Berita Musi Rawas
Di Balik Tangis Bocah dan Uang Receh, Kisah Pilu Ayah Mencuri Uang Rp 11 Ribu di Musi Rawas
Jumlahnya tak seberapa, hanya Rp11.000. Angka yang kecil, namun cukup untuk menyulut amarah warga yang lelah
Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, MUSI RAWAS - Wajah RH (30) mungkin tertunduk lesu hari itu, Jumat, 12 September 2025.
Di sisinya, sang anak terus terisak, seolah ikut menanggung beban berat yang dipikul ayahnya.
Mereka baru saja diamankan warga setelah kepergok mengambil uang dari laci sebuah warung.
Jumlahnya tak seberapa, hanya Rp11.000. Angka yang kecil, namun cukup untuk menyulut amarah warga yang lelah dengan tindak kejahatan.
Namun, amarah itu perlahan mereda ketika cerita di balik nekatnya aksi RH mulai terkuak.
Ini bukanlah kisah seorang penjahat kambuhan. Ini adalah cerita seorang ayah yang kehabisan cara untuk membawa pulang anaknya.
Perjalanan RH dan putranya dimulai dari Kabupaten Lahat dengan tujuan mulia menziarahi makam sang istri tercinta di Lubuklinggau.
Istrinya meninggal dunia pada bulan Maret saat mereka masih menetap di kota itu.
Setelah kepergiannya, RH memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya di Lahat bersama sang buah hati.
"Pada Maret dulu, mereka masih tinggal di Lubuklinggau, tapi istrinya meninggal. Setelah itu, mereka pulang ke Lahat," jelas Kanit Pidum Polres Musi Rawas, IPDA Novra Robialda, saat dikonfirmasi pada Sabtu (27/9/2025).
Dengan ongkos seadanya, kerinduan membawa mereka kembali ke Lubuklinggau.
Ziarah berjalan lancar, namun masalah besar menanti di depan mata. Uang mereka habis. Tak ada lagi bekal untuk menempuh perjalanan pulang ke Lahat.
Dalam kebingungannya, RH membawa anaknya berjalan kaki hingga tiba di sebuah warung di Desa Tanah Priuk.
Niat awalnya adalah meminta sedekah. Namun, pemilik warung tak memberinya uang.
Meski begitu, melihat bocah kecil yang kelelahan di samping RH, hati pemilik warung luluh.
Ia memberikan mereka makan dan minum, bahkan mempersilakan ayah dan anak itu untuk beristirahat di depan warungnya.
Kebaikan itu rupanya tak cukup untuk menenangkan pikiran RH yang kalut.
Sekitar pukul 16.00 WIB, saat pemilik warung masuk sejenak ke rumahnya untuk mengambil ponsel, sebuah keputusan nekat diambil RH.
Ia membuka laci warung, tempat uang receh disimpan.
Nahas, aksinya tepergok oleh pemilik warung yang kembali. "Maling!" teriaknya.
Seketika, warga berdatangan dan mengepung RH. Di tangannya, tergenggam uang tunai Rp11.000.
"RH ini sempat mau diamuk massa, dan kebetulan ada anggota yang mengamankan. Jadi karena menyangkut nyawa, RH dan anaknya kami bawa ke Polres," ungkap IPDA Novra.
Di kantor polisi, kisah ini menemukan titik baliknya. Pemilik warung, yang sebelumnya menjadi korban, justru menunjukkan belas kasih yang luar biasa.
Setelah mendengar cerita lengkap dari RH tentang ziarah makam, ketiadaan ongkos, dan keputusasaan seorang ayah—hatinya kembali terenyuh. Rasa iba mengalahkan keinginannya untuk menuntut. Ia memutuskan untuk tidak membuat laporan resmi.
Kasus yang berpotensi menjadi catatan kriminal ini akhirnya ditutup dengan cara yang paling manusiawi.
"Kasus ini kami selesaikan secara kekeluargaan melalui restorative justice," kata Kanit Pidum.
Kisah ini tidak berhenti sampai di situ. Setelah proses mediasi selesai dan pemilik warung pulang, RH dan anaknya masih berada di Polres Musi Rawas hingga malam hari.
Mereka masih terlantar, tanpa tujuan dan tanpa uang sepeser pun untuk pulang.
Melihat kondisi itu, para anggota polisi yang bertugas malam itu tergerak. Mereka mengumpulkan uang dari kantong pribadi, lalu mencarikan travel untuk memastikan RH dan putranya bisa kembali dengan selamat ke pelukan keluarga mereka di Kabupaten Lahat.
PENCARI Ikan yang Hilang di Sungai Musi Lakitan Akhirnya Ditemukan, Tim SAR Bikin Ombak Buatan 1 Jam |
![]() |
---|
Seorang Pencari Ikan Tiba-tiba Hilang di Sungai Musi Muara Lakitan, Tinggalkan Perahu & Alat Jaring |
![]() |
---|
Usai Viral Jadi Korban Pencurian, Riansyah Anak Yatim di Musi Rawas Banjir Bantuan, Dapat Hp Baru |
![]() |
---|
Tegar di Gubuk Reyot, Kisah Riansyah Bocah 14 Tahun yang Memilih Hidup Sebatang Kara di Musi Rawas |
![]() |
---|
Viral Bocah Yatim di Musi Rawas Tinggal Seorang Diri di Rumah Nyaris Ambruk, Nangis HP Hilang Dicuri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.