REAKSI Pemilik Warung di Tugu Rimau Pagar Alam setelah Viral Diklaim Mahal, Nota Jajanan Rp570 Ribu

Sebelumnya jagad media sosial (Medsos) Kota Pagar Alam sedang heboh, pasalnya ada postingan akun media sosial facebook atas nama @Ami Poppy yang memposting nota pembayaran jajanan saat berkunjung ke objek wisata Tugu Rimau Gunung Dempo Kota Pagar Alam.

Objek wisata Tugu Rimau Pagar Alam adalah salah satu titik awal pendakian Gunung Dempo yang berada di ketinggian 1.800 mdpl dan juga merupakan salah satu lokasi wisata terpopuler di Pagar Alam.

Di objek wisata ini terdapat sebuah patung berbentuk harimau. Patung inilah yang menjadi asal dari nama Tugu Rimau. 

Patung berbentuk harimau tersebut dipasang pada tahun 2004 untuk memperingati penyelenggaraan PON di Sumatera Selatan. 

Lokasi ini menjadi venue kegiatan paralayang dan olahraga lainnya seperti bersepeda menyusuri jalan menurun atau trekking menuju Gunung Dempo.

Di area ini juga terdapat warung-warung yang menjual makanan ringan dan juga minuman.

Dalam postingan tersebut terlihat daftar makanan yang diduga dibeli pemilik akun tersebut. Dari total jajanan tersebut jumlah yang harus dibayar dan tertera di Nota tersebut sebesar Rp570.000.

Dalam postingan tersebut akun facebook Ami Poppy menuliskan "Lain kali ke aku terapkah aiii sebelum bebelian betanye harge kuday  kemakmane cuka ame Ia tekacip mak ini pajuhan sedap adak pas di teguk kerungkungan agi dide nerime sete bebayaran marak 600rb. Warung jualan di puncak Tugu Rimau Pagaralam"

Menanggapi postingan tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Kota Pagar Alam Brilian mengatakan, jika pihaknya telah mewajibkan semua warung makanan yang ada di Tugu Rimau untuk membuat daftar menu semua makanan yang dijual di kios masing-masing.

"Kita sejak warung-warung di Tugu Rimau dibuka sudah mewajibkan semua membuat daftar menu makanan disertai harganya. Hal ini agar pengunjung tahu makanan apa saja yang ada dan berapa harganya," ujarnya.

Jadi dijelaskan Brilian, untuk kasus postingan viral tersebut akan dikonfirmasi oleh Dinas Pariwisata kepada pedagang yang ada di lokasi. Apakah saat pengunjung tersebut belanja apakah sudah melihat daftar menu yang ada.

"Harusnya ada daftar menu dan pengunjung bisa melihat daftar menu yang ada. Jika dinilai mahal maka pengunjung bisa memilih makanan yang harganya terjangkau. Tapi kita tetap akan dalami masalah ini apakah pihak pedagang saat pembeli datang menyerahkan atau tidak daftar menunya," jelasnya.

Pihak Dinas Pariwisata akan turun langsung ke lokasi untuk mengecek harga daftar menu dikawasan wisata Tugu Rimau apakah sesuai dengan harga yang tertera di postingan viral tersebut.