Modul Ajar
Contoh Modul Ajar Deep Learning Geografi di Kelas 12 SMA Bab 1 Pengembangan Wilayah, Tata Ruang
Peserta didik kelas XII diharapkan telah memiliki pemahaman dasar mengenai konsep-konsep geografis seperti lokasi, jarak,
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Rizka Pratiwi Utami
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASIV
KEGIATAN PENDAHULUAN (15 MENIT)
Prinsip Pembelajaran Berkesadaran (Mindful Learning):
Guru memulai dengan mengajak peserta didik untuk melakukan latihan pernapasan singkat atau mindfulness untuk menenangkan pikiran dan fokus pada pembelajaran yang akan datang.
Guru mengajukan pertanyaan pemantik: "Apa yang membuat suatu tempat nyaman untuk ditinggali? Bagaimana tata ruang di sekitar sekolah atau rumah kalian memengaruhi kegiatan sehari-hari kalian?" (membangkitkan kesadaran akan lingkungan sekitar).
Prinsip Pembelajaran Bermakna (Meaningful Learning):
Guru menampilkan gambar atau video yang relevan dengan isu pengembangan wilayah di Indonesia (misalnya, pembangunan IKN, reklamasi pantai, atau pengembangan desa wisata) dan meminta peserta didik untuk mengutarakan kesan dan pertanyaan mereka.
Guru menjelaskan relevansi materi dengan kehidupan nyata dan prospek karir di masa depan.
Prinsip Pembelajaran Menggembirakan (Joyful Learning):
Guru menggunakan kuis interaktif singkat (misalnya, menggunakan Mentimeter atau Kahoot) tentang pengetahuan umum seputar wilayah dan ruang, sebagai ice breaking yang menyenangkan.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan antusias dan mendorong rasa ingin tahu peserta didik.
KEGIATAN INTI (60-70 MENIT)
Prinsip Pembelajaran Memahami (Understanding):
Diferensiasi Konten: Guru menyediakan berbagai sumber belajar (buku teks, artikel ilmiah, video animasi, infografis) sesuai gaya belajar peserta didik. Peserta didik dapat memilih sumber yang paling nyaman bagi mereka.
Diskusi Kelompok: Peserta didik secara kolaboratif menganalisis konsep dasar pengembangan wilayah dan tata ruang (Pertemuan 1), permasalahan (Pertemuan 2), kebijakan (Pertemuan 3), dan keterkaitannya dengan kebahagiaan (Pertemuan 4) menggunakan panduan pertanyaan yang diberikan guru.
Guru memfasilitasi diskusi dengan mengajukan pertanyaan mendalam untuk mendorong pemahaman konseptual.
Prinsip Pembelajaran Mengaplikasi (Applying):
Diferensiasi Proses:
Proyek Berbasis Kasus: Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil. Setiap kelompok memilih studi kasus pengembangan wilayah atau tata ruang (dari daftar yang disediakan guru atau usulan sendiri).
Eksplorasi/Observasi: Kelompok melakukan eksplorasi lapangan (jika memungkinkan) atau observasi virtual (menggunakan Google Earth/Maps) terhadap studi kasus yang dipilih.
Analisis Data: Kelompok mengumpulkan dan menganalisis data (primer/sekunder) terkait studi kasus mereka (misalnya, data demografi, penggunaan lahan, fasilitas publik, permasalahan yang ada).
Wawancara (opsional): Jika memungkinkan, kelompok melakukan wawancara singkat dengan pihak terkait.
Perumusan Solusi/Gagasan: Berdasarkan analisis, kelompok merumuskan solusi atau gagasan inovatif untuk mengatasi permasalahan atau mengembangkan wilayah tersebut secara berkelanjutan dan berorientasi pada kebahagiaan.
Guru memberikan bimbingan individual dan kelompok, memastikan setiap peserta didik terlibat aktif sesuai dengan minat dan kekuatannya.
Prinsip Pembelajaran Merefleksi (Reflecting - Berkesadaran & Bermakna):
Jurnal Reflektif (di akhir setiap pertemuan): Setiap peserta didik menuliskan poin-poin penting yang mereka pelajari, kesulitan yang dihadapi, hal-hal yang paling menarik, dan bagaimana materi tersebut relevan dengan kehidupan mereka.
Diskusi Reflektif (di akhir setiap pertemuan): Guru memfasilitasi diskusi singkat di akhir sesi untuk merefleksikan proses belajar, tantangan, dan capaian.
Guru mendorong peserta didik untuk berpikir kritis tentang dampak keputusan tata ruang dan pembangunan terhadap masyarakat dan lingkungan.
KEGIATAN PENUTUP (10-15 MENIT)
Umpan Balik Konstruktif:
Guru memberikan umpan balik secara keseluruhan tentang partisipasi dan kinerja kelompok/individu selama pembelajaran.
Peserta didik memberikan umpan balik kepada guru tentang proses pembelajaran (misalnya, melalui kartu keluar atau polling sederhana).
Menyimpulkan Pembelajaran:
Guru bersama peserta didik menyimpulkan poin-poin penting yang telah dipelajari dalam pertemuan tersebut.
Guru mengaitkan kembali materi dengan tujuan pembelajaran.
Perencanaan Pembelajaran Selanjutnya:
Guru memberikan gambaran singkat tentang topik untuk pertemuan berikutnya dan memberikan penugasan (misalnya, membaca materi, mencari contoh kasus).
Guru mengajak peserta didik untuk mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan yang masih muncul dalam benak mereka untuk dibahas di pertemuan selanjutnya.
G. ASESMEN PEMBELAJARAN
1. ASESMEN AWAL PEMBELAJARAN:
Observasi: Mengamati partisipasi aktif peserta didik dalam diskusi awal dan respons terhadap pertanyaan pemantik.
Kuesioner: Membagikan kuesioner singkat (Google Forms) untuk mengetahui tingkat pemahaman awal peserta didik tentang konsep pengembangan wilayah dan tata ruang, serta pengalaman mereka terkait isu-isu lokal.
Tes Diagnostik (5 soal pilihan ganda atau isian singkat): Untuk mengidentifikasi pengetahuan prasyarat yang relevan.
Soal Asesmen Awal:
Apa yang Anda pahami dengan "pengembangan wilayah"?
Sebutkan dua contoh kegiatan pembangunan yang Anda lihat di lingkungan sekitar Anda!
Menurut Anda, mengapa perencanaan tata ruang itu penting?
Apa saja permasalahan yang mungkin timbul jika suatu daerah tidak memiliki rencana tata ruang yang jelas?
Bagaimana hubungan antara lingkungan tempat tinggal Anda dengan kenyamanan hidup Anda?
2. ASESMEN PROSES PEMBELAJARAN:
Tugas Harian: Observasi pengerjaan tugas individu (misalnya, Jurnal Reflektif) dan tugas kelompok (misalnya, pengumpulan data hasil observasi).
Diskusi Kelompok: Penilaian rubrik untuk partisipasi, kualitas argumen, dan kontribusi dalam diskusi kelompok.
Soal Asesmen Proses (melalui diskusi kelompok):
Identifikasikan minimal 3 masalah tata ruang yang terjadi di kota/kabupaten Anda dan jelaskan penyebab utamanya!
Bagaimana dampak masalah tata ruang yang telah Anda identifikasi terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat?
Usulkan minimal 2 solusi inovatif untuk mengatasi salah satu masalah tata ruang tersebut!
Bagaimana peran masyarakat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan tata ruang agar pembangunan dapat berjalan secara inklusif?
Menurut kelompok Anda, bagaimana suatu rencana tata ruang dapat berkontribusi pada kebahagiaan dan kesejahteraan warga? Berikan contoh konkretnya!
Presentasi: Penilaian rubrik untuk kejelasan, kelengkapan, kemampuan menjawab pertanyaan, dan kerja sama tim saat presentasi (proyek atau studi kasus).
3. ASESMEN AKHIR PEMBELAJARAN:
Jurnal Reflektif Akhir: Peserta didik menulis refleksi komprehensif tentang seluruh proses pembelajaran, perubahan pemahaman, keterampilan yang didapat, dan bagaimana mereka akan mengaplikasikan pengetahuan tersebut di masa depan.
Tes Tertulis (5 soal esai): Untuk menguji pemahaman konseptual dan kemampuan analisis.
Soal Asesmen Akhir:
Jelaskan konsep dasar pengembangan wilayah dan tata ruang serta bagaimana keduanya saling berkaitan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan!
Analisis dua permasalahan utama yang sering muncul dalam pengembangan wilayah dan tata ruang di Indonesia, dan sebutkan faktor-faktor penyebabnya!
Bagaimana kebijakan pemerintah (pusat maupun daerah) dapat berperan dalam mengatasi permasalahan pengembangan wilayah dan tata ruang? Berikan contoh kebijakan yang relevan!
Menurut pendapat Anda, bagaimana suatu perencanaan tata ruang yang baik dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup dan kebahagiaan masyarakat? Jelaskan dengan contoh konkret!
Jika Anda adalah seorang perencana tata ruang, proyek pengembangan wilayah seperti apa yang akan Anda prioritaskan untuk meningkatkan kebahagiaan penduduk di kota/kabupaten Anda? Jelaskan alasannya dan potensi tantangannya!
Tugas Akhir/Proyek (Portofolio Proyek):
Setiap kelompok mengumpulkan portofolio proyek mereka (laporan hasil observasi/wawancara, analisis, usulan solusi/gagasan, dan materi presentasi). Penilaian berdasarkan rubrik proyek yang mencakup aspek kedalaman analisis, kreativitas solusi, relevansi, dan penyajian.
Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News
Modul Ajar
Bab 1 Pengembangan Wilayah Tata Ruang dan Pengaruh
Deep Learning
kelas 12 SMA
Geografi
Contoh Modul Ajar Deep Learning Geografi
UNDUH Modul Ajar Deep Learning Ekonomi Kelas 11 SMA Materi Bab 1 Badan Usaha Dalam Perekonomian |
![]() |
---|
Modul Ajar Deep Learning Ekonomi Kelas 12 SMA Materi Bab 4 Akuntansi, UNDUH LINK GRATIS |
![]() |
---|
Modul Ajar Deep Learning Ekonomi Kelas 12 SMA Materi Bab 3 APBN dan APBD, UNDUH LINK GRATIS |
![]() |
---|
Modul Ajar Deep Learning Ekonomi Kelas 12 SMA Materi Bab 2 Ekonomi Internasional, UNDUH LINK GRATIS |
![]() |
---|
Modul Ajar Deep Learning Geografi Kelas 12 SMA BAB 3 Dinamika Kerja Sama Antarnegara Unduh Disini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.