Berita Musi Rawas

Di Balik Tangis Bocah dan Uang Receh, Kisah Pilu Ayah Mencuri Uang Rp 11 Ribu di Musi Rawas

Jumlahnya tak seberapa, hanya Rp11.000. Angka yang kecil, namun cukup untuk menyulut amarah warga yang lelah

Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Yandi Triansyah
Dokumen Polisi
MENCURI - Seorang bapak dan anaknya saat diamankan warga usai kesalahan mencuri uang Rp11.000 di sebuah warung di Desa Tanah Priuk Kecamatan Muara Beliti, Musi Rawas. 

Ia memberikan mereka makan dan minum, bahkan mempersilakan ayah dan anak itu untuk beristirahat di depan warungnya.

Kebaikan itu rupanya tak cukup untuk menenangkan pikiran RH yang kalut.

Sekitar pukul 16.00 WIB, saat pemilik warung masuk sejenak ke rumahnya untuk mengambil ponsel, sebuah keputusan nekat diambil RH.

Ia membuka laci warung, tempat uang receh disimpan.

Nahas, aksinya tepergok oleh pemilik warung yang kembali. "Maling!" teriaknya.

Seketika, warga berdatangan dan mengepung RH. Di tangannya, tergenggam uang tunai Rp11.000.

"RH ini sempat mau diamuk massa, dan kebetulan ada anggota yang mengamankan. Jadi karena menyangkut nyawa, RH dan anaknya kami bawa ke Polres," ungkap IPDA Novra.

Di kantor polisi, kisah ini menemukan titik baliknya. Pemilik warung, yang sebelumnya menjadi korban, justru menunjukkan belas kasih yang luar biasa.

Setelah mendengar cerita lengkap dari RH tentang ziarah makam, ketiadaan ongkos, dan keputusasaan seorang ayah—hatinya kembali terenyuh. Rasa iba mengalahkan keinginannya untuk menuntut. Ia memutuskan untuk tidak membuat laporan resmi.

Kasus yang berpotensi menjadi catatan kriminal ini akhirnya ditutup dengan cara yang paling manusiawi.

"Kasus ini kami selesaikan secara kekeluargaan melalui restorative justice," kata Kanit Pidum.

Kisah ini tidak berhenti sampai di situ. Setelah proses mediasi selesai dan pemilik warung pulang, RH dan anaknya masih berada di Polres Musi Rawas hingga malam hari.

Mereka masih terlantar, tanpa tujuan dan tanpa uang sepeser pun untuk pulang.

Melihat kondisi itu, para anggota polisi yang bertugas malam itu tergerak. Mereka mengumpulkan uang dari kantong pribadi, lalu mencarikan travel untuk memastikan RH dan putranya bisa kembali dengan selamat ke pelukan keluarga mereka di Kabupaten Lahat.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved