Kunci Jawaban
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Halaman 86 Kurikulum Merdeka, Berdiskusi, Tantangan
Inilah pembahasan soal dan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 SMP halaman 86 Kurikulum Merdeka, Berdiskusi.
Penulis: Ayu Wahyuni | Editor: Ayu Wahyuni
Ringkasan Berita:
- Pembahasan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka halaman 86 menampilkan perdebatan tentang kosakata baru ciptaan warganet.
- Tim A berpendapat kata-kata populer seperti "julid" dan "gabut" layak masuk KBBI karena mencerminkan perkembangan bahasa dan sudah diterima masyarakat.
- Sementara itu, Tim B menolak dengan alasan kosakata warganet bersifat sementara, redundan, dan dapat mengurangi formalitas serta kredibilitas KBBI.
SRIPOKU.COM - Inilah pembahasan soal dan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 SMP halaman 86 Kurikulum Merdeka, Berdiskusi yang dilansir dari YouTube Ruang Jawaban.
Berdiskusi
Tantangan
1. Buatlah sebuah tim debat untuk membahas pernyataan berikut ini.
Tim A: Kosakata baru ciptaan warganet seharusnya masuk ke dalam KBBL
Tim B: Kosakata baru ciptaan warganet tidak perlu masuk KBBI.
2. Tontonlah video-video debat melalui internet dan perhatikan cara pembicaranya menyampaikan pendapat.
3. Carilah rujukan yang memadai dan buatlah presentasi untuk ditampilkan sehingga meyakinkan hadirin. Manfaatkan teks rekon pribadi dan faktual untuk mendukung argumentasi kalian.
4. Rundingkan bersama teman-teman kalian siapa yang akan bertugas sebagai moderator, operator presentasi, juru kamera yang akan merekam debat, tim pengolah video, hingga tim penanggap.
5. Pada hari yang telah ditetapkan, buatlah acara debat yang menarik.
6. Olah video debat tersebut dan sebarkan melalui media sosial.
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Halaman 85 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 9a, Menulis
Jawaban :
Tim A:
Kosakata Baru Ciptaan Warganet Seharusnya Masuk ke dalam KBBI
1. Bahasa adalah Cerminan Perkembangan Zaman
Bahasa bersifat dinamis, mencerminkan perubahan sosial dan budaya masyarakat. Kosakata baru dari warganet, seperti "julid" atau "gabut", digunakan secara luas di kehidupan sehari-hari, sehingga layak diakui dalam KBBI untuk merepresentasikan perkembangan bahasa Indonesia.
2. Penerimaan oleh Masyarakat
Kosakata warganet bukan hanya tren, tetapi sudah menjadi bagian dari komunikasi sehari-hari. Kata-kata seperti "bucin" atau "sambat" sering digunakan oleh generasi muda maupun dewasa, menunjukkan relevansinya dalam kehidupan modern.
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Halaman 83 Kurikulum Merdeka, Tugas Menyimak
3. Mempermudah Pemahaman Generasi Mendatang
Jika kosakata baru tidak dimasukkan ke dalam KBBI, generasi mendatang mungkin kesulitan memahami konteks penggunaannya. Penambahan kosakata ini membantu mendokumentasikan budaya bahasa secara resmi.
4. Standarisasi dan Pendidikan
Dengan masuknya kata baru ke KBBI, ejaan dan makna akan distandardisasi, sehingga dapat digunakan dengan benar dalam konteks resmi maupun informal. Hal ini mendukung tujuan pendidikan bahasa yang terstruktur.
Tim B:
Kosakata Baru Ciptaan Warganet Tidak Perlu Masuk ke dalam KBBI
1. Banyak Kata Bersifat Sementara
Kosakata warganet sering kali hanya menjadi tren sesaat dan tidak relevan dalam jangka panjang. Kata seperti "ngegas" atau "sadboi" mungkin kehilangan makna seiring waktu, sehingga tidak layak masuk ke dalam kamus resmi.
2. KBBI Harus Tetap Formal
KBBI adalah acuan resmi untuk bahasa Indonesia. Jika kosakata informal atau slang terlalu mudah dimasukkan, maka kredibilitas KBBI sebagai standar bahasa formal bisa berkurang.
3. Makna yang Redundan
Sebagian besar kosakata warganet memiliki sinonim dalam bahasa baku. Misalnya, "julid" bisa diganti dengan "iri" atau "nyinyir". Hal ini menunjukkan bahwa kosakata tersebut tidak memberikan makna baru yang signifikan.
4. Membatasi Penambahan Berlebihan
Memasukkan kosakata baru ke KBBI memerlukan proses penyaringan yang ketat. Jika semua kata dari warganet dimasukkan, hal ini dapat membebani sistem bahasa dan menyulitkan pengguna KBBI untuk membedakan mana yang resmi dan mana yang tidak.
Dapatkan konten pendidikan mata pelajaran lainnya dari Kurikulum Merdeka dengan klik Di Sini.
Dapatkan juga berita penting dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News.
| Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Halaman 85 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 9a, Menulis |
|
|---|
| Rangkuman Materi TKA Bahasa Indonesia Kelas 6 SD/MI, Mengidentifikasi Objek dari Kosakata Teks |
|
|---|
| Rangkuman Materi TKA Bahasa Indonesia Kelas 6 SD/MI, Mengidentifikasi Kosakata Umum dan Khusus |
|
|---|
| Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Halaman 81 Kurikulum Merdeka, Menulis, Resume Diskusi |
|
|---|
| 50 Soal SAS IPA Kelas 7 SMP/MTs Semester 1 Kurikulum Merdeka, Lengkap Kunci Jawaban |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/Bahasa-Indonesia-kelas-9-SMP-halaman-86-Kurikulum-Merdeka-Berdiskusi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.