Mata Lokal UMKM
Kampung Gerabah Kalidoni Destinasi Wisata hingga Warisan Sejarah Penggerak Perekonomian Warga
Kampung Gerabah, sesuai namanya kampung ini adalah pusat pembuatan gerabah yang berada di Kecamatan Kalidoni Kota Palembang.
Penulis: Hartati | Editor: tarso romli
Terlihat Dede tengah sibuk membuat gerabah tutup kendi dengan alat putaran. Tangannya cekatan membuat tutup tembuni.
Tangan kiri Dede memutar alat putar dan tangan kanan membentuk tutup tembuni.
Sesekali ia menambahkan tanah liat jika dirasa kurang pas untuk bentuk dan ukuran tutup wadah tembuni sesuai yang diinginkan.
Sementara di luar tempat produksi, suami Dede, Yoyo baru saja selesai membuat wadah tembuni dan sedang menjemur wadah-wadah tersebut di bawah sinar matahari.
Segenggam demi segenggam Dede mengambil tanah liat yang ada di sampingnya, tanpa jedah untuk membuat tutup temuni.
Dalam waktu beberapa menit Dede sudah membuat tutup tembuni sebanyak lima buah.
Keahlian yang dimiliki oleh Dede ini bukan dalam sehari ia dapatkan.
Dede mengaku, ia juga baru belajar membuat tutup wadah tembuni, karena selama ini yang membuat celengan dan wadah tembuni ada anak dan suaminya.
Dede dan suami sendiri memiliki usaha membuat gerabah dengan spesial celengan dan wadah tembuni untuk mengubur sisa tembuni bayi yang baru dilahirkan.
Ia dan suaminya membuat celengan berbagai bentuk dan wadah tembuni. Setiap hari bisa produksi 50-100 buah.
Kerjanya fleksibel saja sesempatnya setelah urusan rumah tangga selesai maka langsung memproduksi gerabah.
Membuat gerabah juga tidak ada target khusus harus selesai berapa banyak dalam sehari.
Kalau ada pesanan banyak ya kerjanya ngebut dan lebih cepat, kalau tidak ada pesanan tetap membuat gerabah untuk di stok sehingga jika ada yang datang langsung ke bangsal membeli gerabah maka barangnya siap.
Apalagi saat musim panas, adalah kesempatan mengejar pembuatan gerabah karena membuat gerabah ini memerlukan panas terik matahari untuk menjemurnya agar bentuk gerabah kokoh sebelum kemudian di bakar.
Dibutuhkan panas matahari hingga lima atau enam jam untuk menjemur gerabah itu dan memakan waktu 12 jam untuk membakarnya agar bentuk kokoh dan tidak luntur terkena air.
Kampung Gerabah Kalidoni Palembang
Destinasi Wisata
Mata Lokal UMKM
Produk Gerabah
Sei Selayur Kalidoni Palembang
Kerupuk Ikan Palembang Tembus Pasar Taiwan, UMKM Lokal Harapkan Dukungan Pemerintah |
![]() |
---|
Sulam Angkinan Beludru dan Kain Katun Dingin Produk Kampung Sunan Terus Berinovasi |
![]() |
---|
Kerupuk Palembang Tembus Pasar Taiwan, Kopi Pagaralam Siap Menyusul |
![]() |
---|
Di Balik Asap & Antrean Ojol, Kisah Sate Bang Lesap, Harta Karun Kuliner yang Mengguncang Palembang |
![]() |
---|
Hitungan Menit, 200an Martabak Telor Kentang Abah Kodir di Palembang Ludes |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.