Penemuan Cadangan Migas Baru di Sumsel
Lokasi Penemuan Cadangan Migas Baru di Muara Enim Sumsel, Siap Produksi Akhir Tahun 2025
Temuan ini menjadi kelanjutan dari keberhasilan sebelumnya di Sumur Sungai Anggur Selatan-1 yang ditemukan pada tahun 2022.
Penulis: Edison Bastari | Editor: Odi Aria
SRIPOKU.COM, MUARA ENIM- PT Sele Raya Belida kembali mencatatkan pencapaian penting dalam upaya eksplorasi migas di Wilayah Kerja (WK) Belida, Sumatera Selatan.
Perusahaan berhasil menyelesaikan pengeboran Sumur Sungai Anggur Selatan-2 (SAS-2) pada Agustus 2025 dan menemukan cadangan minyak dan gas signifikan di lapisan reservoar baru.
Cadangan migas adalah jumlah minyak bumi dan gas alam yang telah ditemukan, secara teknis dapat diproduksikan, dan memenuhi syarat komersial, sehingga bisa diekstraksi dengan biaya yang sesuai dan harga pasar saat ini.
Sumur SAS-2 berlokasi di bagian selatan WK Belida, tepatnya di Desa Tapus, Kecamatan Lembak, Kabupaten Muaraenim, Provinsi Sumatera Selatan.
Temuan ini menjadi kelanjutan dari keberhasilan sebelumnya di Sumur Sungai Anggur Selatan-1 yang ditemukan pada tahun 2022.
Berdasarkan hasil uji kandung lapisan (UKL), Sumur SAS-2 menunjukkan kemampuan alir sebesar 3.856 barrel minyak per hari dan 3,257 MMSCFD gas, dengan cadangan ditemukan pada lapisan batupasir Formasi Talang Akar.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi Suryodipuro, mengapresiasi keberhasilan tersebut dan menyebutnya sebagai kontribusi nyata bagi upaya peningkatan produksi migas nasional.
“Penemuan cadangan baru di Sumur SAS-2 merupakan kabar baik. Kami berharap kontribusi dari sumur ini bisa segera terealisasi melalui skema Early Production pada akhir 2025,” ujar Hudi dalam keterangan pers, Senin (15/9/2025).
Senada, President & General Manager PT Sele Raya Belida, Juchiro Tampi, menegaskan keberhasilan ini merupakan hasil dari kerja sama erat dengan SKK Migas, kontraktor, dan dukungan masyarakat sekitar.
“Setiap tantangan teknis berhasil diatasi. Yang terpenting, seluruh proses pengeboran berlangsung aman tanpa insiden (zero accident). Saat ini kami tengah berkoordinasi untuk percepatan produksi pada kuartal IV 2025,” jelas Juchiro.
Sementara itu, Senior Manager Exploration & Exploitation PT Sele Raya Belida, Doni Argiyanto, menambahkan bahwa pengeboran dimulai sejak 16 Juni 2025 dan mencapai kedalaman akhir pada 18 Agustus 2025.
Hasil survei geologi dan geofisika serta UKL mengindikasikan adanya kolom migas setebal sekitar 39 kaki.
“UKL menunjukkan potensi alir minyak dan gas yang sangat menjanjikan. Proses pengujian akan terus kami lanjutkan hingga seluruh data diperoleh secara optimal,” tutur Doni.
Terpisah, Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Sumatera Bagian Selatan, Yunianto menegaskan keberhasilan pengeboran sumur eksplorasi SAS-2 adalah keberhasilan semua pemangku kepentingan yang telah mendukung kelancaran operasi dalam rangka mendukung Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yaitu Swasembada Energi.
"Kami memastikan di lapangan semua program mendukung Swasembada Energi dapat berjalan lancar dan berhasil agar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dapat kita wujudkan," tegasnya
Keberhasilan pengeboran Sumur Sungai Anggur Selatan-2 ini diharapkan menjadi langkah awal untuk membuka peluang penemuan cadangan migas lainnya di WK Belida dan wilayah sekitarnya.
Penambahan cadangan dan produksi dari WK Belida akan mendukung pencapaian target pemerintah dalam peningkatan produksi dan ketahanan energi nasional.

                
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.