Modul Ajar

Contoh Modul Ajar Deep Learning PAI Kelas 4 SD Bab 10 Kisah Nabi Muhammad SAW Membangun Kota Madinah

Pengetahuan Awal: Peserta didik telah mempelajari kisah hijrah Nabi Muhammad saw. ke Madinah (Bab 5) dan memahami istilah

Freepik.com
MODUL AJAR PAI - Ilustrasi belajar. Contoh Modul Ajar Deep Learning PAI Kelas 4 SD Bab 10 Kisah Nabi Muhammad SAW Membangun Kota Madinah 

F. KERANGKA PEMBELAJARAN
PRAKTIK PEDAGOGIK
Model Pembelajaran: Storytelling, Cooperative Learning, Project-Based Learning.
Pendekatan: Deep Learning (Mindful, Meaningful, Joyful Learning)
Mindful Learning: Mengajak peserta didik merenungkan betapa indahnya persaudaraan sejati yang ditunjukkan kaum Muhajirin dan Ansar.
Meaningful Learning: Menghubungkan tiga pilar masyarakat Madinah dengan tiga pilar yang dibutuhkan di lingkungan kelas: tempat belajar yang nyaman (masjid), pertemanan yang solid (ukhuwah), dan aturan kelas yang disepakati (piagam).
Joyful Learning: Menggunakan metode permainan peran, membuat proyek peta konsep, dan diskusi interaktif.
Metode Pembelajaran: Bercerita, Diskusi, Tanya Jawab, Simulasi, Proyek Kelompok.
Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi:
Diferensiasi Konten: Menyediakan cerita-cerita spesifik tentang tokoh-tokoh yang dipersaudarakan (misal: kisah Abdurrahman bin Auf) untuk pendalaman.
Diferensiasi Proses: Kelompok dapat memilih untuk fokus pada salah satu dari tiga pilar saat membuat paparan akhir.
Diferensiasi Produk: Paparan bisa dalam bentuk peta konsep, poster, atau bahkan naskah drama singkat.
KEMITRAAN PEMBELAJARAN
Lingkungan Sekolah: Berkoordinasi dengan pengurus musala sekolah untuk membahas fungsi musala agar lebih optimal seperti di zaman Nabi.
Lingkungan Luar Sekolah/Masyarakat: Mendorong peserta didik untuk mengamati dan menceritakan contoh gotong royong atau kerukunan di lingkungan tempat tinggalnya.
Mitra Digital: Menonton video dokumenter sederhana tentang Masjid Nabawi dan kota Madinah.
LINGKUNGAN BELAJAR
Ruang Fisik: Menata kelas untuk mendukung kerja kelompok. Memajang hasil karya peserta didik tentang "Pilar Kelas Kami" yang terinspirasi dari pilar Madinah.
Ruang Virtual: Menggunakan proyektor untuk menampilkan gambar, video, dan poin-poin penting dari Piagam Madinah.
Budaya Belajar: Membangun budaya kelas yang solid, saling menolong, dan menghargai perbedaan, mencontoh masyarakat Madinah.
PEMANFAATAN DIGITAL
Menggunakan tur virtual (jika ada) untuk melihat bagian dalam Masjid Nabawi.
Membuat kuis interaktif tentang tokoh dan peristiwa dalam pembangunan Madinah.

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
PERTEMUAN 1 (2 JP : 70 MENIT)
Topik: Membangun Masjid sebagai Pusat Peradaban
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)
Pembukaan: Salam, doa, dan tadarus.
Apersepsi: Mengingatkan kembali akhir kisah hijrah di Bab 5. "Setelah tiba di Madinah, kira-kira apa ya yang pertama kali Nabi lakukan? Membangun rumah? Pasar? Atau yang lain?"
Penyampaian Tujuan: Guru menjelaskan bahwa langkah pertama Nabi adalah membangun fondasi spiritual dan sosial, yaitu masjid.
KEGIATAN INTI (50 MENIT)
Bercerita (Storytelling): Guru menceritakan kisah pemilihan lokasi dan proses pembangunan Masjid Nabawi yang penuh dengan semangat gotong royong antara Nabi dan para sahabat.
Diskusi Fungsi Masjid: Guru memandu diskusi: "Selain untuk salat, untuk apa saja masjid digunakan pada zaman Nabi?" (Tempat belajar, musyawarah, latihan, sosial, dll.). Bandingkan dengan fungsi masjid/musala saat ini. (Meaningful)
Analisis Gambar: Peserta didik mengamati gambar Masjid Nabawi (dulu dan sekarang) dan memberikan tanggapan.
Pembelajaran Berdiferensiasi:
Proses: Peserta didik dapat menuliskan fungsi-fungsi masjid dalam bentuk daftar atau peta pikiran.
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
Refleksi: "Apa yang bisa kita lakukan agar musala di sekolah kita fungsinya bisa seperti Masjid Nabawi?" (Mindful)
Rangkuman: Menyimpulkan bahwa masjid adalah pusat kegiatan umat Islam.
Tindak Lanjut: Mengajak peserta didik untuk ikut memakmurkan musala sekolah.
Penutup: Doa dan salam.

PERTEMUAN 2 (2 JP : 70 MENIT)
Topik: Menjalin Ukhuwah Muhajirin dan Ansar
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)
Pembukaan: Salam dan doa.
Apersepsi: Guru bertanya, "Siapa yang ingat arti Muhajirin dan Ansar? Kaum Muhajirin datang ke Madinah tanpa membawa harta. Bagaimana ya cara mereka bertahan hidup?"
Penyampaian Tujuan: Guru menjelaskan bahwa Nabi punya cara yang luar biasa untuk menyelesaikan masalah ini, yaitu dengan menjalin persaudaraan (ukhuwah).
KEGIATAN INTI (50 MENIT)
Bercerita: Guru menceritakan kisah-kisah mengharukan tentang persaudaraan Muhajirin dan Ansar, khususnya kisah Sa'ad bin Rabi' yang menawarkan separuh hartanya kepada Abdurrahman bin Auf.
Fokus pada Nilai: Diskusi ditekankan pada dua nilai utama:
Kedermawanan dan Keikhlasan Kaum Ansar: Rela berbagi apa saja untuk saudara barunya.
Kemandirian dan Menjaga Kehormatan Diri Kaum Muhajirin: Menolak untuk berpangku tangan dan memilih untuk berusaha sendiri. (Meaningful)
Permainan Peran: Beberapa peserta didik diminta melakukan simulasi singkat dialog antara Abdurrahman bin Auf dan Sa'ad bin Rabi'. (Joyful)
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
Refleksi: "Sikap mana yang lebih sulit, memberi dengan ikhlas atau menolak bantuan dengan sopan untuk berusaha sendiri? Mengapa?" (Mindful)
Penguatan: Menekankan bahwa persaudaraan sejati adalah saling membantu tanpa membuat yang dibantu menjadi manja.
Tindak Lanjut: Menugaskan peserta didik untuk mencari satu teman di kelas yang akan ia jadikan "saudara" untuk saling membantu dalam belajar.
Penutup: Doa dan salam.

PERTEMUAN 3 (2 JP : 70 MENIT)
Topik: Menggalang Kerukunan melalui Piagam Madinah
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)
Pembukaan: Salam dan doa.
Apersepsi: Guru bertanya, "Di Madinah, apakah semua penduduknya beragama Islam? Bagaimana cara Nabi mengatur kehidupan bersama orang-orang Yahudi dan suku lainnya agar tidak terjadi perselisihan?"
Penyampaian Tujuan: Guru akan menjelaskan "aturan main bersama" yang dibuat Nabi untuk menciptakan kerukunan, yaitu Piagam Madinah.
KEGIATAN INTI (50 MENIT)
Penjelasan Konsep: Guru menjelaskan bahwa Piagam Madinah adalah sebuah perjanjian atau kesepakatan untuk hidup rukun dan damai di antara semua kelompok penduduk Madinah.
Menyederhanakan Isi Piagam: Guru menyajikan isi Piagam Madinah dalam bahasa yang sederhana dan relevan bagi anak-anak, seperti:
Semua penduduk Madinah adalah satu warga.
Setiap orang bebas menjalankan agamanya masing-masing.
Tidak boleh saling mengganggu dan harus saling menolong.
Jika ada musuh menyerang, semua harus bertahan bersama. (Meaningful)
Diskusi: "Menurut kalian, mengapa aturan bersama itu penting? Apa yang akan terjadi jika tidak ada aturan di kelas atau di sekolah kita?"
Pembelajaran Berdiferensiasi:
Konten: Guru bisa membandingkan Piagam Madinah dengan "Pancasila" sebagai dasar hidup bersama di Indonesia yang beragam.
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
Refleksi: "Aturan apa yang paling penting untuk menjaga kerukunan di kelas kita?"
Rangkuman: Menyimpulkan bahwa Piagam Madinah adalah bukti bahwa Islam mengajarkan toleransi dan keadilan bagi semua.
Tindak Lanjut: Mengajak peserta didik untuk selalu menaati aturan kelas sebagai wujud menjaga kerukunan.
Penutup: Doa dan salam.

PERTEMUAN 4 (2 JP : 70 MENIT)
Topik: Paparan Tiga Pilar dan Hikmahnya
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)
Pembukaan: Salam dan doa.
Apersepsi: Mengulas kembali tiga langkah besar Nabi: membangun masjid, mempersaudarakan, dan membuat aturan bersama.
Penyampaian Tujuan: Guru menjelaskan bahwa hari ini peserta didik akan merangkum semua pelajaran dalam sebuah karya dan mengambil hikmahnya untuk kehidupan kita.
KEGIATAN INTI (50 MENIT)
Proyek Paparan: Dalam kelompok, peserta didik membuat paparan (peta konsep atau poster) berjudul "3 Pilar Masyarakat Madani ala Nabi Muhammad saw.". Paparan ini merangkum ketiga topik yang telah dipelajari. (Joyful)
Presentasi Kelompok: Setiap kelompok mempresentasikan hasil karyanya.
Diskusi Hikmah: Guru memandu diskusi kelas untuk menyimpulkan hikmah dan pelajaran dari kisah pembangunan Madinah. Fokus pada bagaimana meneladani semangat tersebut di lingkungan kelas dan sekolah. (Meaningful & Mindful)
Komitmen Kelas: Guru mengajak kelas untuk membuat "Piagam Kelas 4" yang berisi kesepakatan untuk menjaga kebersihan musala/kelas, saling membantu, dan menghargai perbedaan.
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
Refleksi Akhir: "Dari semua kisah di bab ini, pelajaran apa yang paling berkesan dan ingin kamu terapkan?"
Penguatan: Guru menekankan bahwa kita semua bisa menjadi "pembangun" komunitas yang baik, dimulai dari lingkungan terdekat kita.
Apresiasi: Memberikan pujian kepada seluruh peserta didik atas perjalanan belajar mereka sepanjang semester.
Penutup: Doa dan salam.

H. ASESMEN PEMBELAJARAN
ASESMEN DIAGNOSTIK
Tanya Jawab: Di awal bab, guru bertanya: "Apa fungsi masjid di dekat rumahmu?", "Bagaimana caramu membantu teman baru di kelas?"
ASESMEN FORMATIF
Tanya Jawab: "Siapa yang dipersaudarakan dengan Abdurrahman bin Auf?", "Mengapa Piagam Madinah itu penting?"
Diskusi Kelompok: Mengamati kemampuan peserta didik dalam bekerja sama dan merangkum ide saat membuat paparan.
Observasi: Mengamati sikap peserta didik dalam menerapkan nilai-nilai ukhuwah dan toleransi dalam interaksi sehari-hari di kelas.
ASESMEN SUMATIF
Produk (Proyek):
Paparan "3 Pilar": Menilai hasil karya paparan kelompok berdasarkan kelengkapan informasi, pemahaman konsep, dan kreativitas penyajian.
Praktik (Kinerja):
Menceritakan Kembali: Peserta didik diminta menceritakan salah satu dari tiga kisah utama (pembangunan masjid, ukhuwah, atau Piagam Madinah) dengan bahasa sendiri.
Tes Tertulis: Soal pilihan ganda dan esai singkat untuk menguji pemahaman tentang fungsi masjid, makna ukhuwah Muhajirin-Ansar, dan tujuan Piagam Madinah.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved