Tawuran Pelajar di Lubuklinggau

Penyebab Ratusan Siswa SMKN 3 Serang MAN 2 Lubuklinggau, Ngaku Tak Terima Guru Dibentak

Tawuran antar pelajar kembali terjadi di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Rabu (19/11/2025) pagi.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Odi Aria
Tribunsumsel.com/Eko Hepronis
TAWURAN- Pelajar SMKN 3 Lubuklinggau saat dibariskan di depan MAN 2 karena terlibat tawuran dengan cara melempar batu, pada Rabu (19/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Ratusan siswa SMKN 3 Lubuklinggau menggeruduk MAN 2 Lubuklinggau pada Rabu (19/11/2025) pagi akibat ketersinggungan terhadap teguran guru.
  • Tawuran dipicu ketika siswa MAN 2 bermain basket di lapangan SMKN 3 dan ditegur guru karena bukan siswa SMKN 3
  • Teguran tersebut membuat siswa MAN 2 membentak guru, sehingga informasi ini memicu solidaritas siswa SMKN 3

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU– Tawuran antar pelajar kembali terjadi di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Rabu (19/11/2025) pagi.

Ratusan siswa SMKN 3 mendatangi MAN 2 Lubuklinggau, menyebabkan tiga pelajar harus dilarikan ke rumah sakit akibat luka di kepala dan kaki.

Menurut penelusuran di lapangan, tawuran ini dipicu oleh masalah ketersinggungan para siswa SMKN 3.

Insiden berawal sehari sebelumnya, saat beberapa pelajar MAN 2 bermain basket di lapangan SMKN 3 karena lapangan Taman Olahraga Silampari sedang direnovasi.

Salah seorang guru SMKN 3 menegur siswa MAN 2 karena bukan warga sekolah, namun teguran itu memicu reaksi tidak terima dari siswa MAN 2 yang membentak guru tersebut.

Berita tentang cekcok ini menyebar di kalangan siswa SMKN 3, memicu aksi solidaritas yang berujung tawuran.

Saat ratusan siswa SMKN 3 mendatangi MAN 2, mereka melempari sekolah dengan batu dari luar pagar.

Siswa MAN 2 yang saat itu sedang pengajian di kelas membalas lemparan. Beberapa siswa SMKN 3 sempat mencoba merangsek masuk sekolah, tetapi upaya itu digagalkan oleh guru dan akhirnya polisi turun tangan menenangkan situasi.

Kasat Samapta Polres Lubuklinggau, AKP Subardi menyampaikan saat ini kondisi kedua sekolah sudah kondusif pasca dibubarkan.

"Mereka langsung kita suruh pulang ke STM (SMK 3) dan MAN 2 juga sudah disuruh masuk kelas," kata Subardi pada wartawan.

Dalam peristiwa tawuran tidak menimbulkan korban jiwa, namun ada tiga pelajar terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka dikepala dan kaki.

"Kerusakan barang-barang tidak ada, tapi ada yang luka -luka pelajar SMKN 3 dan MAN 2, mereka kena batu," ujarnya.

Subardi berharap kepada sekolah masing-masing untuk melakukan pengawasan dan meminta untuk diabsen masing-masing.

"Sebagai efek jera nanti diabsen oleh sekolah masing-masing tidak boleh keluar sekolah," ungkapnya.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved