Berita Pendidikan

Anak Muda Sumsel Didorong Ambil Peran dalam Transisi Energi

Seminar ini membahas mengenai bahayanya zat emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang sedang menjadi mimpi buruk manusia pada abad ini.

Dok. Achmad Adjie Akbar, Universitas Sriwijaya
TRANSISI ENERGI - Mahasiswa Hijau Indonesia gelar seminar transisi energi berkeadilan di Palembang, ajak generasi muda jadi motor penggerak energi bersih. 

(Ditulis oleh : Achmad Adjie Akbar, Semester 3, Jurusan Ekonomi Pembangunan, Universitas Sriwijaya)

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Mahasiswa Hijau Indonesia mengadakan seminar bertajuk “Transisi Energi Berkeadilan di Sumatera Selatan dengan tema “Peran Strategis Anak Muda dalam Mendorong Transisi Energi Berkeadilan di Sumatera Selatan yang digelar di Azza Hotel by Horison Palembang

Acara ini menghadirkan beberapa peserta dari kalangan mahasiswa, komunitas lingkungan, organisasi masyarakat, serta masyarakat umum.

Menariknya, seminar ini juga menghadirkan peserta dari kalangan penyandang disabilitas.

Kehadiran mereka menjadi wujud komitmen penyelenggara dalam memastikan bahwa isu transisi energi berkeadilan dapat dipahami dan diikuti secara inklusif oleh semua lapisan masyarakat. 

Mahasiswa Hijau Indonesia juga menghadirkan narasumber yang spektakuler dalam seminar ini, yakni Dr. Doddy S. Sukadri selaku Direktur Eksekutif Yayasan Mitra Hijau Indonesia dan Muhammad Husni. S.P, M. Si selaku ketua DPW SHI SUMSEL.

TRANSISI ENERGI - Isu transisi energi dibahas inklusif bersama mahasiswa, komunitas, hingga peserta disabilitas. Semua berhak atas energi bersih dan lingkungan sehat.
TRANSISI ENERGI - Isu transisi energi dibahas inklusif bersama mahasiswa, komunitas, hingga peserta disabilitas. Semua berhak atas energi bersih dan lingkungan sehat. (Dok. Achmad Adjie Akbar, Universitas Sriwijaya)

Seminar ini membahas mengenai bahayanya zat emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang sedang menjadi mimpi buruk manusia pada abad ini.

Seminar ini diadakan dengan tujuan utama memberikan kesadaran kembali kepada masyarakat luas, terkhususnya anak muda, akan kesadaran terhadap pentingnya menjaga iklim bumi, dan dapat berkolaborasi untuk menuju Net Zero Emision di 2060 mendatang.

“Semua elemen berhak mendapatkan energi bersih dan lingkungan yang layak."

"Bahkan peserta disabilitas yang hadir pun memiliki hak yang sama,” ujar Ade Nughara, S.Sos selaku Ketua Pelaksana sekaligus Ketua Umum Mahasiswa Hijau Indonesia.

TRANSISI ENERGI - Seminar ini hadirkan narasumber nasional bahas emisi gas rumah kaca, pemanasan global, dan langkah menuju target Net Zero Emission 2060.
TRANSISI ENERGI - Seminar ini hadirkan narasumber nasional bahas emisi gas rumah kaca, pemanasan global, dan langkah menuju target Net Zero Emission 2060. (Dok. Achmad Adjie Akbar, Universitas Sriwijaya)

Tidak hanya itu, peserta yang hadir juga mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi secara langsung mengenai peran strategis generasi muda dalam mendorong energi bersih dengan kedua narasumber tadi.

Diskusi juga berlangsung interaktif, mencakup isu perubahan iklim, pemanasan global, hingga tahap-tahap yang bisa dilakukan untuk menghindari hal itu semua.

Melalui kegiatan ini, diharapkan generasi muda di Sumsel semakin memiliki kesadaran dan pemahaman akan pentingnya transisi energi berkeadilan, dari energi fossil ke energi bersih di Indonesia, terkhususnya di Sumsel.

Dengan begitu, mereka dapat menjadi motor penggerak dalam menciptakan solusi berkelanjutan bagi masa depan energi di daerah lokal maupun nasional.

TRANSISI ENERGI -
TRANSISI ENERGI - Generasi muda Sumsel diajak berkolaborasi wujudkan transisi energi berkeadilan, dari energi fosil menuju energi bersih untuk masa depan berkelanjutan. (Dok. Achmad Adjie Akbar, Universitas Sriwijaya)
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved