2013 Mulai Bangun Jalan Terowongan

Macet di Simpang Patal Segera Teratasi

Pembangunan jalan terowongan atau underpass Simpang Patal, Palembang segera dimulai pada awal 2013 mendatang.

Penulis: admin | Editor: Bedjo
zoom-inlihat foto Macet di Simpang Patal Segera Teratasi
Sripo/Sts
UNDERPASS — Seorang wanita dengan gambar rencana underpass Simpang Patal.
PALEMBANG, SRIPO — Pembangunan jalan terowongan atau underpass Simpang Patal, Palembang segera dimulai pada awal 2013 mendatang. Pembangunan jalan ini diharapkan mengurangi kemacetan yang sering terjadi di kawasan tersebut.

Kepala Dinas PU Bina Marga Sumsel, Heri Amalindo, Selasa (3/7) mengatakan, pengerjaan pembangunan jalan terowongan itu akan dimulai tahun mendatang. Karena tahapan pertama pembebasan lahan sudah dimulai, yang diharapkan tidak mengalami hambatan.

Dikemukakannya, semua proses pelaksanaan pembangunan jalan bawah tanah itu hingga saat ini tidak menjadi masalah dan berjalan lancar, tinggal pihak Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) siap memulai pengerjaan. “Semuanya berjalan baik. Mudah-mudahan dapat dilakukan sesuai harapan,” ujarnya.

Meskipun demikian, kata dia, karena proyek tersebut ada di dalam Kota Palembang, tentunya perlu ada koordinasi selain dukungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan. “Hal ini karena pembangunan ini berada di bawah wewenang Pemkot Palembang,” katanya.

Ketika ditanya tentang dana pembangunan tersebut, dia tidak bisa menyebutkan karena itu dikerjakan BBPJN. Jalan bawah tanah itu direncanakan melintas bawah perempatan lalu lintas, dari arah Jalan R Soekamto menuju Jalan Residen Rozak.

Sementara pengamatan Sripo, kawasan perempatan simpang Patal tersebut rawan macet, hampir dari seluruh arah. Kondisi badan jalan yang terbatas, tidak seimbang dengan jumlah kendaraan yang lalu lalang. Jika dalam waktu puncak kepadatan, antrean di lampu merah bisa sampai ke depan PTC Mall.
 Begitu juga sebaliknya dari arah Kenten dan Pusri. Masyarakat berharap agar jalan bawah tanah segera dibangun, atau jalan layang seperti di simpang Mapolda. “Kalau mau lewat sini saya sudah mulai khawatir, karena macetnya sangat parah,” kata Ny Wiliam, yang tinggal di kawasan Jalan Celentang. (ust/ant)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved