Sriwijaya FC
Derby Sumsel Harapan Sriwijaya FC Raih Kemenangan Perdana, Berjuang Sampai Titik Darah Terakhir
Derby Sumsel laga kedelapan Pegadaian Championship menghadapi Sumsel United menjadi harapan Sriwijaya FC untuk meraih kemenangan perdana
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Derby Sumsel laga kedelapan Pegadaian Championship menghadapi Sumsel United menjadi harapan Sriwijaya FC untuk meraih kemenangan perdana di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (2/11/2025) pukul 15.30 nanti.
"Harapan besar besok kita bisa raih kemenangan. Pastinya besok lawan Sumsel United harus memberikan yang terbaik dan berjuang sampai titik darah terakhir," ungkap kapten tim Sriwijaya FC, Ganjar Mukti Muhardiyana kepada Sripoku.com, Senin (27/10/2025) malam.
Pasca kembali menelan kekalahan atas FC Bekasi City 1-3 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (26/10/2025), skuat Sriwijaya FC melakukan rest.
"Untuk saat ini pemain masih libur. Mungkin kita ada latihan besok sore (sore ini). Dan mulai fokus untuk melawan Sumsel United," kata Ganjar Mukti Muhardiyana yang merupakan stoper andalan Sriwijaya FC.
Seperti diketahui Sriwijaya FC saat ini masih menjadi juru kunci peringkat 10 klasemen sementara grup 1 kompetisi Pegadaian Championship 2025/26 dengan raihan 1 poin. Dari 7 pertandingan yang telah dijalani mengalami 6 kali kalah, dan 1 kali bermain seri.
Kekecewaan suporter yang tak terbendung memberanikan diri menggeruduk skuat Sriwijaya FC usai peluit panjang berbunyi laga ketujuh Pegadaian Championship saat dikalahkan FC Bekasi City 1-3 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (26/10/2025).
Para suporter militan ini mendatangi head coach Budi Sudarsono dan kapten tim Sriwijaya FC Ganjar Mukti Muhardiayana guna menagih janji persembahan kemenangan perdana sebagai kado HUT ke-21 SFC.
Para fans Laskar Wong Kito menagih janji kepada pelatih dan pemain. Sudah 7 kali pertandingan, Sriwijaya FC selalu menelan kekalahan, dan seri sekali.
"Pertandingan ini sangat mengecewakan dan saya harap harus ada evaluasi dari para manajemen kalau mau Sriwijaya FC ini bertahan. Karena kami sakit, suporter sakit, famn sakit. Kami mau bukti. Bukan cuma ucapan. Kami tidak mau yang lain," ungkap Reza Rahmat Romi, fans Sriwijaya FC.
Para suporter yang terdiri dari tiga kelompok itu dengan mengangkat spanduk, bertuliskan bemacam kalimat menyindir atas kekalahan Laskar Elang Andalas tersebut.
Di antaranya ada yang bertulis 'Nggak Bosan Kalah'. 'Katanya Evaluasi Tapi Kok?' "Evaluasi Cuma Omongan", Sriwijaya FC Kalian Lemah hingga evaluasi atau degradasi dan sebagainya.
Para suporter yang memaksa masuk hingga di dalam loker room Sriwijaya FC terus meminta manajemen untuk keluar dan memberikan penjelasan dan terus memberikan janji-janji akan adanya evaluasi namun tidak ada hasil sama sekali.
Suasana yang tidak kondusif membuat pemain menjadi bulan bulanan kekecewaan para suporter hingga beberapa kali perkataan kasar dilontarkan oleh suporter.
Budi Sudarsono yang menemui para suporter mengungkapkan permintaan maafnya atas kekalahan yang kembali diterima oleh Sriwijaya FC.
"Saya tahu perasaan kalian. Saya ke sini karena cinta Sriwijaya FC. Tapi harus dibenahi. Kami gak mau kalah. Ingin menjaga terhindar degradasi. Kita pingin 3 poin," ucap Budi Sudarsono.
Menanggapi kekesalahan fans yang mengaku sudah bosan dengan janji untuk meraih kemenangan perdana Sriwijaya FC, Budigol pun sampai melontarkan siap mundur.
"Saya siap mau mundur pun gak masalah. Mau dipecat gak masalah. Saya masuk di sini. Ini laga pertama saya masuk, tentunya ingin menang. Ini tim bukan satu orang saja," kata Budi Sudarsono.
Bek senior Sriwijaya FC Valentino Telaubun menggunakan alat pengeras suara berkesempatan menyampaikan permohonan maaf mewakili para pemain Sriwijaya FC.
"Halo teman-teman semua, kami minta maaf telah berdarah-darah bertanding. Fight setiap pertandingan berdarah-darah. Tidak setengah hati," kata Valen.
Budi Sudarsono mengatakan pasti semuanya kecewa termasuk para suporter, tapi ke depannya mereka akan terus berusaha mengevaluasi untuk pertandingan selanjutnya.
Para suporter yang terdiri dari tiga kelompok itu dengan mengangkat spanduk, bertuliskan bemacam kalimat menyindir atas kekalahan Laskar Wong Kito.
Di antaranya ada yang bertulis GAK BOSAN KALAH, BOSAN MAKAN JANJI, KATANYA EVALUASI TAPI KOK?, EVALUASI CUMA OMONGAN, SRIWIJAYA FC KALIAN LEMAH, EVALUASI ATAU DEGRADASI, LOYALITAS TANPA TUJUAN.
Baca juga: Putra Suporter Militan Sriwijaya FC Bertahan 40 Jam, Siang Ini Dimakamkan di Sembawa
Para suporter yang memaksa masuk hingga di dalam loker room Sriwijaya FC terus meminta manajemen untuk keluar dan memberikan penjelasan dan terus memberikan janji-janji akan adanya evaluasi namun tidak ada hasil sama sekali.
Meski sudah hadir head coach Sriwijaya FC Budi Sudarsono dan bek senior Valentino Telaubun, Jechson Felix Gu Tiwu, dan pemain lainnya mencoba memberikan penjelasan ke para suporter yang merangsek ke bawah tribun stadion hingga looker room pemain.
Namun massa suporter masih juga meneriaki agar manajemen Sriwijaya FC juga ikut memberikan penjelasan atas kembali menuai kekalahan ini.
Sriwijaya FC
derby sumsel
Sumsel United
kemenangan perdana
Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring
Ganjar Mukti
| KRONOLOGI Suporter Sriwijaya FC Tewas Usai Jatuh dari Tribun GSJ, Putra Sempat Dirawat 40 Jam di RS |
|
|---|
| Putra Suporter Militan Sriwijaya FC Bertahan 40 Jam, Siang Ini Dimakamkan di Sembawa |
|
|---|
| Sriwijaya FC Bakal Cuci Gudang Jelang Putaran Kedua, Sebut Kriteria Pemain yang Dipertahankan |
|
|---|
| Jelang Derby Sumsel, Wapres Sriwijaya FC: Kita Berjuang Raih Poin Penuh Lawan Sumsel United |
|
|---|
| Wapres Sriwijaya FC Bertekad Tetap Selamatkan SFC dari Degradasi, Perbaiki Pemain di Putaran 2 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.