Modul Ajar
LINK Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 1 SD Fase A Materi Bab 7 Mengukur Panjang Benda
Ini Modul Ajar Deep Learning Matematika kelas 1 SD Fase A Bab 7 Mengukur Panjang Benda semester 2.
Penulis: Siti Umnah | Editor: Siti Umnah
SRIPOKU.COM - Berikut ini disajikan referensi Modul Ajar Deep Learning Matematika kelas 1 SD yang merupakan kurikulum terbaru.
Modul ajar Deep Learning Matematika kelas 1 SD Fase A Bab 7 Mengukur Panjang Benda pada artikel ini merupakan materi pada semester 1 yang dapat menjadi contoh modul ajar bagi para guru.
Modul Ajar ini dirancang untuk mewujudkan Mindful Learning, Meaningful Learning, dan Joyful Learning.
Untuk itu, simak contoh Modul Ajar Deep Learning Matematika kelas 1 SD Fase A yang akan Sripoku.com jabarkan.
Baca juga: Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 1 SD, Bab 6 Penjumlahan dan Pengurangan Sampai Dengan 20
Baca juga: Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 1 SD Fase A Materi Bab 5 Ayo Membilang Sampai Dengan 20
Dalam konteks Matematika untuk Kelas 1 SD Fase A, konsep Deep Learning hadir sebagai sebuah pendekatan holistik yang dirancang untuk membangun pemahaman matematis yang mendalam, bermakna, dan menyenangkan.
Perangkat ini merupakan sebuah ekosistem pembelajaran yang terintegrasi, mulai dari tujuan besar hingga aktivitas harian di kelas.
Segala bentuk perencanaan pembelajaran bermula dari tujuan akhir yang ingin dicapai.
Dalam hal ini, Capaian Pembelajaran (CP) Matematika Fase A menjadi fondasi utamanya.
CP ini menggariskan kompetensi esensial yang harus dikuasai siswa di akhir fase (akhir kelas 2), mencakup lima elemen inti: Bilangan, Aljabar, Pengukuran, Geometri, serta Analisis Data dan Peluang.
Siswa diharapkan memiliki intuisi bilangan hingga 100, mampu melakukan operasi hitung dasar, mengenal bentuk, membandingkan ukuran, dan mengolah data sederhana.
CP inilah yang menjadi bintang penunjuk arah bagi seluruh perangkat ajar lainnya.
Untuk mata pelajaran Matematika Kelas 1 (Fase A), modul ajar tidak hanya berisi kumpulan materi, tetapi sebuah rancangan pembelajaran yang komprehensif.
Dokumen ini dirancang untuk menerjemahkan Capaian Pembelajaran (CP) menjadi aktivitas-aktivitas yang menarik, bermakna, dan sesuai dengan tahap perkembangan kognitif anak usia dini, memastikan setiap konsep matematika diajarkan secara efektif dan menyenangkan.
Setiap modul ajar yang disajikan memiliki struktur yang jelas dan sistematis, dimulai dari Informasi Umum.
Bagian ini mencakup identitas modul seperti nama penyusun, sekolah, mata pelajaran, fase/kelas, hingga alokasi waktu.
Selanjutnya, terdapat bagian Capaian Pembelajaran yang menjadi rujukan utama.
Bagian terpenting adalah Komponen Inti, yang merinci tujuan pembelajaran spesifik untuk setiap bab, pemahaman bermakna yang ingin ditanamkan, pertanyaan pemantik, serta urutan kegiatan pembelajaran dari pendahuluan, inti, hingga penutup.
Perjalanan matematika siswa di semester pertama dimulai dengan fondasi yang paling dasar.
Bab 1 fokus pada kemampuan membilang, membaca, dan menulis bilangan 1 hingga 10.
Kemudian, siswa diajak ke Bab 2 dan Bab 3 untuk memahami konsep operasi hitung dasar melalui penjumlahan dan pengurangan dalam rentang angka yang sama, selalu dengan bantuan benda konkret atau cerita.
Semester ini ditutup dengan Bab 4, di mana siswa mulai mengasah kepekaan spasial mereka dengan mengenal berbagai bentuk bangun datar seperti lingkaran dan persegi panjang yang ada di lingkungan sekitar mereka.
Memasuki semester kedua, petualangan matematis siswa berlanjut ke tingkat yang lebih tinggi.
Bab 5 membuka semester dengan memperkenalkan siswa pada bilangan 11 sampai 20.
Di bab ini, mereka tidak hanya belajar membilang, tetapi juga mulai membandingkan dua bilangan menggunakan istilah "lebih dari" atau "kurang dari" serta simbol perbandingan (> dan <).
Fondasi ini sangat penting sebelum mereka melangkah ke operasi hitung yang lebih kompleks.
Setelah menguasai bilangan hingga 20, siswa melanjutkan ke Bab 6, di mana mereka menerapkan kemampuan baru tersebut dalam operasi penjumlahan dan pengurangan yang hasilnya tidak melebihi 20.
Di sini, berbagai strategi berhitung seperti memanfaatkan pasangan bilangan dan pengenalan nilai tempat mulai diajarkan secara implisit untuk membangun intuisi bilangan yang lebih kuat.
Ini adalah jembatan penting dari perhitungan konkret menuju pemahaman yang lebih abstrak.
Menjelang akhir tahun ajaran, modul ajar memperkenalkan dua elemen matematika yang sangat aplikatif.
Bab 7 membawa siswa ke dunia pengukuran.
Mereka belajar konsep panjang dengan membandingkan dan mengukur benda-benda di sekitar mereka menggunakan satuan tidak baku, seperti jengkal tangan atau panjang pensil.
Ini memberikan pengalaman langsung tentang bagaimana matematika digunakan untuk memahami dunia fisik.
Sebagai penutup, Bab 8 memberikan pengenalan pertama kepada siswa tentang analisis data melalui materi "Mengenal Diagram".
Siswa belajar keterampilan dasar dalam mengorganisir informasi, seperti mengelompokkan objek, menghitungnya, dan kemudian membaca data yang disajikan dalam bentuk daftar, tabel, atau diagram gambar sederhana.
Kemampuan ini merupakan fondasi awal yang krusial untuk literasi data di jenjang pendidikan selanjutnya.
Contoh modul ajar Deep Learning Matematika kelas 1 SD Bab 7 Mengukur Panjang Benda tahun ajaran 2025/2026 - (KLIK DISINI)
Dapatkan konten Modul Ajar Kurikulum Merdeka dan Kurikulum Deep Learning dengan klik Di Sini.
Dapatkan juga berita penting dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News.
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 1 SD, Bab 6 Penjumlahan dan Pengurangan Sampai Dengan 20 |
![]() |
---|
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 1 SD Fase A Materi Bab 5 Ayo Membilang Sampai Dengan 20 |
![]() |
---|
Unduh Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 1 SD Fase A Materi Bab 4 Mengenal Bentuk |
![]() |
---|
Unduh Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 1 SD Fase A Bab 3 Pengurangan sampai dengan 10 |
![]() |
---|
Unduh Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 1 SD Fase A Bab 2 Penjumlahan sampai dengan 10 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.