Sementara untuk provider seperti Indosat jarang ditemui. Budi Hartawan, Manager Area Indosat Sumbagsel menjelaskan, untuk melindungi konsumennya, Indosat menyediakan costumer service khusus dan operator khusus yang melayani pengaduan dari masyarakat.
"Selama ini tidak belum kami temukan pengaduan dari masyarakat terkait dengan adanya sms-sms teror dari atau pun sms tidak penting yang sedang marak saat ini," ujar Budi.
Dia mengatakan, konsumen bisa langusung mengadukan keluhannya ke nomor telepon 0711-6059999. Ini merupakan call centre Indonsat untuk wilayah Palembang.
"Selain itu, konsumen bisa langsung melakukan pengaduan ke @IndosatCare, nantinya keluhan konsumen akan langsung dijawab oleh operator yang bertugas," ujarnya.
Ditanya tentang sistem jaringan yang digunakan oleh pengirim SMS sampah tersebut, pihak mengatakan jaringan tersebut memiliki sistem seperti jaringan bles yang dimiliki oleh Indosat.
"Untuk Indosat ada yang namanya SMS Blats, dengan mekanisme tertentu, bisa langsung mengirimkan SMS ke semua pelanggan yang dikehendaki atau dengan kata lain broadcast nomor telepon, saya kurang tahu apakah jaringannya sama seperti apa yang kami lakukan," ujarnya.
Lebih detil dikatakan, kemungkinan para pelaku mendapatkan nomor dari kegiatan-kegiatan registrasi yang sering dilakukan konsumen. Misalnya dalam satu even, konsumen mencantumkan nomor telepon, dan nomor-nomor tersebut yang disalahgunakan. Kemungkinan lain adalah mengacak nomor-nomor yang ada sehingga bisa menghasilkan ribuan nomor dan dimasukkan ke dalam database tertentu sehingga saat akan melakukan aksinya tingga mengirim saja. SMS Blast adalah karya inovatif terbaru dari inovasi yang memungkinkan seseorang untuk dapat saling berkirim sms didalam suatu kelompok. Cukup sekali kirim SMS ke server Blast, SMS tersebut akan otomatis diedarkan pada kelompok yang dituju.
"Kalau seseorang merespon via blast maka jawabannya juga akan tersebar ke kelompok tersebut. Analoginya persis seperti metoda group chatting atau mailing list, tetapi media yang digunakan adalah SMS," katanya. (cr4/cr5)