Nenek Tinggal di Gubuk Reot Seorang Diri

Kisah Pilu Nenek di Ogan Ilir Tinggal Seorang Diri di Gubuk Reot, Uang Habis Gegara Perkara Lahan

Diungkapkan Asiah, dirinya sudah 15 tahun menempati gubuk reot di tengah perkebunan karet, jauh dari permukiman warga.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Odi Aria
Tribunsumsel.com/Agung Dwipayana
NENEK TINGGAL DI GUBUK- Seorang wanita lanjut usia (lansia) warga Desa Santapan Timur, Kecamatan Kandis, Ogan Ilir harus menerima nasib tak beruntung di masa tuanya. Adalah Siti Asiah, wanita 70 tahun yang tinggal sendirian di dalam gubuk reot nyaris ambruk. 

Bertahun-tahun sengketa lahan berlangsung, pada 2024 lalu Asiah mengajukan eksekusi lahan ke Pengadilan Negeri (PN) Kayuagung.

Setelah pembacaan sita dari pengadilan, pihak perusahaan tak terima dan menggugat Asiah.

Asiah juga mengklaim pihak perusahaan juga menawarkan kesepakatan damai dengan uang Rp 100 juta untuk luas lahan sengketa.

Namun pihak Asiah menolak karena nilai uang tersebut tak sesuai Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).

"Bagi kami nilai itu (Rp 100 juta) tidak sesuai. Dan juga yang kami persoalkan, pihak perusahaan pada tahun 2013 membeli tanah yang sedang disengketakan," tutur Asiah.

Setelah belasan tahun memperjuangkan tanah miliknya, Asiah mengaku telah kehilangan banyak energi dan materi.

Dirinya pun berharap keadilan benar-benar ditegakkan.

"Sekarang nenek tinggal sendirian di rumah ini. Nenek takut kalau sewaktu-waktu rumah roboh dan kami tidak punya apa-apa lagi," ucap Asiah.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved