Sriwijaya FC

Sriwijaya FC Selalu Ada Gap, Coach Jo: PR Lain Kita Sebetulnya Transisi

Carateker pelatih kepala Cipta Adikodrati menyebut selain materi skoring, PR lainnya materi transisi dibutuhkan jelang laga keenam Sriwijaya FC.

|
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
MO SRIWIJAYA FC
COACH JO NUNJUK - Carateker pelatih kepala Cipta Adikodrati menunjukkan sesuatu pada sesi latihan tim Sriwijaya FC di Lapangan Sepakbola SMA Xaverius 1 Jl Bangau Palembang, Selasa (14/10/2025). Carateker pelatih kepala SFC yang disapa coach Jo menyebut selain materi skoring, PR lainnya materi transisi yang dibutuhkan dalam menggenjot penggawa Laskar Wong Kito jelang laga keenam Sriwijaya FC vs Persekat Tegal Kompetisi Pegadaian Championship 2025/26. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Carateker pelatih kepala Cipta Adikodrati menyebut selain materi skoring, PR lainnya materi transisi yang dibutuhkan dalam menggenjot penggawa Laskar Wong Kito jelang laga keenam Sriwijaya FC vs Persekat Tegal Kompetisi Pegadaian Championship 2025/26.

"PR lain sebetulnya transisi," ungkap carateker pelatih kepala Cipta Adikodrati usai latihan tim Sriwijaya FC di Lapangan Sepakbola SMA Xaverius 1 Jl Bangau Palembang, Selasa (14/10/2025). 

Carateker pelatih kepala Cipta Adikodrati yang akrab disapa coach Jo mengakui masih adanya gap pada saat transisi positif dan negatif tim Sriwijaya FC saat bertanding di lapangan.

"Kita selalu ada gap (kesenjangan) pada saat transisi positif dan negatif. Selalu ada gap, ruang antar lini," kata Cipta Adikodrati head coach Maung Anom FC yang membawa 5 pemain muda ke Palembang saat Sriwijaya FC krisis pemain jelang babak playoff degradasi Pegadaian Championship 2024/25 lalu.

Head Coach Tim Muda Persib Bandung coach Jo mengatakan perlunya memperbaiki latihan transisi kemungkinan dropnya fisik pemain Sriwijaya FC

"Ini kita coba perbaiki sesi latihan transisi tadi. Terutama mungkin fisik mereka agak drop kemarin-kemarin," kata coach Jo.

Materi transisi dalam sepakbola adalah fase atau momen pergantian yang sangat cepat dari satu kondisi permainan ke kondisi permainan lainnya, yaitu dari menyerang ke bertahan dan sebaliknya, dari bertahan ke menyerang.

Transisi ini merupakan salah satu aspek taktis terpenting dalam sepak bola modern, karena momen-momen ini sering kali menjadi penentu terciptanya peluang gol atau ancaman bahaya. 

Baca juga: Mentrigger Pemain Sriwijaya FC Terbiasa Cetak Gol, Cipta Adikodrati Genjot Materi Skoring

Dua jenis transisi utama dalam sepak bola meliputi:

1. Transisi Menyerang (Attacking Transition)
Ini terjadi segera setelah sebuah tim berhasil merebut kembali penguasaan bola dari lawan. Fokus utamanya adalah memanfaatkan momen ketidaksiapan organisasi pertahanan lawan yang baru saja kehilangan bola. Tujuannya adalah melancarkan serangan balik cepat (counter-attack) untuk menciptakan peluang mencetak gol secepat mungkin, sebelum lawan sempat kembali ke posisi bertahannya secara terorganisir. 

2. Transisi Bertahan (Defensive Transition)
Ini terjadi ketika sebuah tim kehilangan penguasaan bola saat sedang dalam fase menyerang. Prioritas utama adalah reaksi cepat dari para pemain untuk segera kembali ke posisi bertahan, melakukan tekanan balik (counter-pressing) untuk merebut bola kembali secepatnya, atau setidaknya memperlambat serangan lawan dan mencegah mereka melakukan serangan balik yang berbahaya.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved