Pendidikan Profesi Guru
Soal dan Jawaban Latihan Post Test 3 Modul 2 PSE PPG Tahap 4 2025
Berikut ini soal dan jawaban post test 3 modul 2 PSE PPG tahap 4 2025 yang bisa jadi refrensi Bapak/Ibu Guru.
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Shafira Rianiesti Noor
SRIPOKU.COM - Berikut ini soal dan jawaban post test 3 modul 2 PSE PPG tahap 4 2025 dilansir dari YouTube Catatan Guru.
1. Pada pertengahan semester, Anda melihat banyak siswa tampak lelah, kurang fokus, dan tidak bersemangat. Sebagai wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, Anda bersama guru BK merancang program "Cinta Diri dan Kesehatan Mental" untuk membantu siswa mengelola stres melalui kegiatan refleksi dan relaksasi yang disisipkan di sela pembelajaran. Agar program berjalan optimal, guru perlu mengikuti pelatihan singkat sebagai fasilitator di kelas. Namun, saat rencana ini disampaikan kepada guru mata pelajaran, muncul beberapa penolakan. Mereka menilai kondisi siswa adalah hal yang wajar bagi remaja, bukan tanggung jawab sekolah, dan merasa program ini bisa mengganggu waktu belajar. Salah satu guru bahkan berkomentar, "Anak-anak zaman sekarang memang begitu, jangan dibesar-besarkan. Itu urusan orang tua, bukan sekolah." Bagaimana Anda mengatasi situasi ini?
Baca juga: Cara Membuat Jurnal Modul 2 Topik Pentingnya CASEL PPG Tahap 4 2025
A. Menyarankan agar program tetap tersedia sebagai pilihan sukarela bagi siswa yang merasa perlu, tanpa melibatkan guru mata pelajaran secara langsung untuk menjaga kenyamanan semua pihak.
b. Memilih untuk menunda pelaksanaan program dan mengamati situasi lebih lanjut, sambil berharap kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental akan tumbuh seiring waktu di kalangan guru.
C. Menjelaskan kembali tujuan program dengan empatik dan berbasis data dalam diskusi para guru, mendengarkan kekhawatiran mereka, dan mendiskusikan solusi agar program dapat dijalankan.
D. Menyampaikan kembali rencana program dalam forum guru, menekankan manfaatnya, dan membuka ruang bagi guru yang bersedia untuk terlibat, sambil tetap menghormati pendapat guru
E. Menyusun strategi komunikasi berbasis data bersama guru BK, lalu mengadakan diskusi bersama para guru lain agar memahami urgensi program dan membuat kesepakatan aga tidak membebani.
Jawaban : c
2. Pak Raka merupakan guru IPS kelas VII. Beliau akan menerapkan pembelajaran berbasis experiential learning untuk materi "Aktivitas Ekonomi Masyarakat dengan meminta siswa bekerja dalam kelompok untuk mengamati dan mewawancarai pelaku usaha kecil di sekitar mereka, seperti pedagang kaki lima, penjaja makanan keliling, warung, toko, pasar, dan sebagainya. Kemudian, mereka akan menyusun laporan hasil pengamatan dan wawancaranya, serta mempresentasikannya di kelas. Kegiatan ini bertujuan mengembangkan pemahaman ekonomi lokal, kerja sama, komunikasi sosial, serta keterampilan seperti empati, tanggung jawab, dan kemampuan presentasi. Namun, saat menjelaskan rencana tersebut, beberapa siswa menyampaikan keberatan karena merasa kegiatan ini terlalu merepotkan dan mempertanyakan mengapa mereka tidak cukup belajar teori di kelas saja. Bagaimana sebaiknya Pak Raka mengatasi situasi ini?
A. Memfasilitasi dialog kelas untuk mendengarkan kendala siswa, lalu menekankan fleksibilitas, misalnya memperbolehkan pengamatan dan wawancara dilakukan di lingkungan terdekat dan waktu yang disepakati kelompok
B. Memahami tantangan siswa akan tugas ini, lalu mengganti proyek lapangan dengan kegiatan alternatif seperti penayangan video dokumenter tentang aktivitas ekonomi masyarakat, lalu meminta para siswa berdiskusi di kelas.
C. Mendengarkan keluhan-keluhan siswa terkait proyek lapangan, lalu berdiskusi dengan mereka untuk menemukan solusi yang dapat mengatasi keluhan tersebut sambil memotivasi bahwa mereka pasti bisa.
D. rencana awal atau tugas alternatif berupa analisis kelompok berkaitan dengan pelaku ekonomi berdasarkan informasi di media sosial, video, atau pun berita.
E. Menjelaskan pentingnya pembelajaran lapangan dan meminta semua siswa tetap melaksanakan tugas sesuai rencana, tetapi memberi waktu yang lebih luas agar mereka dapat mempersiapkannya dengan lebih baik.
Jawaban : a
3. Abi merupakan siswa kelas 4 SD yang dikenal aktif dan sering membuat gaduh di kelas. Suatu hari, seorang siswa menuduh Abi mengambil penghapus yang hilang dari meja ketika jam istirahat. Banyak siswa langsung percaya karena reputasi Abi sebelumnya yang sering jahil. Abi membantah dengan keras, bahkan sampai menangis karena ia tidak merasa mengambilnya. Namun, tidak ada yang membelanya. Bu Ani sebagai wali kelas memercayai tuduhan itu karena mayoritas siswa satu suara menyalahkan Abi. Namun, beliau belum pernah melihat Abi menangis dengan sangat sedih seperti itu sehingga timbul keraguan Abi bukanlah pelakunya. Apa tindakan paling tepat yang sebaiknya dilakukan Bu Ani?
A. Menginisiasi sesi mediasi antara Abi dan siswa yang menuduhnya untuk mengetahui kedua sudut pandang, lalu menyampaikan pada kelas bahwa tuduhan harus disertai bukti agar adil untuk semuanya.
B. Memisahkan Abi dengan teman-teman yang menuduhnya dan memberikan imbauan kepada semua siswa di kelas untuk bersikap jujur dan tidak menuduh orang lain tanpa bukti yang jelas.
C. Menasihati seluruh kelas agar lebih berhati-hati menaruh barang pribadi dan tidak menyalahkan orang tanpa bukti, lalu meminta Abi dan teman yang menuduhnya untuk berdamai.
| Apa yang Dimaksud dengan School Well-being Dalam Konteks Pendidikan |
|
|---|
| Jawaban Refleksi Modul 2 PPG Tahap 4 2025, Prinsip Mana yang Paling Aman? |
|
|---|
| Apa Tantangan Utama Dalam Penerapan Experiential Learning di Kelas Daring |
|
|---|
| Pak Raka Merupakan Guru IPS Kelas VII, Beliau Menerapkan Pembelajaran Berbasis Experiential Learning |
|
|---|
| Anda Adalah Guru Kelas 3 SD, Minggu Ini Ingin Menerapkan Pendekatan Experiential Learning |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.