Kunci Jawaban

Rangkuman Materi PAI Kelas 11 SMA Bab 4 Kurikulum Merdeka, Menerbarkan Islam dengan Santun dan Damai

Membahas tentang Menerbarkan Islam dengan Santun dan Damai Melalui Dakwah, Khutbah, dan Tablig, materi ini dibagikan secara ringkas.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Tria Agustina
YouTube/pngegg.com
ILUSTRASI MATERI - Rangkuman Materi PAI Kelas 11 SMA Bab 4 Kurikulum Merdeka, Menerbarkan Islam dengan Santun dan Damai 

Adapun rukun khutbah yaitu:

Membaca Hamdalah pada kedua Khutbah.
Membaca Shalawat kepada Nabi Muhammad Saw.
Berwasiat tentang taqwa kepada diri dan jamaah.
Membaca satu atau beberapa ayat suci Al-Qur'an pada kedua khutbah. Ayat yang dibaca biasanya disesuaikan dengan topik yang akan disampaikan.
Berdoa pada khutbah kedua untuk memohon ampunan, kesejahteraan, dan keselamatan bagi kaum muslimin dan muslimat baik di dunia maupun akhirat.

Berikut ini adalah beberapa sunnah khutbah:

Khatib memberi salam pada awal khutbah, dan menghadap ke arah jamaah.
Khutbah disampaikan di tempat yang lebih tinggi (di atas mimbar).
Khutbah disampaikan dengan kalimat yang jelas, sistematis dan temanya disesuaikan dengan situasi dan kondisi aktual yang saat itu terjadi.
Khatib hendaklah memperpendek khutbahnya, jangan terlalu panjang, sebaliknya Shalat Jum'atnya saja yang diperpanjang.
Khatib disunnahkan membaca Q.S. al-Ikhlas saat duduk di antara dua khutbah.
Khatib menertibkan rukun-rukun khutbah, yaitu dimulai membaca hamdalah sampai rukun yang terakhir, yakni berdoa untuk kaum muslimin.

Karena khutbah Jum'at yang kita bahas maka kita juga harus mengetahui adab shalat Jum'at yaitu:

Menyegerakan berangkat ke masjid lebih awal.
Membiasakan mengisi shaf terdepan yang masih kosong, lalu lakukan shalat "Tahiyatul Masjid" atau Shalat Qabliah Jum'at sebanyak dua rakaat.
Memperbanyak dzikir dan doa, membaca shalawat Nabi Saw. atau membaca Al-Qur'an denagn suara eplan, sebelum khatib naik mimbar.
Mendengarkan khutbah dengan seksama.

Tablig

Secara bahasa kata tablig berasal dari kata "ballagha" yang artinya menyampaikan atau memberitahukan pesan atau ceramah secara lisan atau perkataan.
Adapun pelaku penyampai ceramah atau pesan disebut mubalig (laki-laki) atau mubaligah (perempuan).

Nah kalau dilihat dari istilah, tablig memiliki beberapa makna, antaralain:

  • Menyampaikan aturan Islam baik dari yang termaktub dalam Al-Qur'an maupun Hadis yang ditujukan kepada umat manusia.
  • Menyampaikan ajaran Islam kepada umat manusia untuk dijadikan pedoman agar memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.
  • Bagian dari dakwah islamiyah dalam bentuk khusus (lisan dan tulisan) untuk disampaikan kepada pihak lain.
  • Menyampaikan 'pesan' Allah Swt. secara lisan kepada satu orang atau lebih untuk diketahui dan dipahami, lalu diamalkan isinya.
  • Sebuah profesi yang dilakukan untuk  menyampaikan atau menyiarkan agama Islam kepada umat.

Tablig itu merupakan perintah Allah Swt, kita bisa lihat Q.S. al-Ahzab ayat 39 berikut ini:

gambar2 materi PAI dakwah
Gambar Rangkuman Materi PAI Kelas 11 SMA Bab 4 Kurikulum Merdeka, Menerbarkan Islam dengan Santun dan Damai

yang artinya:
(yaitu) orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Allah (para rasul yang menyampaikan syariat-syariat Allah kepada manusia), mereka takut kepada-Nya dan tidak merasa takut kepada siapa pun selain kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai pembuat perhitungan (Q.S. al-Ahzāb/33: 39).

Ada beberapa ketentuan melaksanakan tablig, yaitu:

  • Dilakukan dengan cara yang sopan, lemah lembut, tidak kasar, dan tidak merusak.
  • Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh jamaah.
  • Mengedepankan musyawarah dan berdiskusi untuk memperoleh kesepakatan bersama.
  • Materi tablig yang disampaikan harus mempunyai rujukan yang kuat dan jelas sumbernya.
  • Disampaikan dengan penuh keikhlasan dan kesabaran, sejalan dengan situasi dan kondisi masyarakat, termasuk aspek psikologis dan sosiologis para jamaah.
  • Tidak menghasut orang lain untuk bermusuhan, berselisih, merusak, dan mencari-cari kesalahan orang lain.

Nah kalau untuk tata cara bertablig yaitu:

  • Mengajak orang terdekat terlebih dahulu, menuju profil muslim yang menyatu antara kata dan perbuatan, lalu m engajak kepada masyarakat luas.
  • Dekati pihak lain sesuai dengan kapasitas ilmu dan martabatnya.
  • Mengajak diri dan pihak lain untuk saling membantu agar tablig dapat terlaksana dengan baik, bertahap, berkesinambungan, menjangkau semua lapisan masyarakat, serta adanya segmen tablig yang jelas antara mubalig satu dengan yang lain, sehingga semua lapisan masyarakat terkena sasaran tablig.
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved