Modul Ajar

CONTOH Modul Ajar Deep Learning Geografi Kelas 11 SMA, Bab 4 Mitigasi dan Adaptasi Kebencanaan

Modul Ajar Deep Learning Geografi Kelas 11 SMA Bab 4 Mitigasi dan Adaptasi Kebencanaan

Ilustrasi
MODUL AJAR GEOGRAFI - Ilustrasi. CONTOH Modul Ajar Deep Learning Geografi Kelas 11 SMA, Bab 4 Mitigasi dan Adaptasi Kebencanaan 

KEGIATAN INTI (60 MENIT)
Eksplorasi Jenis-jenis Bencana (Memahami, Bermakna):
Guru menjelaskan pengertian bencana alam (geologis, klimatologis, ekstraterestrial) dan non-alam (epidemi, gagal teknologi) dengan contoh konkret yang terjadi di Indonesia.
Peserta didik secara berkelompok ditugaskan untuk mencari informasi dari buku teks atau sumber digital tentang satu jenis bencana dan karakteristiknya.
Diskusi Faktor Penyebab Bencana (Mengaplikasi, Kolaborasi):
Setiap kelompok mempresentasikan jenis bencana yang mereka eksplorasi, termasuk faktor penyebabnya (misalnya, gempa bumi karena pergerakan lempeng tektonik, banjir karena curah hujan tinggi dan tata ruang buruk).
Diskusi kelas tentang bagaimana faktor alam dan faktor manusia berkontribusi terhadap terjadinya bencana. (Diferensiasi konten: Guru menyediakan kartu bergambar bencana dan faktor penyebabnya untuk dicocokkan).
Mapping Risiko Lokal (Merefleksi, Berkesadaran):
Peserta didik diminta untuk memikirkan potensi bencana yang mungkin terjadi di lingkungan tempat tinggal atau sekolah mereka, berdasarkan karakteristik geografi lokal.

KEGIATAN PENUTUP (15 MENIT)
Refleksi (Berkesadaran): Peserta didik menuliskan tiga jenis bencana yang paling berisiko terjadi di Indonesia dan satu faktor utama penyebabnya.
Umpan Balik (Konstruktif): Guru memberikan umpan balik umum terhadap pemahaman konsep dan partisipasi diskusi.
Kesimpulan: Guru bersama peserta didik menyimpulkan berbagai jenis bencana dan pentingnya memahami penyebabnya.
Perencanaan Selanjutnya: Guru memberikan pengantar untuk pertemuan berikutnya tentang siklus bencana dan mitigasi.

PERTEMUAN 2: MEMAHAMI SIKLUS BENCANA DAN KONSEP MITIGASI
KEGIATAN PENDAHULUAN (15 MENIT)
Pemanasan (Menggembirakan): Guru menampilkan gambar-gambar sebelum, saat, dan sesudah bencana. "Apa yang harus kita lakukan di setiap fase ini?"
Pemicu (Bermakna): "Mengapa kita tidak bisa mencegah semua bencana, tetapi kita bisa mengurangi dampaknya?"
Tujuan Pembelajaran: Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini tentang siklus bencana dan konsep mitigasi.

KEGIATAN INTI (60 MENIT)
Eksplorasi Siklus Bencana (Memahami, Bermakna):
Guru menjelaskan siklus bencana (pra-bencana, saat bencana, pasca-bencana) dengan menggunakan diagram alir.
Peserta didik menganalisis kegiatan atau tindakan yang dilakukan pada setiap fase siklus bencana.
Diskusi Konsep Mitigasi (Mengaplikasi, Kolaborasi):
Guru menjelaskan pengertian mitigasi bencana dan tujuannya.
Peserta didik dalam kelompok mendiskusikan perbedaan antara mitigasi struktural (misalnya, pembangunan tanggul) dan mitigasi non-struktural (misalnya, edukasi bencana).
Studi Kasus Mitigasi (Merefleksi, Berkesadaran):
Guru memberikan contoh nyata upaya mitigasi yang pernah dilakukan di suatu daerah (misalnya, sistem peringatan dini tsunami di Aceh) dan meminta peserta didik menganalisis efektivitasnya.

KEGIATAN PENUTUP (15 MENIT)
Refleksi (Berkesadaran): Peserta didik menuliskan satu contoh mitigasi struktural dan satu contoh mitigasi non-struktural yang paling mereka pahami.
Umpan Balik (Konstruktif): Guru memberikan umpan balik atas pemahaman konsep dan partisipasi diskusi.
Kesimpulan: Guru menyimpulkan siklus bencana dan pentingnya upaya mitigasi untuk mengurangi risiko.
Perencanaan Selanjutnya: Guru memberikan pengantar untuk materi mitigasi bencana geologis.

PERTEMUAN 3: MERANCANG MITIGASI BENCANA GEOLOGIS
KEGIATAN PENDAHULUAN (15 MENIT)
Pemanasan (Menggembirakan): Guru menampilkan berita tentang gempa bumi terkini atau aktivitas gunung berapi. "Bagaimana kita bisa lebih aman jika kita tinggal di daerah rawan gempa atau dekat gunung berapi?"
Review (Bermakna): Mengingat kembali konsep mitigasi.
Tujuan Pembelajaran: Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini tentang mitigasi bencana geologis.

KEGIATAN INTI (60 MENIT)
Eksplorasi Potensi Bencana Geologis (Memahami, Penalaran Kritis):
Guru menjelaskan karakteristik gempa bumi, tsunami, dan letusan gunung berapi, serta daerah-daerah rawan di Indonesia.
Peserta didik mengamati peta kerawanan bencana geologis di Indonesia (dari buku atau sumber digital).
Perencanaan Mitigasi (Mengaplikasi, Kolaborasi, Kreativitas):
Dalam kelompok, peserta didik merancang rencana mitigasi bencana geologis (misalnya, persiapan gempa di rumah/sekolah, jalur evakuasi tsunami, langkah menghadapi erupsi gunung berapi). Mereka bisa membuat mind map atau flowchart.
Pembuatan Poster/Infografis (Mengaplikasi, Kreativitas, Komunikasi):
Peserta didik membuat poster atau infografis sederhana yang berisi informasi penting tentang mitigasi salah satu bencana geologis. (Diferensiasi produk: Peserta didik dapat memilih format presentasi infografis, video, atau poster manual).

KEGIATAN PENUTUP (15 MENIT)
Refleksi (Berkesadaran): Peserta didik menuliskan tiga hal penting yang harus disiapkan sebelum terjadi gempa bumi.
Umpan Balik (Konstruktif): Guru memberikan umpan balik atas desain poster/infografis dan kelengkapan informasinya.
Kesimpulan: Guru menyimpulkan langkah-langkah mitigasi bencana geologis dan pentingnya kesiapsiagaan.
Perencanaan Selanjutnya: Guru memberikan pengantar untuk materi mitigasi bencana klimatologis.

PERTEMUAN 4: MERANCANG MITIGASI BENCANA KLIMATOLOGIS
KEGIATAN PENDAHULUAN (15 MENIT)
Pemanasan (Menggembirakan): Guru menampilkan video tentang banjir bandang atau tanah longsor. "Apa yang menyebabkan bencana ini sering terjadi di musim hujan?"
Review (Bermakna): Mengingat kembali konsep mitigasi.
Tujuan Pembelajaran: Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini tentang mitigasi bencana klimatologis.

KEGIATAN INTI (60 MENIT)
Eksplorasi Potensi Bencana Klimatologis (Memahami, Penalaran Kritis):
Guru menjelaskan karakteristik banjir, tanah longsor, kekeringan, dan angin puting beliung, serta daerah-daerah rawan di Indonesia.
Peserta didik mengamati contoh kasus bencana klimatologis dari berita atau studi kasus.
Perencanaan Mitigasi (Mengaplikasi, Kolaborasi):
Dalam kelompok, peserta didik merancang rencana mitigasi bencana klimatologis (misalnya, pencegahan banjir di lingkungan sekolah, penanaman pohon untuk mencegah longsor, konservasi air untuk kekeringan).
Simulasi Evakuasi (Mengaplikasi, Kreativitas, Komunikasi):
Peserta didik menyusun narasi skenario simulasi evakuasi untuk salah satu bencana klimatologis yang relevan dengan lingkungan sekolah atau tempat tinggal mereka. Mereka bisa membuat storyboard sederhana atau daftar langkah-langkah evakuasi.

KEGIATAN PENUTUP (15 MENIT)
Refleksi (Berkesadaran): Peserta didik menuliskan dua tindakan pencegahan yang paling efektif untuk mengurangi risiko banjir di perkotaan.
Umpan Balik (Konstruktif): Guru memberikan umpan balik atas rencana mitigasi dan skenario simulasi.
Kesimpulan: Guru menyimpulkan pentingnya mitigasi bencana klimatologis dan peran aktif masyarakat.
Perencanaan Selanjutnya: Guru memberikan pengantar untuk materi adaptasi perubahan iklim dan bencana non-alam.

PERTEMUAN 5: MEMAHAMI ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DAN BENCANA NON-ALAM
KEGIATAN PENDAHULUAN (15 MENIT)
Pemicu (Menggembirakan): Guru menampilkan video singkat tentang dampak perubahan iklim global atau berita tentang wabah penyakit. "Bagaimana perubahan iklim memengaruhi kehidupan kita? Apa itu pandemi?"
Review (Bermakna): Mengingat kembali konsep bencana dan mitigasi.
Tujuan Pembelajaran: Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini tentang adaptasi perubahan iklim dan bencana non-alam.

KEGIATAN INTI (60 MENIT)
Eksplorasi Adaptasi Perubahan Iklim (Memahami, Bermakna, Penalaran Kritis):
Guru menjelaskan pengertian adaptasi perubahan iklim, urgensinya, dan contoh-contoh upaya adaptasi (misalnya, penggunaan energi terbarukan, pengelolaan sampah, penanaman mangrove).
Peserta didik mendiskusikan mengapa adaptasi perubahan iklim penting bagi masa depan.
Diskusi Bencana Non-Alam (Mengaplikasi, Kolaborasi):
Guru menjelaskan karakteristik bencana non-alam (epidemi/pandemi, kebakaran hutan karena ulah manusia, gagal teknologi).
Peserta didik dalam kelompok menganalisis studi kasus bencana non-alam (misalnya, pandemi COVID-19) dan mendiskusikan strategi mitigasinya.
Wawancara (Opsional): Jika memungkinkan, melakukan wawancara singkat secara virtual dengan petugas kesehatan atau relawan terkait penanganan bencana non-alam.

KEGIATAN PENUTUP (15 MENIT)
Refleksi (Berkesadaran): Peserta didik menuliskan satu contoh tindakan adaptasi perubahan iklim yang bisa mereka lakukan di lingkungan sekolah atau rumah.
Umpan Balik (Konstruktif): Guru memberikan umpan balik umum atas pemahaman konsep dan diskusi.
Kesimpulan: Guru menyimpulkan pentingnya adaptasi terhadap perubahan iklim dan kesiapsiagaan menghadapi bencana non-alam.
Perencanaan Selanjutnya: Guru memberikan pengantar untuk proyek akhir.

PERTEMUAN 6: PROYEK LINGKUNGAN BERBASIS MITIGASI DAN ADAPTASI KEBENCANAAN
KEGIATAN PENDAHULUAN (15 MENIT)
Pemicu (Menggembirakan): Guru mengajak peserta didik menonton kembali video singkat tentang mitigasi bencana yang berhasil. "Apa yang bisa kita lakukan untuk membuat lingkungan kita lebih aman dari bencana?"
Review (Bermakna): Mengingat kembali semua konsep mitigasi dan adaptasi.
Tujuan Pembelajaran: Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini untuk merancang dan mengkomunikasikan proyek.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved