Modul Ajar

Contoh Modul Ajar Deep Learning PAI Kelas 6 SD Semester 2, Materi Bab 9 Mengamalkan Puasa Sunah

Pengetahuan Awal: Peserta didik telah memiliki pengalaman dan pemahaman tentang puasa wajib (Ramadan), termasuk rukun,

Freepik
MODUL AJAR PAI - Ilustrasi belajar. Contoh Modul Ajar Deep Learning PAI Kelas 6 SD Semester 2, Materi Bab 9 Mengamalkan Puasa Sunah 

SRIPOKU.COM - Di bawah ini referensi Modul Ajar Deep Learning PAI Kelas 6 SD Semester 2 yang merupakan kurikulum terbaru.

Berdasarkan buku teks pelajaran PAI Kelas 6 SD Semester 2 Kurikulum Merdeka terdapat 5 Bab materi yang nantinya akan di pelajari, diantaranya yaitu sebagai berikut.

Modul ajar Deep Learning PAI Kelas 6 SD Semester 2 Materi Bab 9 Mengamalkan Puasa Sunah, ini dapat menjadi contoh modul ajar bagi para guru.

Untuk itu, simak contoh modul ajar PAI Kelas 6 SD Semester 2 yang akan Sripoku.com jabarkan.

Baca juga: Contoh Modul Ajar Deep Learning PAI Kelas 6 SD Semester 2, Materi Bab 8 Peduli Lingkungan

MODUL AJAR DEEP LEARNING
MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
BAB 9 : MENGAMALKAN PUASA SUNAH

A. IDENTITAS MODUL
Nama Sekolah    : ......................................................
Nama Penyusun    : ......................................................
Mata Pelajaran    : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas / Fase / Semester    : VI / Fase C / Genap 
Alokasi Waktu    : 8 JP (4 kali pertemuan @ 2 JP/70 Menit)
Tahun Pelajaran    : 20... / 20...

B. IDENTIFIKASI KESIAPAN PESERTA DIDIK
Pengetahuan Awal: Peserta didik telah memiliki pengalaman dan pemahaman tentang puasa wajib (Ramadan), termasuk rukun, syarat, dan hal-hal yang membatalkannya.
Minat: Peserta didik tertarik untuk mengetahui amalan-amalan tambahan yang dapat mendatangkan pahala. Mereka juga tertarik pada pembahasan tentang keutamaan atau "hadiah" dari suatu ibadah.
Latar Belakang: Sebagian peserta didik mungkin sudah pernah mencoba atau dibiasakan oleh keluarganya untuk melaksanakan puasa Senin-Kamis atau puasa sunah lainnya.
Kebutuhan Belajar:
Visual: Membutuhkan kalender Hijriyah visual untuk menandai waktu-waktu pelaksanaan puasa sunah, serta infografis tentang keutamaan masing-masing puasa.
Auditori: Belajar melalui penjelasan guru tentang hadis-hadis keutamaan puasa dan diskusi tentang pengalaman berpuasa.
Kinestetik: Memerlukan aktivitas praktik seperti membuat jadwal puasa sunah pribadi atau bermain peran tentang tata cara berbuka puasa bersama.

C. KARAKTERISTIK MATERI PELAJARAN
Jenis Pengetahuan yang Akan Dicapai
Konseptual: Memahami makna puasa sunah, mengenal berbagai jenisnya (Syawal, Senin-Kamis, Arafah, Asyura, dll.), mengetahui waktu pelaksanaannya, serta memahami hikmah dan keutamaannya.
Prosedural: Mampu mempraktikkan tata cara pelaksanaan puasa sunah, mulai dari niat hingga berbuka, sesuai dengan ketentuan syariat.
Relevansi dengan Kehidupan Nyata Peserta Didik: Materi ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk meningkatkan kualitas ibadah dan kedekatan diri kepada Allah di luar bulan Ramadan. Ini juga melatih disiplin diri dan empati sosial.
Tingkat Kesulitan: Rendah ke Sedang. Konsep dan praktiknya mirip dengan puasa Ramadan yang sudah dikenal. Tantangannya adalah membangun motivasi dan konsistensi untuk melaksanakannya.
Struktur Materi: Dimulai dari pengenalan makna dan hukum puasa sunah, dilanjutkan dengan rincian jenis-jenis puasa, ketentuan, hikmah, dan diakhiri dengan motivasi untuk mengamalkannya.
Integrasi Nilai dan Karakter: Mengintegrasikan nilai ketaatan, disiplin, kesabaran, empati, dan semangat untuk meraih keutamaan (fastabiqul khairat).

D. DIMENSI PROFIL LULUSAN
Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia: Melaksanakan puasa sunah sebagai bentuk ibadah tambahan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meneladani sunah Rasulullah SAW.
Gotong Royong: Menumbuhkan rasa empati dan kepedulian sosial dengan merasakan lapar seperti yang dirasakan oleh orang-orang yang kurang mampu.
Penalaran Kritis: Menganalisis dan membandingkan keutamaan serta waktu pelaksanaan dari berbagai jenis puasa sunah.
Kreativitas: Merancang "Kalender Puasa Sunah" pribadi atau poster ajakan untuk berpuasa sunah.
Kemandirian: Melatih kedisiplinan dan kemampuan mengendalikan diri (hawa nafsu) melalui praktik puasa secara mandiri.
Kesehatan: Memahami manfaat puasa bagi kesehatan fisik, seperti memberikan waktu istirahat bagi organ pencernaan.
Komunikasi: Mampu menjelaskan kepada teman atau keluarga tentang jenis-jenis puasa sunah dan keutamaannya.

DESAIN PEMBELAJARAN

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
Pada akhir Fase C, murid memiliki kemampuan sebagai berikut.
Al-Qur'an Hadis
Memahami beberapa surah pendek dan ayat Al-Qur’an serta hadis tentang keragaman.
Akidah
Memahami beberapa asmaulhusna, iman kepada hari akhir, qadāʾ dan qadr.
Akhlak
Memahami akhlak terhadap Allah Swt. dengan berdoa dan bertawakal kepada-Nya, akhlak terhadap teman, tetangga, non muslim, hewan, dan tumbuhan.
Fikih
Memahami puasa sunah, zakat, infak, sedekah, hadiah, makanan dan minuman yang halal dan haram.
Sejarah Peradaban Islam
Memahami kisah Nabi Muhammad saw. periode Madinah dan khulafaurasyidin.

B. LINTAS DISIPLIN ILMU
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA): Menghubungkan praktik puasa dengan konsep kesehatan dan metabolisme tubuh.
Matematika: Menghitung tanggal-tanggal pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh (13, 14, 15) pada kalender Hijriyah.
Sejarah: Memahami latar belakang disyariatkannya puasa Asyura yang berkaitan dengan kisah Nabi Musa a.s.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1: Peserta didik mampu menjelaskan makna puasa sunah dan menyebutkan jenis-jenis puasa sunah beserta waktu pelaksanaannya. (2 JP)
Pertemuan 2: Peserta didik mampu menjelaskan ketentuan (syarat, rukun, hal yang membatalkan) puasa sunah. (2 JP)
Pertemuan 3: Peserta didik mampu menjelaskan hikmah dan keutamaan dari beberapa jenis puasa sunah (Senin-Kamis, Arafah, Syawal). (2 JP)
Pertemuan 4: Peserta didik mampu mempraktikkan niat puasa sunah dan termotivasi untuk mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. (2 JP)

D. INDIKATOR KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Menjelaskan perbedaan antara puasa wajib dan puasa sunah.
Menyebutkan minimal 5 jenis puasa sunah dan waktu pelaksanaannya.
Menjelaskan rukun dan syarat sah puasa sunah.
Menyebutkan keutamaan puasa Arafah dan puasa Syawal.
Melafalkan contoh niat puasa Senin-Kamis.
Membuat rencana pribadi untuk mencoba melaksanakan puasa sunah.

E. TOPIK PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
Amalan Spesial, Pahala Maksimal: Yuk, Kenali dan Coba Puasa Sunah!

F. KERANGKA PEMBELAJARAN
PRAKTIK PEDAGOGIK
Model Pembelajaran: Direct Instruction, Cooperative Learning.
Pendekatan: Deep Learning (Mindful, Meaningful, Joyful Learning)
Mindful Learning: Mengajak siswa untuk merefleksikan nikmat bisa makan dan minum kapan saja, untuk membangun kesadaran sebelum belajar tentang menahan diri.
Meaningful Learning: Menghubungkan keutamaan puasa (misalnya diampuni dosa) dengan kebutuhan spiritual siswa untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Joyful Learning: Menggunakan permainan "Jodohkan Puasanya!" (menjodohkan nama puasa dengan waktu dan keutamaannya) dan kegiatan berbuka puasa bersama (jika memungkinkan).
Metode Pembelajaran: Ceramah interaktif, diskusi, tanya jawab, permainan, simulasi.
Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi
Diferensiasi Konten: Menyediakan materi dalam bentuk teks, tabel ringkasan, dan hadis-hadis yang disajikan secara menarik.
Diferensiasi Proses: Siswa dapat memilih untuk mendalami satu jenis puasa sunah secara lebih spesifik dalam diskusi kelompok.
Diferensiasi Produk: Siswa dapat menunjukkan pemahaman dengan membuat rangkuman, poster, atau jadwal puasa sunah pribadi.
KEMITRAAN PEMBELAJARAN
Lingkungan Sekolah: Mengadakan program "Senin-Kamis Berkah" di mana siswa yang berpuasa berbuka bersama dengan takjil sederhana di sekolah.
Lingkungan Luar Sekolah/Masyarakat: Bekerja sama dengan orang tua untuk mendukung dan mengingatkan siswa yang berniat melaksanakan puasa sunah di rumah.
LINGKUNGAN BELAJAR
Ruang Fisik: Memasang "Kalender Puasa Sunah" bulanan di mading kelas sebagai pengingat bersama.
Budaya Belajar: Menciptakan suasana yang saling mendukung dan menghargai teman yang sedang berpuasa (tidak makan atau minum di depannya dengan sengaja).
PEMANFAATAN DIGITAL
Menggunakan aplikasi kalender Hijriyah untuk menentukan tanggal-tanggal puasa sunah.
Menampilkan video ceramah singkat dari ustadz populer tentang keutamaan puasa sunah.

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
PERTEMUAN 1 (2 JP : 70 MENIT)
Topik : Kenalan dengan Puasa Sunah
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)
Pembukaan (Mindful): Salam, doa, dan tadarus.
Apersepsi: Guru bertanya, "Setelah Ramadan selesai, apakah kita tidak boleh berpuasa lagi sampai Ramadan berikutnya? Adakah puasa lain selain puasa Ramadan?"
Motivasi: "Ternyata, Allah menyediakan banyak sekali 'bonus' pahala puasa di luar Ramadan. Amalan ini tidak wajib, tapi sangat disayang oleh Allah dan Rasulullah. Inilah yang disebut puasa sunah."
KEGIATAN INTI (50 MENIT)
Mengeksplorasi (Meaningful): Guru menjelaskan makna puasa sunah (dikerjakan dapat pahala, ditinggalkan tidak berdosa) dan fungsinya sebagai penyempurna ibadah wajib.
Identifikasi Jenis: Guru memperkenalkan berbagai jenis puasa sunah menggunakan tabel atau peta konsep: Puasa 6 hari di bulan Syawal, Puasa Senin-Kamis, Puasa Arafah (9 Zulhijjah), Puasa Asyura (10 Muharram), Puasa Ayyamul Bidh (13, 14, 15 setiap bulan Hijriyah), dan Puasa Daud.
Permainan "Jodohkan Puasanya!" (Joyful & Kinestetik): Siswa dalam kelompok diberi kartu nama puasa dan kartu waktu pelaksanaan. Mereka berlomba untuk menjodohkan keduanya dengan benar di papan tulis.
Pembelajaran Berdiferensiasi (Proses): Kelompok yang lebih cepat bisa diberi tantangan untuk mencari tahu keutamaan dari puasa yang berhasil mereka jodohkan.
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
Refleksi: "Puasa sunah mana yang paling menarik perhatian kalian? Mengapa?"
Rangkuman: Guru bersama siswa menyimpulkan ada banyak jenis puasa sunah dengan waktu pelaksanaan yang berbeda-beda.
Penutup: Doa dan salam.

PERTEMUAN 2 (2 JP : 70 MENIT)
Topik : Aturan Main Puasa Sunah
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)
Pembukaan: Salam, doa, dan review jenis-jenis puasa sunah.
Apersepsi: "Kira-kira, apakah cara berpuasa sunah sama dengan puasa Ramadan? Apakah ada bedanya?"
Motivasi: "Agar puasa sunah kita diterima, kita harus tahu aturan mainnya. Aturan ini mudah, karena sebagian besar sudah kita pelajari saat Ramadan."
KEGIATAN INTI (50 MENIT)
Mengeksplorasi (Meaningful): Guru menjelaskan ketentuan puasa sunah:
Syarat Sah: Islam, mumayyiz, suci dari haid/nifas.
Rukun: Niat dan menahan diri.
Hal yang Membatalkan: Sama seperti puasa Ramadan (makan/minum sengaja, dll.).
Diskusi Kasus: Guru mengangkat sebuah perbedaan penting: "Niat puasa sunah boleh dilakukan pada pagi hari (setelah subuh) asalkan belum makan/minum sama sekali. Mengapa demikian? Apa bedanya dengan puasa Ramadan?"
Simulasi Niat: Guru membimbing siswa untuk mempraktikkan cara berniat puasa sunah (misal: Puasa Senin), baik niat di malam hari maupun niat di pagi hari.
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
Refleksi: "Apa hal terpenting yang harus kita ingat tentang niat puasa sunah?"
Rangkuman: Guru menyimpulkan bahwa ketentuan puasa sunah hampir sama dengan puasa wajib, dengan sedikit keringanan pada waktu niat.
Penutup: Doa dan salam.

PERTEMUAN 3 (2 JP : 70 MENIT)
Topik : Panen Pahala dari Puasa Sunah
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)
Pembukaan: Salam, doa.
Apersepsi: "Untuk apa kita capek-capek menahan lapar dan haus jika tidak wajib? Tentu ada 'hadiah' istimewa dari Allah. Apa saja ya hadiahnya?"
Motivasi: "Hari ini kita akan mengintip 'bocoran' pahala dan keutamaan dari beberapa puasa sunah. Dijamin membuat kita makin semangat beramal!"
KEGIATAN INTI (50 MENIT)
Storytelling Hadis (Meaningful): Guru menceritakan keutamaan dari beberapa puasa sunah populer dengan membacakan hadisnya:
Puasa Syawal: Pahalanya seperti puasa setahun penuh.
Puasa Arafah: Menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
Puasa Senin-Kamis: Hari di mana amalan dilaporkan, dan Rasulullah suka amalannya dilaporkan saat beliau berpuasa.
Diskusi Kelompok "Pilih Hadiahmu" (Joyful): Setiap kelompok memilih satu jenis puasa, lalu mendiskusikan mengapa keutamaan puasa tersebut sangat luar biasa dan bagaimana cara meraihnya.
Mengomunikasikan: Setiap kelompok membagikan hasil diskusinya.
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
Refleksi: "Keutamaan puasa mana yang paling ingin kalian dapatkan?"
Rangkuman: Guru menyimpulkan bahwa puasa sunah adalah jalan tol untuk mendapatkan ampunan dan pahala berlipat dari Allah SWT.
Penutup: Doa dan salam.

PERTEMUAN 4 (2 JP : 70 MENIT)
Topik : Proyek "Resolusi Puasaku"
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)
Pembukaan: Salam, doa, dan review hikmah puasa sunah.
Motivasi: "Setelah tahu ilmunya, sekarang saatnya kita membuat rencana aksi. Sebuah niat baik harus diikuti dengan rencana yang baik agar bisa terwujud."
KEGIATAN INTI (50 MENIT)
Proyek Individu "Resolusi Puasaku" (Kreatif & Meaningful):
Setiap siswa diberikan selembar kertas atau buku tulis.
Tugasnya adalah membuat sebuah rencana atau resolusi pribadi untuk mencoba melaksanakan puasa sunah.
Isinya bisa berupa: "Aku, [nama siswa], berniat untuk mencoba Puasa Senin-Kamis sekali dalam sebulan ini. Aku akan sahur bersama Ibu dan berbuka dengan kurma."
Membuat Kalender Pengingat: Siswa kemudian menghias kalender mini untuk bulan berjalan dan menandai tanggal-tanggal puasa sunah (Senin, Kamis, Ayyamul Bidh).
Berbagi Niat (Sharing): Beberapa siswa secara sukarela membacakan resolusinya di depan kelas untuk saling memotivasi.
Pembelajaran Berdiferensiasi (Produk): Bentuk resolusi bisa berupa tulisan, gambar, atau tabel ceklis.
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
Refleksi Akhir: "Apa tantangan terbesar dalam melaksanakan puasa sunah? Bagaimana cara mengatasinya?"
Penguatan dan Doa Bersama: Guru memberikan penguatan bahwa Allah akan memberi kemudahan bagi yang berniat baik, dan mengajak siswa berdoa agar diberi kekuatan untuk mengamalkan ilmunya.
Penutup: Doa dan salam.

H. ASESMEN PEMBELAJARAN
ASESMEN DIAGNOSTIK
Tanya Jawab: Di awal bab, "Siapa yang pernah puasa selain di bulan Ramadan? Puasa apa itu?"
ASESMEN FORMATIF
Kuis Lisan: Selama pembelajaran, "Puasa yang dilaksanakan tanggal 9 Zulhijjah disebut puasa apa?"
Kinerja Kelompok: Menilai kecepatan dan ketepatan siswa dalam permainan "Jodohkan Puasanya!".
Observasi: Mengamati diskusi siswa tentang studi kasus niat puasa sunah.
ASESMEN SUMATIF
Produk (Proyek):
Resolusi Puasa dan Kalender: Menilai keseriusan rencana siswa dan kreativitasnya dalam membuat kalender pengingat.
Praktik (Kinerja):
Simulasi Niat: Meminta siswa untuk melafalkan niat puasa sunah (misalnya puasa hari Senin) dengan benar.
Tes Tertulis: Soal pilihan ganda dan menjodohkan tentang jenis-jenis puasa 

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved