Istri Tinggalkan Suami Usai Lulus PPPK

Ditinggal Istri Pasca Lulus P3K, Suami di Musi Rawas Temukan 'Papi Sayang' di Ponsel Istri

Kisah rumah tangga Ahmad Nasution (36) atau akrab disapa Yon, warga Desa Lubuk Tua, Muara Kelingi, Kabupaten Musi Rawas, yang ditinggalkan istrinya

Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COm / Eko Mustiawan
BERI KETERANGAN - Ahmad Nasution (35) pria asal Desa Lubuk Tua Kecamatan Muara Kelingi, Musi Rawas yang Ditinggalkan istrinya usai lulus P3K paruh waktu saat diwawancarai, Kamis (13/11/2025) 

Ringkasan Berita:
  • Ahmad Nasution (36) menuding istrinya selingkuh setelah menemukan chat mesra dan kontak 'papi sayang' di ponsel sang istrinya. 
  • Ahmad Nasution suami yang mengaku ditinggalkan istrinya setelah lulus PPPK separuh waktu di Musi Rawas
  • Ia membantah bahwa mengusir sang istri melainkan istrinya pergi tanpa pamit. 

 

SRIPOKU.COM, MUSI RAWAS — Kisah rumah tangga Ahmad Nasution (36) atau akrab disapa Yon, warga Desa Lubuk Tua, Muara Kelingi, Kabupaten Musi Rawas, yang ditinggalkan istrinya, Riska Handayani (35), setelah sang istri lulus sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Paruh Waktu, semakin memanas. 

Setelah viral karena ditinggalkan, Yon kini mengungkapkan dugaan perselingkuhan yang ia temukan di ponsel istrinya.

Yon mengaku menemukan bukti perselingkuhan tersebut di handphone milik sang istri, tak lama sebelum Riska pergi meninggalkan rumah tanpa pamit.

Baca juga: Klarifikasi Istri di Musi Rawas Tinggalkan Suami Pasca Lulus PPPK, Ngaku Uang Bulanan Dibagi Dua

'Papi Sayang' dan Chat Mesra

Dugaan perselingkuhan mencuat setelah Yon menemukan chatan mesra di ponsel istrinya. 

Adapun kontak yang chat mesra di ponsel istrinya bernama 'Papi Sayang'. 

"Saya juga melihat isi chat istri saya dengan seseorang yang nomornya hp tersimpan dengan nama 'Papi Sayang' itu berisi chating mesra dan kata-kata sayang," kata Yon, Kamis (13/11/2025).

Bantahan Keras Soal Mengusir dan Konflik Harta

Menanggapi kabar yang beredar bahwa ia mengusir istrinya, Yon membantah keras. 

Ia menegaskan bahwa Riska pergi tanpa sepengetahuannya.

"Dia pergi tidak pernah pamit dan tidak pernah bertemu setiap dia ingin pergi. Bagaimana bisa saya mengusirnya, itu fitnah," tegasnya.

Yon juga meluruskan tudingan terkait penjualan aset keluarga, yaitu rumah dan sapi. 

Ia menjelaskan bahwa penjualan tersebut adalah kesepakatan bersama dan sudah lama terjadi, pada tahun 2021, setelah ia kalah mencalonkan Kepala Desa (Kades).

Hasil penjualan itu, menurut Yon, digunakan untuk membeli sepeda motor yang saat ini dipakai oleh Riska.

Kemudian memperbaiki dapur rumah yang sekarang ditinggali.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved